Waspada, Hoaks Smartwatch Dapat Mengukur Gula Darah
loading...
FDA mengeluarkan peringatan agar masyarakat tidak menggunakan smartwatch dan smart ring yang mengklaim dapat mengukur gula darah. (Foto: AFP)
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah perangkat smartwatch dan smart ring belakangan mengklaim dapat mengukur kadar gula darah dalam tubuh tanpa melalui pengambilan sampel darah. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memastikan klaim tersebut tidak benar alias hoaks.
Dalam hal ini, FDA pun telah mengeluarkan peringatan ke masyarakat agar tidak menggunakan smartwatch dan smart ring yang mengklaim dapat mengukur gula darah. Pasalnya, hal tersebut tidak dapat dibuktikan secara medis.
Dilansir dari Engadget, Kamis (22/2/2024), sampai saat ini FDA mengaku belum pernah mengeluarkan sertifikat yang menyatakan bahwa fitur tersebut akurat. Mereka menyebut pengukuran gula darah sampai saat ini hanya bisa dilakukan dengan metode pengambilan sampel darah melalui jarum suntik.
"FDA belum mengizinkan atau menyetujui jam tangan pintar atau cincin pintar apa pun yang dimaksudkan untuk mengukur atau memperkirakan nilai glukosa darah. Mereka saat ini tidak secara langsung menguji kadar glukosa,” tulis FDA dalam surat edarannya.
Untuk diketahui, pemantauan gula darah memang tidak dapat dilakukan pada perangkat apa pun tanpa melalui penyuntikan. Apple Watch dan cincin Oura saja harus dipasangkan dengan perangkat wearable resmi FDA seperti Dexcom G7, yang menggunakan jarum untuk membaca kadar gula darah pengguna.
Mendapatkan jam tangan pintar atau cincin pintar untuk memantau kadar gula darah tanpa menembus kulit memang akan mewakili kemajuan medis yang besar. Hal itu akan memungkinkan penderita diabetes tidak perlu mengambil sampel darah tiap hari sera membantu penderita pra-diabetes memantau kadar gula.
Baik Apple dan Samsung dilaporkan telah mengerjakan teknologi ini selama bertahun-tahun. Apple telah mengerjakan proyek ini sejak 2010, meskipun masih perlu waktu bertahun-tahun sebelum teknologi tersebut dapat dimasukkan ke dalam Apple Watch.
Samsung juga sedang menjajaki cara untuk memasukkan teknologi tersebut ke dalam Galaxy Ring, sebuah produk yang baru-baru ini diumumkan oleh perusahaan tersebut.
Dalam hal ini, FDA pun telah mengeluarkan peringatan ke masyarakat agar tidak menggunakan smartwatch dan smart ring yang mengklaim dapat mengukur gula darah. Pasalnya, hal tersebut tidak dapat dibuktikan secara medis.
Dilansir dari Engadget, Kamis (22/2/2024), sampai saat ini FDA mengaku belum pernah mengeluarkan sertifikat yang menyatakan bahwa fitur tersebut akurat. Mereka menyebut pengukuran gula darah sampai saat ini hanya bisa dilakukan dengan metode pengambilan sampel darah melalui jarum suntik.
"FDA belum mengizinkan atau menyetujui jam tangan pintar atau cincin pintar apa pun yang dimaksudkan untuk mengukur atau memperkirakan nilai glukosa darah. Mereka saat ini tidak secara langsung menguji kadar glukosa,” tulis FDA dalam surat edarannya.
Untuk diketahui, pemantauan gula darah memang tidak dapat dilakukan pada perangkat apa pun tanpa melalui penyuntikan. Apple Watch dan cincin Oura saja harus dipasangkan dengan perangkat wearable resmi FDA seperti Dexcom G7, yang menggunakan jarum untuk membaca kadar gula darah pengguna.
Mendapatkan jam tangan pintar atau cincin pintar untuk memantau kadar gula darah tanpa menembus kulit memang akan mewakili kemajuan medis yang besar. Hal itu akan memungkinkan penderita diabetes tidak perlu mengambil sampel darah tiap hari sera membantu penderita pra-diabetes memantau kadar gula.
Baik Apple dan Samsung dilaporkan telah mengerjakan teknologi ini selama bertahun-tahun. Apple telah mengerjakan proyek ini sejak 2010, meskipun masih perlu waktu bertahun-tahun sebelum teknologi tersebut dapat dimasukkan ke dalam Apple Watch.
Samsung juga sedang menjajaki cara untuk memasukkan teknologi tersebut ke dalam Galaxy Ring, sebuah produk yang baru-baru ini diumumkan oleh perusahaan tersebut.
(msf)
Lihat Juga :
