Miris! Perempuan Lebih Rentan Kehilangan Pekerjaan karena AI, Menurut Studi Terbaru

Sabtu, 21 September 2024 - 07:06 WIB
loading...
Miris! Perempuan Lebih...
Data dari Organisasi Ketenagakerjaan Internasional (ILO) menunjukkan bahwa AI akan berdampak lebih besar pada pekerja perempuan, terutama di negara maju. Foto: ist
A A A
JAKARTA - IMD World Talent Ranking 2024 menyoroti potensi dampak AI terhadap lapangan pekerjaan. Meski AI menjanjikan efisiensi dan peningkatan produktivitas, ada kekhawatiran bahwa teknologi ini dapat menghilangkan sejumlah pekerjaan, terutama yang bersifat repetitif dan mudah diotomatisasi.

Pekerja Perempuan Lebih Rentan

Data dari Organisasi Ketenagakerjaan Internasional (ILO) menunjukkan bahwa AI akan berdampak lebih besar pada pekerja perempuan, terutama di negara maju.

Automasi pekerjaan dengan AI diperkirakan akan memengaruhi 7,9% pekerja perempuan di negara maju, dibandingkan dengan 2,9% pekerja laki-laki. Di negara berkembang, dampaknya juga lebih besar pada perempuan (2,7%) daripada laki-laki (1,3%).

Bias Algoritma AI

Selain itu, algoritma AI yang bias dapat memperburuk diskriminasi di tempat kerja. Oleh karena itu, penggunaan AI dalam proses rekrutmen, promosi, dan evaluasi kinerja perlu dievaluasi ulang untuk memastikan keadilan dan akuntabilitas.

Ancaman Terhadap Daya Tarik Talenta Asing

IMD juga memperingatkan bahwa dampak negatif AI terhadap lapangan kerja dapat memicu gejolak sosial dan mengurangi daya tarik suatu negara bagi talenta asing. Tenaga ahli asing cenderung menghindari negara-negara dengan masalah sosial, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.

“Beberapa negara memiliki sistem pendidikan yang sangat baik, tetapi gagal mempersiapkan SDM mereka dan menarik talenta (asing) yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja,” jelas Arturo Bris, Direktur IMD World Competitiveness Center (WCC).

Riset ini menggabungkan 31 data statistik dan respons survei dari 67 negara yang dikelompokkan dalam tiga indikator: tingkat investasi dan pengembangan talenta, kesiapan SDM, dan kemampuan suatu negara untuk menarik talenta asing.

Jika dibandingkan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara, daya saing keahlian talenta di Indonesia berada di peringkat ketiga, seperti tampak pada daftar berikut:

Singapura (peringkat 2 dari 67 negara)
Malaysia (peringkat 33)
Indonesia (46)
Thailand (47)
Filipina (63)

Indonesia Perlu Belajar dari Singapura

Meskipun peringkat daya saing SDM Indonesia naik ke posisi 46 dunia pada 2024, masih ada banyak ruang untuk perbaikan. Singapura, yang menempati peringkat kedua, menjadi contoh bagaimana kesiapan tenaga kerja dan keterampilan yang tinggi dapat meningkatkan daya saing suatu negara.

Kunci Keberhasilan Singapura

- Sistem Pendidikan yang Responsif: Pemerintah Singapura selalu memperbarui kurikulum pendidikan untuk mengikuti perkembangan teknologi terbaru.
- Tingkat Kesiapan Tenaga Kerja yang Kuat: Singapura memiliki tingkat pertumbuhan tenaga kerja yang tinggi, ketersediaan tenaga kerja terampil, dan ketersediaan keterampilan keuangan yang baik.
- Kemampuan Menarik Talenta Asing: Singapura berhasil menarik tenaga ahli asing untuk bekerja di negaranya.



Indonesia memiliki daya tarik yang baik bagi tenaga ahli asing, namun perlu meningkatkan tingkat kesiapan tenaga kerja dan investasi dalam pengembanganpendidikan.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
Indonesia dan Masa Depan...
Indonesia dan Masa Depan AI: SDM, Infrastruktur, dan Regulasi Jadi Kunci
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
Lenovo Hadirkan Fitur...
Lenovo Hadirkan Fitur AI di Laptop Terjangkau, Ini Buktinya!
Arab Saudi Gunakan AI...
Arab Saudi Gunakan AI untuk Cetak Penghafal Al-Quran
ChatGPT Ternyata Bisa...
ChatGPT Ternyata Bisa Stres Jika Terlalu Banyak Pertanyaan
Era Baru PC Cerdas:...
Era Baru PC Cerdas: Lenovo Aura Edition Bawa AI ke Puncak Produktivitas
Literasi AI di Indonesia:...
Literasi AI di Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Digital
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
Rekomendasi
Tetangga Sering Pergoki...
Tetangga Sering Pergoki Kim Sae Ron Menangis, Pergelangan Tangannya Penuh Luka
Kenshiro Teraji Menang...
Kenshiro Teraji Menang TKO di Ronde 12, Satukan Gelar WBC dan WBA
Pelaku Pembakaran 3...
Pelaku Pembakaran 3 Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu DIY Ditangkap
Berita Terkini
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
1 jam yang lalu
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
4 jam yang lalu
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
8 jam yang lalu
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
11 jam yang lalu
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
12 jam yang lalu
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
16 jam yang lalu
Infografis
Survei Terbaru, Dunia...
Survei Terbaru, Dunia Lebih Simpati ke Palestina daripada Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved