Kokoh Berdiri Berabad-abad, Tembok Besar China Punya Perekat Ajaib

Minggu, 10 Desember 2023 - 06:55 WIB
loading...
Kokoh Berdiri Berabad-abad,...
Rahasia Tembok Besar China tetap kokoh berdiri selama berabad-abad berhasil diungkap para ilmuwan. Foto/Live Science/Sputnik Globe
A A A
BEIJING - Rahasia Tembok Besar China tetap kokoh berdiri selama berabad-abad berhasil diungkap para ilmuwan. Selain memiliki struktur arsitektur yang kuat, tembok yang membentang sejauh 21.000 km ini menggunakan campuran bahan organik lumut dan kerak untuk melindungi dari erosi.

Selama proses Pembangunan konstruksi, para pekerja zaman dahulu sering menggunakan rammed earth, mencakup campuran bahan organik seperti tanah dan kerikil yang dipadatkan, untuk membangun tembok besar. Bahan-bahan ini mungkin rentan terhadap erosi dibandingkan bahan lain, seperti batu padat, namun membantu mendorong pertumbuhan "biocrusts".

Biocrusts merupakan lapisan tipis bahan organik yang membantu melindungi arsitektur tembok dari erosi. Plesteran hidup ini terdiri dari cyanobacteria (mikroorganisme yang mampu melakukan fotosintesis), lumut dan kerak yang membantu memperkuat konstruksi, terutama di wilayah kering dan semi-kering.



“Para pembangun zaman dahulu tahu bahan mana yang bisa membuat struktur lebih stabil,” kata Bo Xiao, profesor ilmu tanah di Fakultas Sains dan Teknologi Pertanahan, Universitas Pertanian China di Beijing, kepada Live Science, Minggu (10/12/2023).

Untuk menguji kekuatan Tembok Besar China, para peneliti mengumpulkan sampel di delapan bagian berbeda. Mereka menemukan 67% sampel bangunan Tembok Besar China yang dibangun pada masa Dinasti Ming antara tahun 1368 SM dan 1644 SM mengandung biocrusts.
Kokoh Berdiri Berabad-abad, Tembok Besar China Punya Perekat Ajaib


Dengan menggunakan instrumen mekanis portabel, baik di lokasi maupun di laboratorium, para peneliti mengukur kekuatan mekanik sampel dan stabilitas tanah. Kemudian membandingkan data tersebut dengan segmen dinding yang hanya berisi tanah kosong.

Mereka menemukan bahwa sampel "biocrust" kadang-kadang tiga kali lebih kuat dibandingkan sampel tanah datar. Sampel yang mengandung lumut sangat kokoh karena cyanobacteria dan bentuk kehidupan lain di dalam biocrust mengeluarkan zat seperti polimer.



“Polimer ini mengikat erat partikel tanah untuk memperkuat stabilitas strukturalnya dengan menciptakan materi yang pada dasarnya mirip semen,” kata Xiao dalam yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances, Jumat 8 Desember 2023.

Zat semen, filamen biologis, dan agregat tanah di dalam lapisan kerak bio ini membentuk jaringan kohesif dengan kekuatan mekanik. Kombinasi ini membuat bangunan Tembok Besar China sangat kokoh dan stabilitas terhadap erosi eksternal.

“Untuk meningkatkan kekuatan mekanik, dinding yang dipadatkan selalu dibuat dengan tanah liat, pasir, dan perekat lainnya seperti kapur oleh pembuat aslinya,” tambah Xiao. Bahan-bahan ini menjadi lahan subur bagi organisme yang membangun “biocrusts”.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jelang Pelarangan TikTok...
Jelang Pelarangan TikTok di AS, Donald Trump Siapkan Perjanjian Baru
TikTok Akan Hilang di...
TikTok Akan Hilang di AS Jika 4 April 2025 Tidak Dijual
Tak Puas Hadirkan Qwen,...
Tak Puas Hadirkan Qwen, Alibaba Siap Luncurkan AI Baru Quark
Kejahatan AI Merajalela,...
Kejahatan AI Merajalela, China Awasi Penggunaan Kecerdasan Buatan
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
AS Klaim Temukan 4 Calon...
AS Klaim Temukan 4 Calon Terkuat Pembeli TikTok
Belum Ketemu Pembeli...
Belum Ketemu Pembeli yang Tepat, Trump Perpanjangan Batas Waktu TikTok
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
Kota Kuno China Ditemukan...
Kota Kuno China Ditemukan dalam Keadaan Utuh di Dasar Danau
Rekomendasi
Jenazah Ray Sahetapy...
Jenazah Ray Sahetapy Disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto
Ikuti Langkah AS, Jerman...
Ikuti Langkah AS, Jerman Terapkan Kebijakan Anti-Islam dengan Mendeportasi Aktivis Pro-Palestina
Sugianto Dipuji sebagai...
Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamatkan Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
Berita Terkini
Spesifikasi dan Harga...
Spesifikasi dan Harga Google Pixel 9a, HP Terjangkau Kaya Fitur AI yang Tidak Masuk Indonesia
36 menit yang lalu
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
16 jam yang lalu
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
16 jam yang lalu
Robot Humanoid China...
Robot Humanoid China bisa Gunting Rambut, Sambut Tamu Hotel, hingga Jualan Mobil
16 jam yang lalu
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
22 jam yang lalu
Resmi! Ini Harga iPhone...
Resmi! Ini Harga iPhone 16 Series di Indonesia: Penantian Berakhir, Siap Preorder?
1 hari yang lalu
Infografis
Empat Indikator Uni...
Empat Indikator Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved