Ilmuwan Temukan Logam Juga Bisa Menghasilkan Oksigen di Laut Dalam

Selasa, 23 Juli 2024 - 07:06 WIB
loading...
Ilmuwan Temukan Logam...
Nodul Polimetalik yang ada di laut dalam ternyata jadi sumber oksigen. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa logam yang tersebar di laut dalam mungkin menghasilkan oksigen. Temuan ini dapat dijadikan argumen untuk menentang penambangan laut dalam yang kontroversial.

Para ilmuwan telah lama berasumsi bahwa tumbuhan dan kehidupan fotosintesis lainnya adalah satu-satunya sumber oksigen di Bumi.

Studi baru yang diterbitkan dalam Nature Geoscience ini menantang pandangan tersebut, menunjukkan bahwa nodul polimetalik, gumpalan mineral seukuran kentang yang ditemukan di dasar laut, mungkin menjadi sumber oksigen.

Para ilmuwan menemukan hal ini saat mengambil sampel dasar laut di Zona Clarion-Clipperton, sebuah punggung bukit yang membentang 7.242 km di Pasifik timur.

Tepatnya, ketika mereka menemukan oksigen pada kedalaman 4.000 meter di bawah air, di daerah yang sangat gelap sehingga fotosintesis tidak mungkin terjadi.

Mereka awalnya mengira peralatan mereka rusak. Akhirnya, mereka menduga bahwa nodul polimetalik adalah sumber oksigen "gelap" ini.

Bagaimana Oksigen Gelap Terbentuk?

Ketika dikombinasikan dengan air asin, karat dapat menghasilkan listrik, cukup untuk melepaskan atom oksigen dari molekul air. Para peneliti berpikir bahwa nodul mungkin memiliki fungsi yang sama, sehingga mereka mengujinya di laboratorium.

Satu nodul, mereka temukan, dapat menghasilkan hampir 1 volt listrik. Ketika berkumpul bersama, nodul dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk memecah air laut.

Nodul Polimetalik Digunakan untuk Baterai Kendaraan Listrik

Para peneliti mengatakan bahwa temuan ini menambah kerumitan pada rencana untuk menambang nodul polimetalik, yang mengandung banyak logam yang digunakan untuk baterai kendaraan listrik (EV).

Enam belas perusahaan saat ini memiliki klaim penambangan di Zona Clarion-Clipperton, yang memiliki cukup nodul untuk memenuhi permintaan global akan logam EV selama beberapa dekade, kata para ahli.

Baca Juga: 10 Hewan Buas di Laut, Beberapa di Antaranya Sangat Beracun

"Nodul polimetalik yang menghasilkan oksigen ini mengandung logam seperti kobalt, nikel, tembaga, litium, dan mangan - yang semuanya merupakan elemen penting yang digunakan dalam baterai," kata rekan penulis studi Franz Geiger, seorang profesor kimia di Northwestern University.

"Kita perlu memikirkan kembali cara menambang bahan-bahan ini agar tidak menghabiskan sumber oksigen bagi kehidupanlautdalam."
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Oksigen di Galaksi Terjauh...
Oksigen di Galaksi Terjauh Ungkap Rahasia Awal Mula Kehidupan di Bumi
Oksigen Langka? Manusia...
Oksigen Langka? Manusia Tibet Sudah Punya Jurus Adaptasi Super
Hewan Pertama yang Hidup...
Hewan Pertama yang Hidup Tanpa Membutuhkan Oksigen Ditemukan
Bulan Jupiter Hasilkan...
Bulan Jupiter Hasilkan Oksigen, Cukup untuk Bernapas Sejuta Manusia
Matahari Bisa Terbakar,...
Matahari Bisa Terbakar, Benarkah Luar Angkasa Hampa Udara?
China Ciptakan Robot...
China Ciptakan Robot yang Mampu Produksi Oksigen Mengguna Air di Mars
BKI Menjawab Tantangan...
BKI Menjawab Tantangan Pengangkutan Kendaraan Listrik Melalui Laut
Perluas Portofolio Investasi,...
Perluas Portofolio Investasi, Boy Thohir Borong 46,8 Juta Lembar Saham MBMA
Thailand Desak Industri...
Thailand Desak Industri Otomotif Jepang Lakukan Ini Jika Tidak Ingin Disingkirkan China
Rekomendasi
Celana Ukuran 33 Lebih...
Celana Ukuran 33 Lebih Cepat Menghadap Allah, Mantan Menkes Siti Fadilah: Janganlah Perutmu Besar!
Timnas Indonesia U-17...
Timnas Indonesia U-17 Ramaikan EPA U-20 Musim Depan
J Trust Bank Catat Laba...
J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I-2025
Berita Terkini
3 Cara Mengetahui Lokasi...
3 Cara Mengetahui Lokasi Seseorang Lewat No HP Tanpa Diketahui Pemiliknya
Kenapa Vaksin TBC M72...
Kenapa Vaksin TBC M72 Bill Gates Diujicoba di Indonesia? Simak Ulasan Lengkapnya
Lebih Dulu Bumi atau...
Lebih Dulu Bumi atau Matahari? Ini Penjelasan Menurut Sains
Usai Memukau Dunia,...
Usai Memukau Dunia, HUAWEI WATCH FIT 4 Series Ramping nan Powerful dengan Fitur Sport Ultra dan ECG Siap Hadir di Indonesia
Terlalu Banyak Pekerjaan...
Terlalu Banyak Pekerjaan Secara Harfiah Bisa Mengubah Otak Anda
Kenapa Tahun 2025 Sangat...
Kenapa Tahun 2025 Sangat Panas? Ternyata Ini Penyebabnya
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved