Sport Science ala Shin Tae-yong seperti AI di Liverpool FC

Minggu, 28 April 2024 - 19:59 WIB
loading...
Sport Science ala Shin...
Shin Tae-yong Pelatih Timnas Indonesia U-23. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
DOHA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong , berhasil membuat pencinta sepak bola Indonesia heboh usai Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Korea Selatan di Piala AFC 2024.



Pelatih asal Korea Selatan menggunakan Smart Gate. Alat ini berguna untuk mengukur kecepatan, kelincahan, dan kebugaran pemain.

Shin Tae-yong mengaku menerapkan teknologi sains olahraga (sport science)

“Kami juga mengadakan tes fisik untuk para pemain. Hasilnya, cukup memuaskan. Akan terus ditingkatkan sepanjang pemusatan latihan di sini. Penggunaan GPS untuk tes fisik juga digunakan," ujar Shin Tae-yong dilansir dari laman resmi PSSI

Semua pergerakan pemain bakal langsung terekam dan terhubung ke komputer maupun gawai. Hasil dari rekaman itu bakal digunakan evaluasi pemain dan analisis dari pelatih.

Shin Tae-yong punya fokus lebih terhadap peningkatan fisik dan kebugaraan pemain Timnas Indonesia. Aspek kebugaran Tim Garuda disebut menjadi masalah yang berpengaruh besar terhadap performa tim.

Manuver Shin tentang penggunaan teknologi tersebut tentu layak mendapat apresiasi.

Ternyata, Shin bukan satu-satunya pelatih yang memanfaatkan teknologi dalam program latihannya.

Teknologi Artificial Intelligence kian banyak digunakan di berbagai aspek kehidupan. Selain di dunia pendidikan, contoh Artificial Intelligence juga bisa kita temui di sepakbola.

Hal ini terlihat dari kerjasama Liverpool FC dengan DeepMind, salah satu anak perusahaan Alphabet (induk dari Google). Kerjasama keduanya tercermin dari jurnal Game Plan: What AI can do for Football, and What Football can do for AI yang diterbitkan Journal of Artificial Intelligence Research. Penelitian ini diharapkan menjadi awal dari proses eksplorasi pemanfaatan Artificial Intelligence di area sepakbola.

Sebagai latar belakang, Artificial Intelligence adalah area dari computer science yang bertujuan menciptakan kecerdasan komputer yang menyerupai manusia.

Dengan memanfaatkan data yang masif dan kemampuan komputasi yang sangat cepat, Artificial Intelligence (AI) dapat mengkalkulasi berbagai skenario dan merekomendasikan sebuah keputusan.

Pada contoh Liverpool FC, teknologi AI diharapkan dapat membantu pelatih dalam melihat pola yang mungkin tidak kasat mata. Salah satu contohnya adalah melihat pola dari 12.000 tendangan penalti yang terjadi di liga di seluruh Eropa dalam beberapa musim terakhir.

Teknologi AI dapat mengelompokkan pemain yang memiliki pola permainan yang sama.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2587 seconds (0.1#10.140)