Acak Sinyal Starlink, Rusia Pakai Teknologi Canggih
loading...
A
A
A
Pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Darat AS dan mantan komandan operasi khusus Mike Nagata memperingatkan pekan lalu bahwa Amerika Serikat tergolong tertinggal dari musuh-musuhnya dalam peperangan elektronik meskipun telah melakukan upaya terbaiknya.
Baca Juga: Teruji di Medan Perang Rusia Ukraina, Internet Starlink Jadi Andalan Angkatan Udara AS
“Kesenjangan antara Amerika Serikat seharusnya berada dan di mana kita berada, menurut penilaian saya, terus melebar tidak di semua tempat, tapi di banyak tempat,” kata Nagata pada konferensi Pekan Pasukan Operasi Khusus di Tampa, Florida.
Peneliti senior di Hudson Institute, Daniel Patt mengungkapkan dalam Kongres baru-baru ini bahwa sistem senjata elektronik Rusia telah mengakibatkan penurunan drastis efektivitas beberapa amunisi berpemandu GPS AS yang dikirim ke Ukraina dari 70 persen menjadi enam persen.
Selama dua tahun terakhir, Rusia telah menyempurnakan kemampuan peperangan elektroniknya untuk melumpuhkan peluru artileri NATO dan JDAM, drone serang berat dan jarak jauh, serta rudal. Sebuah sumber informasi mengatakan kepada Sputnik pada Oktober lalu bahwa pasukan EW Rusia sedang mempersiapkan peralatan untuk menekan F-16 ketika mereka tiba di Ukraina.
Peperangan elektronik telah menjadi kekuatan tradisional Rusia sejak masa Soviet, ketika doktrin menekankan integrasi total peperangan elektronik dan sumber daya penghancuran fisik di medan perang.
MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
Baca Juga: Teruji di Medan Perang Rusia Ukraina, Internet Starlink Jadi Andalan Angkatan Udara AS
“Kesenjangan antara Amerika Serikat seharusnya berada dan di mana kita berada, menurut penilaian saya, terus melebar tidak di semua tempat, tapi di banyak tempat,” kata Nagata pada konferensi Pekan Pasukan Operasi Khusus di Tampa, Florida.
Peneliti senior di Hudson Institute, Daniel Patt mengungkapkan dalam Kongres baru-baru ini bahwa sistem senjata elektronik Rusia telah mengakibatkan penurunan drastis efektivitas beberapa amunisi berpemandu GPS AS yang dikirim ke Ukraina dari 70 persen menjadi enam persen.
Selama dua tahun terakhir, Rusia telah menyempurnakan kemampuan peperangan elektroniknya untuk melumpuhkan peluru artileri NATO dan JDAM, drone serang berat dan jarak jauh, serta rudal. Sebuah sumber informasi mengatakan kepada Sputnik pada Oktober lalu bahwa pasukan EW Rusia sedang mempersiapkan peralatan untuk menekan F-16 ketika mereka tiba di Ukraina.
Peperangan elektronik telah menjadi kekuatan tradisional Rusia sejak masa Soviet, ketika doktrin menekankan integrasi total peperangan elektronik dan sumber daya penghancuran fisik di medan perang.
MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
(msf)
Lihat Juga :