Elon Musk Prediksi AI Sudah Lebih Cerdas dari Manusia Tahun Depan

Rabu, 10 April 2024 - 22:54 WIB
loading...
Elon Musk Prediksi AI...
Elon Musk meyakini perkembangan kecerdasan buatan saat ini terlalu cepat, dan bahkan berbahaya bagi manusia. Foto: ist
A A A
JAKARTA - CEO Tesla, Elon Musk, meramalkan perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang akan lebih pintar dari manusia paling cerdas sekalipun. Dan ini menurut Musk akan terjadi sangat cepat. Kemungkinan tahun depan, atau paling lambat di 2026.

Dalam wawancara X space, Musk mengatakan kepada CEO lembaga investasi Norwegia Nicolai Tangen bahwa saat ini AI dibatasi oleh ketersediaan listrik.
Ia juga mengungkapkan bahwa versi berikutnya dari Grok, chatbot AI dari perusahaannya xAI, diharapkan akan selesai pelatihannya pada bulan Mei.

“Jika Anda mendefinisikan AGI (Artificial General Intelligence) sebagai (kecerdasan) yang lebih pintar dari manusia paling cerdas, saya pikir kemungkinan tahun depan, atau dalam dua tahun," kata Musk ketika ditanya tentang garis waktu pengembangan AGI.

Miliarder yang ikut mendirikan OpenAI ini mengatakan kurangnya chip canggih menghambat pelatihan model Grok versi 2.

Musk sendiri mendirikan xAI tahun lalu sebagai pesaing OpenAI. Musk dan OpenAI yang dikomandoi Sam Altman itu memang tidak lagi sejalan.

Musk menganggap OpenAI meninggalkan misi awal untuk mengembangkan AI demi kepentingan umat manusia, bukan mencari keuntungan sebesar-besarnya.

Belakangan, OpenAI menyangkal tuduhan tersebut.

Musk mengatakan pelatihan model Grok 2 membutuhkan sekitar 20.000 GPU Nvidia H100. Ia juga menyebut bahwa model Grok 3 dan seterusnya akan membutuhkan 100.000 chip Nvidia H100.

Namun, dia menambahkan bahwa meskipun kekurangan chip menjadi kendala besar bagi pengembangan AI sejauh ini, pasokan listrik akan menjadi sangat penting dalam satu atau dua tahun ke depan.


Mobil China Tantangan Paling Berat Bagi Tesla

Berbicara tentang kendaraan listrik (EV), Musk kembali menegaskan bahwa produsen mobil China adalah "yang paling kompetitif di dunia" dan menjadi "tantangan kompetitif paling berat" bagi Tesla.

Dia sebelumnya telah memperingatkan bahwa saingan dari China akan menghancurkan pesaing global tanpa adanya hambatan perdagangan.

Musk juga menyinggung aksi mogok serikat pekerja Tesla di Swedia, mengatakan "Saya pikir badai (masalah) telah berlaludibidangitu."
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1290 seconds (0.1#10.140)