10 Miliar Kata Sandi Data Penting di Seluruh Dunia Bocor!
loading...
A
A
A
LONDON - Pakar dunia maya memperingatkan masyarakat untuk segera memperbarui kata sandi mereka setelah peretas membocorkan miliaran kata rahasia tersebut.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (11/7/2024), dalam sebuah insiden yang dikenal sebagai RockYou2024, sebanyak 10 miliar kata sandi pengguna dari kompilasi peretasan data lama dan baru, diposting di internet pada 4 Juli.
Para peneliti yang mengungkapkan kebocoran besar tersebut mengatakan bahwa informasi yang terlibat memungkinkan peretas untuk menyerang sistem apa pun yang tidak dilindungi oleh perangkat lunak keamanan yang ketat termasuk layanan online atau offline, kamera internet, dan perangkat keras industri.
Skenario tersebut dapat menyebabkan gelombang penyalahgunaan data, penipuan finansial, dan pencurian identitas menggunakan kata sandi yang bocor.
Semua kata sandi pengguna tersebut dikumpulkan dari lebih dari 4.000 database selama dua dekade terakhir.
Tim peneliti lembaga Cybernews yang menyelidiki peretasan tersebut menyebutkan, pelaku menggunakan nama samaran ObamaCare.
Peretas tersebut diyakini telah menggunakan 8,4 miliar kata sandi dari forum kriminal sebelumnya yang dirilis pada tahun 2021.
Namun, tercatat ada tambahan 1,5 miliar kata sandi baru dari tahun 2021 hingga 2024.
"Natal datang lebih awal tahun ini. Saya mempersembahkan kepada Anda daftar kata sandi rockyou2024 baru dengan lebih dari 9,9 miliar kata sandi,” tulis ObamaCare di forum tersebut.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (11/7/2024), dalam sebuah insiden yang dikenal sebagai RockYou2024, sebanyak 10 miliar kata sandi pengguna dari kompilasi peretasan data lama dan baru, diposting di internet pada 4 Juli.
Para peneliti yang mengungkapkan kebocoran besar tersebut mengatakan bahwa informasi yang terlibat memungkinkan peretas untuk menyerang sistem apa pun yang tidak dilindungi oleh perangkat lunak keamanan yang ketat termasuk layanan online atau offline, kamera internet, dan perangkat keras industri.
Skenario tersebut dapat menyebabkan gelombang penyalahgunaan data, penipuan finansial, dan pencurian identitas menggunakan kata sandi yang bocor.
Semua kata sandi pengguna tersebut dikumpulkan dari lebih dari 4.000 database selama dua dekade terakhir.
Tim peneliti lembaga Cybernews yang menyelidiki peretasan tersebut menyebutkan, pelaku menggunakan nama samaran ObamaCare.
Peretas tersebut diyakini telah menggunakan 8,4 miliar kata sandi dari forum kriminal sebelumnya yang dirilis pada tahun 2021.
Namun, tercatat ada tambahan 1,5 miliar kata sandi baru dari tahun 2021 hingga 2024.
"Natal datang lebih awal tahun ini. Saya mempersembahkan kepada Anda daftar kata sandi rockyou2024 baru dengan lebih dari 9,9 miliar kata sandi,” tulis ObamaCare di forum tersebut.