RIP Kirin, Huawei Konfirmasi Mate 40 Ponsel Terakhir dengan Chipset Internal
loading...
A
A
A
Sebelumnya, dilaporkan, karena jumlah chip Kirin 1020 yang tidak mencukupi, Huawei mungkin mengikuti strategi dual-chip. Tetapi bocoran baru menunjukkan mereka tetap menggunakan chipset sendiri.
Handset tersebut akan diumumkan pada bulan September dan kemungkinan dirilis terlebih dahulu di negara asal perusahaan China tersebut sebelum sampai ke pasar Eropa.
Bagaimana Nasib HiSilicon?
HiSilicon menjadi perusahaan China pertama yang dimasukkan dalam daftar 10 besar pembuat semikonduktor awal tahun ini, menurut IC Insights. Sekarang anak perusahaan raksasa manufaktur China tersebut kemungkinan tidak akan mendesain chip lagi, bahkan mungkin ditutup.
Qualcomm tampaknya akan mencoba memenangkan persetujuan Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS untuk membuat chip bagi Huawei tahun depan. Jika tidak, ponsel yang akan datang ini akan ditenagai oleh MediaTek.
Sedangkan untuk SMIC, mereka telah memproduksi Kirin 710A. Ini adalah chip 14nm dan proses ini sudah cukup lama. Karenanya, kita tidak akan terkejut jika Huawei menilai kembali keputusannya mengerjakan chipset bersama SMIC.
Samsung yang sudah memasok panel OLED dan chip memori ke Huawei tampaknya tidak tertarik untuk menjual chipnya ke perusahaan China tersebut. Alasabta, mereka tidak ingin terjebak di tengah perselisihan Huawei-AS.
Huawei sendiri masih belum menyerah pada OS Harmony. Mereka juga menegaskan akan meluncurkan jam tangan pintar tahun ini. Smart TV Honor Vision sudah menjalankan OS tersebut dan perusahaan berencana memigrasi semua perangkatnya, termasuk smartphone, ke sistem operasinya sendiri di masa mendatang. (Baca juga: China Ingin Donald Trump Kalah dalam Pilpres 2020 AS )
Industri seluler tentunya akan menunggu strategi apa yang akan dijalankan Huawei ke depan. Karena publik sudah mengetahui perusahaan ini tak pernah menyerah dengan lingkungan sekitarnya. Bahkan itu membuatnya kuat sampai sekarang.
Handset tersebut akan diumumkan pada bulan September dan kemungkinan dirilis terlebih dahulu di negara asal perusahaan China tersebut sebelum sampai ke pasar Eropa.
Bagaimana Nasib HiSilicon?
HiSilicon menjadi perusahaan China pertama yang dimasukkan dalam daftar 10 besar pembuat semikonduktor awal tahun ini, menurut IC Insights. Sekarang anak perusahaan raksasa manufaktur China tersebut kemungkinan tidak akan mendesain chip lagi, bahkan mungkin ditutup.
Qualcomm tampaknya akan mencoba memenangkan persetujuan Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS untuk membuat chip bagi Huawei tahun depan. Jika tidak, ponsel yang akan datang ini akan ditenagai oleh MediaTek.
Sedangkan untuk SMIC, mereka telah memproduksi Kirin 710A. Ini adalah chip 14nm dan proses ini sudah cukup lama. Karenanya, kita tidak akan terkejut jika Huawei menilai kembali keputusannya mengerjakan chipset bersama SMIC.
Samsung yang sudah memasok panel OLED dan chip memori ke Huawei tampaknya tidak tertarik untuk menjual chipnya ke perusahaan China tersebut. Alasabta, mereka tidak ingin terjebak di tengah perselisihan Huawei-AS.
Huawei sendiri masih belum menyerah pada OS Harmony. Mereka juga menegaskan akan meluncurkan jam tangan pintar tahun ini. Smart TV Honor Vision sudah menjalankan OS tersebut dan perusahaan berencana memigrasi semua perangkatnya, termasuk smartphone, ke sistem operasinya sendiri di masa mendatang. (Baca juga: China Ingin Donald Trump Kalah dalam Pilpres 2020 AS )
Industri seluler tentunya akan menunggu strategi apa yang akan dijalankan Huawei ke depan. Karena publik sudah mengetahui perusahaan ini tak pernah menyerah dengan lingkungan sekitarnya. Bahkan itu membuatnya kuat sampai sekarang.
(iqb)