Musim Mudik, Lebih Baik Pakai Google Maps atau Waze?

Rabu, 03 April 2024 - 13:00 WIB
loading...
A A A

Ketepatan


Waze mungkin memiliki bug hingga saat ini, ketika ditanya apakah Google Maps atau Waze lebih akurat dalam memperkirakan waktu perjalanan dan perkiraan waktu tiba, jawabannya adalah, kecuali ada masalah dengan perjalanan, keduanya sama akuratnya.

Opsi navigasi lainnya


Perbedaan utama antara Google Maps dan Waze adalah Waze hanya untuk navigasi berkendara. Jika pengguna ingin berjalan kaki ke suatu tempat, menggunakan transportasi umum, atau bahkan bersepeda, Waze tidak akan membantu. Petunjuk arah tersedia untuk pengendara sepeda, namun perkiraan waktu perjalanan sama sekali tidak akurat dan rute mungkin mencakup jalan yang tidak cocok untuk bersepeda.

Google Maps, di sisi lain, menawarkan beberapa pilihan navigasi, termasuk petunjuk arah transportasi umum, petunjuk arah berjalan kaki, termasuk trotoar yang tidak dapat diakses oleh mobil, dan rute sepeda. Jika pengguna ingin berkeliling menggunakan sesuatu selain mobil, caranya mudah. Google Maps bermanfaat, Waze tidak.

Pengguna dapat menggunakan Google Maps, untuk merencanakan perhentian tambahan. Jika berkendara dari A ke B, pengguna mungkin perlu berhenti beberapa kali. Misalnya, pengguna mungkin perlu berhenti untuk membeli bahan bakar atau makanan. Kedua aplikasi memungkinkan mencari fasilitas di atau dekat rute sehingga pengguna dapat merencanakan perhentian tersebut.

Gunakan Google Maps untuk menemukan pompa bensin, restoran, kafe, tempat istirahat, supermarket, hotel, dan banyak lagi. Aplikasi ini menampilkan hasil ini pada peta sehingga pengguna dapat melihat seberapa jauh masih harus menempuh perjalanan.

Pengguna dapat memilih salah satu hasil dan menambahkannya sebagai titik arah ke rute navigasi. Google Maps memungkinkan menambahkan beberapa perhentian ke rute. Waze menawarkan opsi serupa. Temukan bahan bakar, bahan makanan, tempat parkir, bahan makanan, kopi, hotel, apotek, stasiun pengisian kendaraan listrik, dan banyak lagi. Namun, tidak seperti Google Maps, pengguna hanya dapat menambahkan satu perhentian ke rute. Misalnya, jika ingin pergi ke pompa bensin dan restoran, pengguna perlu membuat rute baru yang membawa ke dua pemberhentian pertama, lalu rute lain yang membawa ke tujuan akhir.

Fitur tambahan


Waze menawarkan lebih banyak personalisasi. Waze didasarkan pada aspek sosial, memberikan informasi kepada pengguna lain yang bermanfaat bagi semua pengguna aplikasi. Pengguna Waze lain di rute yang sama juga akan muncul sebagai ikon mobil kecil di peta. Waze juga memungkinkan pengguna menyesuaikan tampilan mobilnya bagi pengguna Waze lainnya.

Penyesuaian lainnya juga dimungkinkan. Salah satu fitur paling populer adalah kemampuan memilih suara berbeda untuk navigasi suara. Pengguna juga dapat merekam suaranya sendiri dan memberi tahu ke mana harus pergi. Waze juga baru-baru ini menambahkan fitur baru seperti navigasi bundaran dan peringatan batas kecepatan.

Google Maps kurang dapat disesuaikan. Pengguna dapat mengubah bahasa audio, tetapi tidak ada pilihan untuk memilih suara lucu saat mengemudi. Namun, Google Maps memiliki beberapa fitur unik. Pengguna dapat mendownload peta untuk penggunaan offline, sehingga dapat terus bernavigasi bahkan saat tidak memiliki koneksi internet. Waze memerlukan koneksi internet agar dapat berfungsi. Jika memulai perjalanan dari lokasi yang jauh, pengguna mungkin tidak bisa mendapatkan petunjuk arah sampai tiba di lokasi di mana ponsel dapat membuat sambungan jaringan. Google Maps juga memungkinkan pengguna melihat tampilan jalan tujuan, yang berguna jika berkendara ke suatu tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.

Desain


Kedua aplikasi tersebut terlihat sangat berbeda. Google Maps terlihat lebih ciamik dan memiliki desain lebih bersih yang menyatu dengan aplikasi Google lainnya. Sebagai perbandingan, Waze terlihat sedikit lebih menarik, dengan ikon kartun yang mewakili pengguna Waze lainnya muncul di jalan pada peta.

Tentu saja, Google Maps juga memanfaatkan banyaknya citra yang ditangkapnya, memungkinkannya menampilkan tampilan satelit yang realistis dari rute, bukan grafik sederhana seperti Waze.

Lantas mana yang lebih baik, Google Maps atau Waze?


Tidak ada jawaban sederhana untuk pertanyaan ini. Karena setiap aplikasi navigasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang jelas keduanya gratis.

Jika ingin pergi ke suatu tempat dengan berjalan kaki, angkutan umum, sepeda atau bahkan pesawat, pengguna dapat dengan mudah memutuskannya. Google Maps dapat memberikan petunjuk arah dalam semua kasus ini. Sebagai perbandingan, Waze hanya berguna untuk berkendara dari A ke B.

Namun ketika mengendarai mobil, keputusan menjadi lebih sulit. Jika ingin mencapai tujuan secepat mungkin, Waze memiliki keuntungan. Jika mempunyai masalah dengan rute yang awalnya dipilih, ubahlah rute dengan lebih agresif. Google Maps memperbarui rutenya, tetapi tidak terlalu sering. Jika mengalami masalah saat bepergian, Waze dapat membantu mencapai tujuan lebih cepat daripada Google Maps.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3209 seconds (0.1#10.140)