Rusia Diam-diam Bangun Jalur Kereta Menuju China dan Iran

Selasa, 17 September 2024 - 17:01 WIB
loading...
Rusia Diam-diam Bangun...
Jalur Kereta Menuju China dan Iran dari Rusia. FOTO/ TEHERAN NEWS
A A A
MOSCOW - Rusia beralih ke transportasi kereta api untuk menghindari sanksi Barat. Moscow membuat dua jalur kereta api utama di timur yang menghubungkan Rusia dengan China.



Dan sekarang jalur tersebut juga akan dikembangkan dengan menghubungkan ke selatan menuju India dan negara-negara di Teluk Persia, The New York Times.

Hal ini termasuk jalur kereta api baru sepanjang 100 mil yang menelan biaya USD1,7 miliar dan dirancang untuk menghubungkan Rusia dan pelabuhan di Iran yang pada gilirannya akan membantu Rusia terhubung ke pusat perdagangan India di Mumbai.

Rusia memuji jalur kereta apinya dengan Iran sebagai jalur baru yang dapat menyaingi Terusan Suez sebagai jalur perdagangan utama, menurut laporan Reuters pada bulan Mei ketika kedua belah pihak menandatangani kesepakatan untuk jalur kereta api tersebut.

Selain itu, Rusia juga memulihkan jalur kereta api lain yang memungkinkannya mengakses Turki. Dorongan Rusia untuk membangun angkutan kereta api menyusul sanksi Barat selama dua tahun terhadap negara tersebut terkait perang di Ukraina.

Pembatasan ini berdampak pada perdagangan Rusia dengan Eropa, yang secara tradisional merupakan pasar terbesar Rusia.

Rusia sejauh ini telah berhasil menjaga perekonomiannya tetap baik dengan mengalihkan perdagangannya ke pasar alternatif termasuk India, China, dan Iran, yang terakhir juga mendapat sanksi berat dari Barat. Sambungan jaringan kereta api baru ini bertujuan membantu Rusia mempertahankan impor di tengah sanksi.

David Szakonyi, profesor ilmu politik di Universitas George Washington, mengatakan kepada Business Insider, bahwa hubungan perdagangan baru ini tidak hanya akan membantu penjualan minyak dan gas Rusia ke pasar alternatif tetapi juga akan membantu negara tersebut mengimpor barang-barang yang tidak dapat mereka beli. memproduksi sendiri karena kurangnya teknologi maju atau tenaga kerja.

“Agar perekonomian ini tidak runtuh, pemerintah Rusia perlu terus membina hubungan yang kuat dengan negara mana pun yang belum terkena sanksi,” katanya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
AS Tuduh China dan Iran...
AS Tuduh China dan Iran Gunakan OpenAI dan Meta untuk Kejahatan
Drone Gaza Dikenalkan,...
Drone Gaza Dikenalkan, Iran Pamerkan Kecanggihannya
Lewat Facebook, Ukraina...
Lewat Facebook, Ukraina Beberkan Cara China Kirim Drone ke Rusia
Jamur Cladosporium Sphaerospermum...
Jamur Cladosporium Sphaerospermum Divonis Memakan Radiasi Nuklir Chernobyl
Iran Cabut Pembatasan...
Iran Cabut Pembatasan Akses ke WhatsApp dan Google Play
Rusia Siap Hadirkan...
Rusia Siap Hadirkan Vaksin Kanker untuk Dibagikan Gratis
Vladimir Putin Akui...
Vladimir Putin Akui Kecanggihan Sistem Rudal Oreshnik Meminimalisir Penggunaan Nuklir
Perbedaan Isfahan dan...
Perbedaan Isfahan dan Khurasan, 2 Daerah di Iran yang Disebut Jadi tempat Munculnya Dajjal
Rekomendasi
Ada Perubahan Konsumsi...
Ada Perubahan Konsumsi dan Belanja saat Ramadan, Perlu Bijak Kelola Keuangan
5 Kementerian dengan...
5 Kementerian dengan Anggaran Terbesar 2025 setelah Efisiensi
Jokowi Kaget Rumah Ridwan...
Jokowi Kaget Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK
Berita Terkini
Admin WhatsApp Ditembak...
Admin WhatsApp Ditembak Mati Anggota Group usai Dikeluarkan dari Group
6 jam yang lalu
HUAWEI Mate X6: Maksimalkan...
HUAWEI Mate X6: Maksimalkan Produktivitas dan Nikmati Kemudahan Instal Google Apps dengan Cepat
7 jam yang lalu
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
12 jam yang lalu
Benarkah Kapal Hantu...
Benarkah Kapal Hantu The Flying Dutchman Itu Ada? Ini Penjelasannya
14 jam yang lalu
Diyakini Lokasi Harta...
Diyakini Lokasi Harta Karun, Ratusan Warga Berbondong-bodong Gali Tempat Ini
18 jam yang lalu
Norwegia Gunakan Robot...
Norwegia Gunakan Robot sebagai Asisten Rumah Tangga
21 jam yang lalu
Infografis
Alasan AS Hindari Perlombaan...
Alasan AS Hindari Perlombaan Senjata Nuklir Lawan Rusia dan China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved