Tengkorak Kaum Nabi Luth Ini Diklaim Jadi Kekuatan Lain yang Menghancurkan Pompeii
loading...
Tengkorak Kaum Nabi Luth . FOTO/ IFL Scoence
A
A
A
MILAN - Kota Pompei di Italia dalam catatan sejarah kuno disebutkan bahwa Kota Pompeii adalah salah satu simbol kemerosotan moral di masa Kekaisaran Romawi kuno. Kota ini dikenal luas dengan maraknya berbagai perilaku seksual yang menyimpang seperti yang terjadi pada kaum Nabi Luth.
Letusan Gunung Vesuvius di tahun 79 M melumpuhkan kota Romawi Pompeii dengan hujan abu vulkanik dan batu apung, kemudian menyelimuti kota dalam aliran gas panas dan material vulkanik.
Seperti dilansir dari IFL Science, ,eskipun amukan gunung berapi yang membara nampaknya sebagai pembunuh utama, bukti baru menunjukkan adanya kekuatan mematikan lain yang turut berperan: gempa bumi dahsyat.
Dalam catatan saksi mata tentang kehancuran Pompeii, Pliny the Younger menulis bahwa letusan tersebut disertai dengan "gemetar bumi". Suratnya menjelaskan, "Malam itu sangat mengerikan sehingga tidak hanya mengguncang tetapi juga, tampaknya, menjungkirbalikkan segala sesuatu tentang kami."
Hingga saat ini, belum ada bukti kuat yang mendukung catatan sejarahnya tentang gempa bumi. Namun, penggalian baru-baru ini di Insula dei Casti Amanti di jantung reruntuhan Pompeii mengungkapkan bahwa gempa bumi yang terjadi bersamaan juga memainkan peran penting dalam kehancuran kota tersebut.
Tim arkeolog dan ahli vulkanologi menemukan banyak korban yang meninggal bukan karena menghirup abu atau panas ekstrem, melainkan tertimpa reruntuhan bangunan.
"Kami menemukan karakteristik aneh yang tidak konsisten dengan dampak fenomena vulkanik yang dijelaskan dalam literatur vulkanologi yang dikhususkan untuk Pompeii. Pasti ada penjelasan berbeda," Dr. Mauro Di Vito, rekan penulis studi dan ahli vulkanologi serta direktur INGV-Osservatorio Vesuviano, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Penemuan ini menunjukkan bahwa gempa bumi dahsyat, bersama dengan letusan Gunung Vesuvius, merupakan kombinasi mematikan yang menyebabkan kehancuran Pompeii dan hilangnya nyawa banyak orang. Penelitian lebih lanjut di Pompeii kemungkinan akan mengungkapkan lebih banyak tentang peristiwa dahsyat ini dan bagaimana gempa bumi dan letusan gunung berapi bekerja sama untuk membawa malapetaka pada kota yang malang tersebut.
Temuan ini memberikan pemahaman baru tentang peristiwa dahsyat yang menghancurkan Pompeii dan memberikan wawasan penting tentang bahaya gabungan gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Letusan Gunung Vesuvius di tahun 79 M melumpuhkan kota Romawi Pompeii dengan hujan abu vulkanik dan batu apung, kemudian menyelimuti kota dalam aliran gas panas dan material vulkanik.
Seperti dilansir dari IFL Science, ,eskipun amukan gunung berapi yang membara nampaknya sebagai pembunuh utama, bukti baru menunjukkan adanya kekuatan mematikan lain yang turut berperan: gempa bumi dahsyat.
Dalam catatan saksi mata tentang kehancuran Pompeii, Pliny the Younger menulis bahwa letusan tersebut disertai dengan "gemetar bumi". Suratnya menjelaskan, "Malam itu sangat mengerikan sehingga tidak hanya mengguncang tetapi juga, tampaknya, menjungkirbalikkan segala sesuatu tentang kami."
Hingga saat ini, belum ada bukti kuat yang mendukung catatan sejarahnya tentang gempa bumi. Namun, penggalian baru-baru ini di Insula dei Casti Amanti di jantung reruntuhan Pompeii mengungkapkan bahwa gempa bumi yang terjadi bersamaan juga memainkan peran penting dalam kehancuran kota tersebut.
Tim arkeolog dan ahli vulkanologi menemukan banyak korban yang meninggal bukan karena menghirup abu atau panas ekstrem, melainkan tertimpa reruntuhan bangunan.
"Kami menemukan karakteristik aneh yang tidak konsisten dengan dampak fenomena vulkanik yang dijelaskan dalam literatur vulkanologi yang dikhususkan untuk Pompeii. Pasti ada penjelasan berbeda," Dr. Mauro Di Vito, rekan penulis studi dan ahli vulkanologi serta direktur INGV-Osservatorio Vesuviano, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Penemuan ini menunjukkan bahwa gempa bumi dahsyat, bersama dengan letusan Gunung Vesuvius, merupakan kombinasi mematikan yang menyebabkan kehancuran Pompeii dan hilangnya nyawa banyak orang. Penelitian lebih lanjut di Pompeii kemungkinan akan mengungkapkan lebih banyak tentang peristiwa dahsyat ini dan bagaimana gempa bumi dan letusan gunung berapi bekerja sama untuk membawa malapetaka pada kota yang malang tersebut.
Temuan ini memberikan pemahaman baru tentang peristiwa dahsyat yang menghancurkan Pompeii dan memberikan wawasan penting tentang bahaya gabungan gempa bumi dan letusan gunung berapi.
(wbs)
Lihat Juga :
