Ini Dampak Ancaman Houthi yang Akan Memutus Jaringan Kabel Internet di Laut Merah

Selasa, 06 Februari 2024 - 16:38 WIB
loading...
Ini Dampak Ancaman Houthi...
Kabel-kabel bawah laut ini sangat penting dalam operasi internet global dan transmisi data keuangan. Foto: Bloomberg
A A A
LAUT MERAH - Ketegangan di Laut Merah terus terjadi. Diawali serangan milisi penguasa Yaman, Houthi, terhadap kapal-kapal dagang dan tanker yang melewati jalur pelayaran vital dunia itu. Dan sekarang, Houthi tengah menargetkan kabel bawah laut internasional.

Disebutkan ada 16 kabel bawah laut yang mungkin akan disabotase oleh milisi Houthi . Dan jika ini terjadi, dampaknya sangat besar. Salah satu yang paling strategis adalah kabel bawah laut AE-1 Asia-Afrika-Eropa yang membentang sepanjang 25.000 km dari Asia Tenggara ke Eropa melalui Laut Merah.

Analis keamanan di Forum Keamanan Teluk mengklaim, sebelumnya kabel-kabel bawah laut itu relatif aman dari milisi Houthi.

“Karena mereka tidak memiliki teknologi yang cukup untuk membuat kerusakan disana. Dan tidak ada motivasi kesana,”.

Meski demikian, beberapa titik kabel berada pada kedalaman hanya 100 meter. Sehingga, tidak butuh kapal selam berteknologi tinggi untuk bisa memotongnya.

Pada 2013, misalnya, ada tiga penyelam di Mesir ditangkap karena mencoba memotong kabel bawah laut di dekat pelabuhan Alexandria yang menyediakan sebagian besar kapasitas internet antara Eropa dan Mesir.

Moammar al-Eryani, menteri informasi di pemerintahan Yaman yang berbasis di Aden, mengatakan bahwa Houthi merupakan ancaman serius terhadap “salah satu infrastruktur digital terpenting di dunia”. “Apalagi, teroris Houthi tidak punya batasan, mereka tidak tahu kapan harus berhenti,” ungkapnya.

Ancaman muncul setelah saluran aplikasi Telegram yang terkait dengan kelompok Houthi menerbitkan peta kabel serat optik di sepanjang dasar Laut Merah.

Diperkirakan Laut Merah bertanggung jawab atas 17 persen lalu lintas internet dunia melalui jaringan pipa serat optik. Perusahaan Telekomunikasi Umum Yaman mengutuk ancaman milisi Houthi yang menargetkan kabel bawah laut internasional.

Dalam situasi ini, Indonesia juga akan merasakan dampaknya. Ancaman kelompok Houthi Yaman untuk memutus jaringan kabel internet di Laut Merah dapat membawa dampak signifikan bagi Indonesia, antara lain:

1. Gangguan Konektivitas Internet

Putusnya kabel internet di Laut Merah dapat menyebabkan gangguan konektivitas internet internasional, memperlambat akses internet dan menghambat komunikasi global.

Indonesia, sebagai negara dengan populasi internet terbesar keempat di dunia, akan mengalami dampak signifikan pada sektor ekonomi, pendidikan, dan sosial.

2. Kenaikan Biaya Internet

Gangguan pada infrastruktur internet global dapat mengakibatkan kenaikan biaya internet, membebani pengguna internet di Indonesia, terutama bagi UMKM dan masyarakat pedesaan.

3. Gangguan Layanan Digital

Layanan digital yang terhubung dengan kabel internet bawah laut, seperti e-commerce, streaming video, dan platform online lainnya, akan mengalami gangguan atau bahkan terhenti.

4. Kerugian Ekonomi

Gangguan konektivitas internet dan layanan digital dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi Indonesia, terutama pada sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi.


5. Dampak Keamanan Siber

Ancaman Houthi dapat meningkatkan risiko serangan siber dan pencurian data, membahayakan keamanan siber nasional.

Sebelumnya, beberapa raksasa perkapalan dunia seperti Maersk, Mediterranean Shipping Company (MSC), Ocean Network Express (ONE), Hapag Lloyd, dan Hyundai Merchant Marine (HMM) memilih untuk menghindari perairan Laut Merah dan Terusan Suez.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
Meta Siap Pasang Kabel...
Meta Siap Pasang Kabel Bawah Laut di Seluruh Dunia
Internet Tak Kuat Menahan...
Internet Tak Kuat Menahan Beban Duel Mike Tyson Vs Jake Paul
Internet Mati Total,...
Internet Mati Total, Alat Komunikasi Ini Jadi Andalan Warga Gaza
Mengenal Teori Dead...
Mengenal Teori Dead Internet: Klaim Mengerikan Ketika Web Dikendalikan oleh Bot dan AI
Terpilih Jadi Ketum...
Terpilih Jadi Ketum APJII di Munas XII, Muhammad Arif Fokus Organisasi dan Layanan
Canggih, Kapal Selam...
Canggih, Kapal Selam China Mampu Menonaktifkan Starlink
Berapa Kode DNS AdGuard?...
Berapa Kode DNS AdGuard? Ini Fakta yang Harus Diketahui
Kabel Internet Bawah...
Kabel Internet Bawah Laut Siap Hubungkan Bali dan Sulawesi
Rekomendasi
Gagas Proyek Pembangunan...
Gagas Proyek Pembangunan Air Bersih, Miss Indonesia Ungkap Antusias Warga
Negara Ini Kembali Larang...
Negara Ini Kembali Larang Rakyatnya Kunjungi Israel, Marah atas Pembantaian di Gaza
Hasil Timnas Indonesia...
Hasil Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17: Garuda Muda Dicukur 0-6!
Berita Terkini
Selain eSIM, Ini Cara...
Selain eSIM, Ini Cara Gampang Tapi Ampuh Usir Penipu Online! Pakar Siber: Blokir IMEI!
14 jam yang lalu
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
14 jam yang lalu
Barang Elektronik Tak...
Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
18 jam yang lalu
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
18 jam yang lalu
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa di dalam Gua
19 jam yang lalu
Ahli Keluarkan Ginjal...
Ahli Keluarkan Ginjal Babi dari dalam Tubuh Wanita Ini
20 jam yang lalu
Infografis
Di Mana Perang Dunia...
Di Mana Perang Dunia III akan Terjadi? Ini Titik Geopolitik Terpanas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved