X Sembunyikan Like, Konten Paling Disukai Kini Tak Bisa Dilihat Pengguna Lain
loading...
A
A
A
TEXAS - Platform media sosial X ( Twitter ) kembali mengubah kebijakannya yang ditujukan untuk kenyamanan penggunanya. Kini, pengguna memiliki privasi yang lebih tinggi, sehingga pengguna lebih nyaman dalam menggunakan platform tersebut.
Dalam kebijakan barunya, pengguna X kini bisa memberikan tanda suka atau like (tanda hati) pada sebuah unggahan tanpa diketahui oleh pengguna lain. Sebelumnya, apa yang disukai oleh sebuah akun dapat dilihat atau berada dalam timeline pengguna lainnya.
Melansir Engadget, peluncuran ini menghilangkan salah satu alasan untuk berlangganan premium. Pendapatan iklan perusahaan tersebut merosot tajam tahun lalu, dan meluncurkan dua tingkatan baru untuk layanan berlangganannya guna membantu mengatasi beberapa kesulitan keuangannya.
Tingkat Premium+ dikenakan biaya kepada pengguna sebesar USD 16 sekitar Rp260 juta per bulan dan menghapus iklan dari timeline mereka. Sedangkan tingkat termurah dikenakan biaya kepada pengguna USD 3 per bulan dan tidak disertai tanda centang biru pada akun pengguna X.
“Kami menjadikan 'Like' bersifat pribadi bagi semua orang untuk melindungi privasi Anda dengan lebih baik,” bunyi pemberitahuan tersebut. Menyukai lebih banyak postingan akan membuat feed Anda menjadi lebih baik,” bunyi pengumuman X.
Menurut Elon Musk, hadirnya kebijakan ini membuat banyak pengguna bisa lebih leluasa dalam menyukai sebuah konten tanpa khawatir akan menjadi bahan ejekan orang lain. Pasalnya, sebagian besar pengguna tidak menyukai apa yang disukainya menjadi konsumsi publik.
Kebijakan ini menyusul gagasan Elon Musk yang mengizinkan pengguna X untuk membagikan maupun mengakses konten pornografi pada platform media sosial itu. Hal ini diyakini bertujuan agar pengguna yang menyukai konten dewasa tersebut bisa leluasa memberikan tanda suka pada cuitan yang bersifat pornografi.
Dalam kebijakan barunya, pengguna X kini bisa memberikan tanda suka atau like (tanda hati) pada sebuah unggahan tanpa diketahui oleh pengguna lain. Sebelumnya, apa yang disukai oleh sebuah akun dapat dilihat atau berada dalam timeline pengguna lainnya.
Melansir Engadget, peluncuran ini menghilangkan salah satu alasan untuk berlangganan premium. Pendapatan iklan perusahaan tersebut merosot tajam tahun lalu, dan meluncurkan dua tingkatan baru untuk layanan berlangganannya guna membantu mengatasi beberapa kesulitan keuangannya.
Tingkat Premium+ dikenakan biaya kepada pengguna sebesar USD 16 sekitar Rp260 juta per bulan dan menghapus iklan dari timeline mereka. Sedangkan tingkat termurah dikenakan biaya kepada pengguna USD 3 per bulan dan tidak disertai tanda centang biru pada akun pengguna X.
“Kami menjadikan 'Like' bersifat pribadi bagi semua orang untuk melindungi privasi Anda dengan lebih baik,” bunyi pemberitahuan tersebut. Menyukai lebih banyak postingan akan membuat feed Anda menjadi lebih baik,” bunyi pengumuman X.
Menurut Elon Musk, hadirnya kebijakan ini membuat banyak pengguna bisa lebih leluasa dalam menyukai sebuah konten tanpa khawatir akan menjadi bahan ejekan orang lain. Pasalnya, sebagian besar pengguna tidak menyukai apa yang disukainya menjadi konsumsi publik.
Kebijakan ini menyusul gagasan Elon Musk yang mengizinkan pengguna X untuk membagikan maupun mengakses konten pornografi pada platform media sosial itu. Hal ini diyakini bertujuan agar pengguna yang menyukai konten dewasa tersebut bisa leluasa memberikan tanda suka pada cuitan yang bersifat pornografi.
(wbs)