TikTok Terancam, Jutaan Pengguna di AS Ungkapkan Rasa Kekhawatirannya
loading...
A
A
A
LONDON - Aplikasi TikTok dihapus dari toko aplikasi utama di Amerika Serikat (AS) Sabtu malam pada (18/1/2025).
Para pembuat konten yang mengantisipasi perubahan ini telah membanjiri platform dengan ucapan perpisahan yang emosional, penghormatan yang penuh nostalgia, dan menyatakan kekhawatiran atas hilangnya ruang yang telah membentuk budaya daring dan melambungkan karier mereka.
Sebuah unggahan menyayat hati dari Emily Senn, seorang penyanyi dengan 347.600 pengikut, menggemakan ketidakpastian yang dihadapi para kreator.
"Saya tidak akan pernah percaya lagi kepada Anda (pemerintah AS) karena Anda baru saja merampas sumber pendapatan dan penghidupan jutaan orang. Siapa yang tega melakukan hal seperti itu?" katanya emosional dalam unggahan TikTok yang viral.
Respons emosionalnya mencerminkan kekhawatiran di kalangan pembuat konten yang membangun karier dan komunitas mereka di platform tersebut.
Bagi sebagian orang, TikTok lebih dari sekadar hiburan.
Penyanyi Charlie Puth menyentuh emosi pengguna dengan membawakan lagu eksplosifnya See You Again, yang sering dikaitkan dengan putus cinta.
Sementara itu, penyanyi Victoria Paris, dengan 1,9 juta pengikut, menyatakan kekecewaannya karena platformnya ditutup sebelum dia dapat mencapai kesuksesan besar.
"Semuanya menyakitkan," katanya kepada pengikutnya dalam sebuah posting beberapa jam yang lalu.
Para pembuat konten yang mengantisipasi perubahan ini telah membanjiri platform dengan ucapan perpisahan yang emosional, penghormatan yang penuh nostalgia, dan menyatakan kekhawatiran atas hilangnya ruang yang telah membentuk budaya daring dan melambungkan karier mereka.
Sebuah unggahan menyayat hati dari Emily Senn, seorang penyanyi dengan 347.600 pengikut, menggemakan ketidakpastian yang dihadapi para kreator.
"Saya tidak akan pernah percaya lagi kepada Anda (pemerintah AS) karena Anda baru saja merampas sumber pendapatan dan penghidupan jutaan orang. Siapa yang tega melakukan hal seperti itu?" katanya emosional dalam unggahan TikTok yang viral.
Respons emosionalnya mencerminkan kekhawatiran di kalangan pembuat konten yang membangun karier dan komunitas mereka di platform tersebut.
Bagi sebagian orang, TikTok lebih dari sekadar hiburan.
Penyanyi Charlie Puth menyentuh emosi pengguna dengan membawakan lagu eksplosifnya See You Again, yang sering dikaitkan dengan putus cinta.
Sementara itu, penyanyi Victoria Paris, dengan 1,9 juta pengikut, menyatakan kekecewaannya karena platformnya ditutup sebelum dia dapat mencapai kesuksesan besar.
"Semuanya menyakitkan," katanya kepada pengikutnya dalam sebuah posting beberapa jam yang lalu.