China Rekrut Pasukan Hacker untuk Hadapi Ancaman Asing

Jum'at, 19 Januari 2024 - 14:47 WIB
loading...
China Rekrut Pasukan...
Pemerintah China merekrut para hacker terbaik untuk membentengi sistem pertahanannya.(Foto: Financial Times)
A A A
JAKARTA - Pemerintah China merekrut para hacker terbaik untuk membentengi sistem pertahanan negaranya sekaligus mengintip kelemahan lawan. Langkah ini diambil menyusul naiknya eskalasi konflik baik di tingkat regional maupun global.

Rekrutmen pasukan hacker secara massif ini menyusul pengesahan undang-undang keamanan siber baru di China.

Melansir Newsweek, Jumat (18/1/2024), para ahli di perusahaan swasta kini dicomot untuk dijadikan hacker. Mereka diberi tugas menganalisa dan melaporkan celah pada perangkat lunak atau produk yang digunakan dalam waktu 48 jam setelah ditemukan adanya kerentanan.

Pemerintah China juga akan memberikan imbalan besar kepada para hacker jika berhasil menemukan kerentanan keamanan siber dalam perangkat lunak milik asing. Pada saat yang sama, China juga mengerahkan para insinyur keamanan siber untuk fokus menyelidiki kelemahan sistem asing yang dapat dieksploitasi.



Menurut analis keamanan siber Dakota Cary, kini setiap unit bisnis yang beroperasi di wilayah China harus melaporkan kelemahan pengkodean kepada pemerintah. Hal ini untuk mengambil langkah lebih lanjut mengatasi kerentanan yang ada.

Cary meyakini persyaratan tersebut telah mendorong kolaborasi dan persaingan di antara lembaga-lembaga tersebut, menghasilkan upaya untuk saling melampaui.

Celah dalam kode perangkat lunak atau situs web dapat membuka peluang peretas mengakses sistem komputer secara remote. Raksasa teknologi seperti Google dan Facebook membayar peretas topi putih untuk menemukan titik-titik ini, yang berpotensi merusak perangkat lunak.

Menurut Cary, sebelum diberlakukannya undang-undang tahun 2021, peneliti China aktif berpartisipasi dalam ekosistem global keamanan perangkat lunak. Mereka berinteraksi dengan perusahaan seperti Microsoft dan Apple melalui sejumlah program dan berkontribusi pada identifikasi serta penyelesaian kerentanan perangkat lunak.



Namun, legislasi keamanan siber yang lebih ketat telah menempatkan pemerintah China di garis depan proses ini, mencerminkan strategi lebih luas Beijing untuk memusatkan kontrol terhadap catatan keamanan siber dan jenis data teknologi informasi lainnya.

Industri keamanan siber China yang berkembang sendiri berarti Beijing harus melindungi sistemnya sendiri dari serangan asing. Tetapi implikasi dari hal ini sangat beragam. Hacker China yang dapat mengidentifikasi kerentanan sistem juga dapat diarahkan pada jaringan luar negeri, menjadikannya pasukan pribadi peretas yang melayani tujuan ganda.

China memiliki lebih dari 170.000 hacker pada tahun 2021. Sebagian besar adalah pria muda yang lahir antara 1990 dan 2009. Data ini berdasarkan hasil penelitian forum keamanan siber China FreeBuf dan perusahaan keamanan internet 360 dan QAX.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Hentikan Ekspor...
China Hentikan Ekspor Unsur Tanah dan Magnet untuk Industri Chip AS
Selain eSIM, Ini Cara...
Selain eSIM, Ini Cara Gampang Tapi Ampuh Usir Penipu Online! Pakar Siber: Blokir IMEI!
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Jadi Senjata China Lawan...
Jadi Senjata China Lawan Tarif Impor, AS Bidik 140 Perusahaan Chip
Chip AI Jadi Senjata...
Chip AI Jadi Senjata China untuk Melawan AS Terkait Tarif Impor Baru
China Luncurkan Robot...
China Luncurkan Robot Tangan yang Punya Sensitivitas seperti Jari Manusia
Beragam Respons Soal...
Beragam Respons Soal Kehadiran Manus AI Baru Buatan China
Rekomendasi
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
Kemendagri-Asbanda Teken...
Kemendagri-Asbanda Teken MoU SPD2 Online pada SPID
Audi Kenalkan Sedan...
Audi Kenalkan Sedan A6 dengan Kombinasi Keanggunan, Teknologi, dan Efisiensi Aerodinamis
Berita Terkini
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
38 menit yang lalu
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
1 jam yang lalu
Apple Siapkan Perangkat...
Apple Siapkan Perangkat Andalan untuk Gantikan iPhone
2 jam yang lalu
Hypernet dan Huawei...
Hypernet dan Huawei Jalin Kemitraan Strategis untuk Pemberdayaan Digital UKM
11 jam yang lalu
Jawaban Kenapa Kucing...
Jawaban Kenapa Kucing Berwarna Oranye Punya Banyak Kelebihan Akhirnya Terungkap
13 jam yang lalu
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan...
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan Hidup-hidup untuk Pertama Kalinya
15 jam yang lalu
Infografis
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer untuk Hadapi Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved