LinkedIn Diam-diam Mulai Tiru Konsep TikTok
loading...
A
A
A
BEIJING - Platform online yang menghubungkan profesional, LinkedIn tampaknya tak ingin ketinggalan meraih kesuksesan seperti TikTok. Saat ini LinkedIn sedang menguji coba feed baru video vertikal mirip media sosial asal China tersebut.
Meskipun fitur baru ini belum diumumkan kepada publik secara resmi, tetapi fitur telah terlihat oleh sejumlah pengguna dalam beberapa hari terakhir. Dan Linkedin sendiri sudah mengonfirmasi pengujian itu dalam sebuah kesempatan.
Salah satu pengguna, yang juga merupakan karyawan Instagram Jenny Eishingdrelo membagikan tangkapan layar terkait fitur baru LinkedIn. Selain itu eksekutif pemasaran influencer Austin Null juga memposting video fitur.
Terungkap bahwa feed mirip TikTok akan muncul di tab “video” terpisah di aplikasi LinkedIn. Pengguna akan dapat menggulir secara vertikal untuk berpindah antar klip, seperti TikTok atau Instagram Reels, melansir Engadget, Minggu (31/3/2024).
Agaknya, LinkedIn berharap feed tersebut akan menampilkan konten dari jajaran pembuat konten profesional dan pemimpin pemikiran, yang banyak di antaranya sudah memposting video ke feed mereka.
Tapi perlu diketahui bahwa ini bukan pertama kalinya LinkedIn menggunakan format yang trendi. LinkedIn sebelumnya bereksperimen dengan fitur Stories untuk menghilangkan postingan, yang bertahan kurang dari setahun.
Meskipun fitur baru ini belum diumumkan kepada publik secara resmi, tetapi fitur telah terlihat oleh sejumlah pengguna dalam beberapa hari terakhir. Dan Linkedin sendiri sudah mengonfirmasi pengujian itu dalam sebuah kesempatan.
Salah satu pengguna, yang juga merupakan karyawan Instagram Jenny Eishingdrelo membagikan tangkapan layar terkait fitur baru LinkedIn. Selain itu eksekutif pemasaran influencer Austin Null juga memposting video fitur.
Terungkap bahwa feed mirip TikTok akan muncul di tab “video” terpisah di aplikasi LinkedIn. Pengguna akan dapat menggulir secara vertikal untuk berpindah antar klip, seperti TikTok atau Instagram Reels, melansir Engadget, Minggu (31/3/2024).
Agaknya, LinkedIn berharap feed tersebut akan menampilkan konten dari jajaran pembuat konten profesional dan pemimpin pemikiran, yang banyak di antaranya sudah memposting video ke feed mereka.
Tapi perlu diketahui bahwa ini bukan pertama kalinya LinkedIn menggunakan format yang trendi. LinkedIn sebelumnya bereksperimen dengan fitur Stories untuk menghilangkan postingan, yang bertahan kurang dari setahun.
(wbs)