Dukung Israel, Google Diprotes Keras Mayoritas Karyawannya

Jum'at, 15 Maret 2024 - 18:56 WIB
loading...
Dukung Israel, Google...
Google Diprotes Keras Mayoritas Karyawannya akibat dukung Israel. FOTO/ CNET
A A A
CUPETINO - Google tengah diguncang protes dari karyawannya sendiri setelah muncul isu dugaan pemberian dukungan ke Israel.



Hal itu tak lepas dari event Mind the Tech yang merupakan konferensi teknologi tahunan Israel di New York. Salah satu karyawan bahkan berani memprotes ketika direktur pelaksana Google Israel Barak Regev menyampaikan presentasi.

Meski berujung pada pemecatan, tetapi karyawan itu menilai kerja sama Google dengan Israel yakni Proyek Nimbus sangat menindas palestina. Proyek Nimbus adalah kontrak pemerintah Israel senilai USD1,2 miliar untuk akses ke layanan cloud dari Google dan Amazon.

Proyek yang ditandatangani pada tahun 2021 itu pun langsung memicu protes keras dari ratusan karyawan Google dan Amazon yang kemudian menerbitkan surat terbuka untuk menentang kesepakatan tersebut.

"(Proyek) memungkinkan pengawasan lebih lanjut dan pengumpulan data yang melanggar hukum terhadap warga Palestina,” kata para karyawan dikutip dari The Verge pada Jumat, (15/3/ 2024).

Perlawanan juga datang dari organisasi No Tech For Apartheid yang menilai Proyek Nimbus terlalu membungkam kebebasan berpendapat.

“Tujuan Google jelas: Perusahaan berusaha membungkam para pekerja untuk menyembunyikan kegagalan moral mereka,” kata organisasi tersebut menanggapi pemecatan salah seorang karyawan.

“Sebagai Insinyur Perangkat Lunak Cloud yang menangani teknologi penting yang memungkinkan Proyek Nimbus dijalankan di pusat data Israel yang berdaulat, pekerja ini berbicara atas dasar keprihatinan pribadi yang mendalam tentang dampak langsung dan kekerasan dari pekerjaan mereka,” sambung No Tech For Apartheid.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Belum Ketemu Pembeli...
Belum Ketemu Pembeli yang Tepat, Trump Perpanjangan Batas Waktu TikTok
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
SafetyCore Fitur untuk...
SafetyCore Fitur untuk Menangkal Konten Berbahaya Diperkenalkan
Spesifikasi Bom MK-84,...
Spesifikasi Bom MK-84, Bom Seberat 1 ton yang Dikirim Trump untuk Israel
AS Tuduh China dan Iran...
AS Tuduh China dan Iran Gunakan OpenAI dan Meta untuk Kejahatan
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Lawan DeepSeek! Google...
Lawan DeepSeek! Google Rilis Gemini 2.0, bisa Coding Sampai Nulis Puisi!
5 Mesin Pencari Pengganti...
5 Mesin Pencari Pengganti Google yang Sedang Naik Daun
 Cara Mencari Lokasi...
 Cara Mencari Lokasi Tanpa Nama di Google Maps, Mudah Banget!
Rekomendasi
Putri KW Semringah Tatap...
Putri KW Semringah Tatap Debut All England, Bentrok Supanida Katethong di Babak Pertama
Raja Charles Terancam...
Raja Charles Terancam Turun Takhta, Gegara Surat Undangan Presiden Trump
Diburu Pasukan Pemerintah,...
Diburu Pasukan Pemerintah, Loyalis Bashar Al Assad Bersembunyi di Pangkalan Udara Rusia
Berita Terkini
Donald Trump Siap Bikin...
Donald Trump Siap Bikin Aturan Baru Soal Bitcoin dan Kripto
3 jam yang lalu
Cara Download dan Main...
Cara Download dan Main Free Fire Beta Testing APK, Jangan Sampai Ketinggalan!
9 jam yang lalu
Profil Yoshinori Ohsumi,...
Profil Yoshinori Ohsumi, Peneliti Jepang yang Mendapat Nobel setelah Meneliti Manfaat Puasa
10 jam yang lalu
Apakah Komodo Bisa Berenang?...
Apakah Komodo Bisa Berenang? Ini Faktanya yang Mengejutkan
11 jam yang lalu
Cara Menghemat Baterai...
Cara Menghemat Baterai HP realme C2, Lakukan Langkah Ini!
12 jam yang lalu
Lenovo Hadirkan Fitur...
Lenovo Hadirkan Fitur AI di Laptop Terjangkau, Ini Buktinya!
13 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Kutuk...
Negara-negara Arab Kutuk Langkah Israel Blokir Bantuan ke Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved