Kecerdasan Buatan Grok Bisa Dipakai Pengguna X Premium, tapi Bakal Banyak Masalah di Awal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Grok, kecerdasan buatan X Corp sudah mulai tersedia untuk pengguna premium sosial media X. Namun, Elon Musk yakin masih ada masalah.
Grok, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang dikembangkan X Corp kini mulai tersedia buat pengguna premium sosial media X, yang dulunya Twitter. Untuk sementara kecerdasan buatan tersebut hanya bisa dijalankan di wilayah Amerika Serikat.
Dalam keterangan lewat akun resmi X Corp di X, Jumat (8/12) kemarin disebutkan untuk mendapatkan teknologi tersebut pengguna perlu lebih dulu melakukan pembaruan sosial media X lebih dulu.
Jadi tanpa pembaruan pengguna tidak akan melihat adanya fitur baru Grok.
“Semakin lama Anda menjadi anggota premium, maka semakin cepat teknologi itu didapatkan," terang X.
Di saat yang sama Elon Musk, pendiri X Corp dan pemilik X mengatakan untuk sementara Grok memang akan mendapatkan banyak masalah. Hanya saja hal itu menurutnya sangat wajar sebagai produk baru yang diperkenalkan ke banyak orang.
“Memang akan ada banyak masalah awalnya, namun pengembangan secepatnya akan terus kami lakukan tiap hari. Masukan dari kalian akan sangat berharga," tulis Elon Musk
“Ke depannya kami akan melebarkan penggunaannya ke wilayah berbahasa Inggris dan Jepang sebagai prioritas. Harapannya bisa diakses semua negara di awal 2024," sambung Elon Musk.
Diketahui Grok mengandalkan model AI generatif bernama Grok-1. Model AI ini dilatih menggunakan data dari web hingga kuartal ketiga tahun 2023, serta feedback dari asisten manusia.
Berbeda dengan chatbot AI kebanyakan, Grok bisa menyematkan informasi real-time dari postingan di X ke dalam jawabannya sehingga memberikan respons yang sesuai dengan informasi terbaru.
Saat mengumumkan Grok beberapa bulan yang lalu, Elon Musk mengatakan Grok memiliki selera humor dan sifat pemberontak. Chatbot ini juga diklaim bisa menjawab pertanyaan kontroversial yang biasanya ditolak oleh chatbotAIlainnya.
Grok, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang dikembangkan X Corp kini mulai tersedia buat pengguna premium sosial media X, yang dulunya Twitter. Untuk sementara kecerdasan buatan tersebut hanya bisa dijalankan di wilayah Amerika Serikat.
Dalam keterangan lewat akun resmi X Corp di X, Jumat (8/12) kemarin disebutkan untuk mendapatkan teknologi tersebut pengguna perlu lebih dulu melakukan pembaruan sosial media X lebih dulu.
Jadi tanpa pembaruan pengguna tidak akan melihat adanya fitur baru Grok.
“Semakin lama Anda menjadi anggota premium, maka semakin cepat teknologi itu didapatkan," terang X.
Di saat yang sama Elon Musk, pendiri X Corp dan pemilik X mengatakan untuk sementara Grok memang akan mendapatkan banyak masalah. Hanya saja hal itu menurutnya sangat wajar sebagai produk baru yang diperkenalkan ke banyak orang.
“Memang akan ada banyak masalah awalnya, namun pengembangan secepatnya akan terus kami lakukan tiap hari. Masukan dari kalian akan sangat berharga," tulis Elon Musk
“Ke depannya kami akan melebarkan penggunaannya ke wilayah berbahasa Inggris dan Jepang sebagai prioritas. Harapannya bisa diakses semua negara di awal 2024," sambung Elon Musk.
Diketahui Grok mengandalkan model AI generatif bernama Grok-1. Model AI ini dilatih menggunakan data dari web hingga kuartal ketiga tahun 2023, serta feedback dari asisten manusia.
Berbeda dengan chatbot AI kebanyakan, Grok bisa menyematkan informasi real-time dari postingan di X ke dalam jawabannya sehingga memberikan respons yang sesuai dengan informasi terbaru.
Saat mengumumkan Grok beberapa bulan yang lalu, Elon Musk mengatakan Grok memiliki selera humor dan sifat pemberontak. Chatbot ini juga diklaim bisa menjawab pertanyaan kontroversial yang biasanya ditolak oleh chatbotAIlainnya.
(dan)