Hacker Korea Utara Mulai Getol Jebol Software Buatan Apple
loading...
A
A
A
PYONGYANG - Hacker Korea Utara ternyata lagi getol-getolnya membuat malware yang bisa membuat software macOS di Macbook bakal rusak parah. Sepak terjang hacker-hacker dari Korea Utara memang makin mengkhawatirkan.
Mereka mampu meretas berbagai perusahaan besar dan membuat kegaduhan yang mengkhawatirkan. Dilaporkan Apple Insider, Rabu (29/11/2023), salah satu korbannya adalah Sony Pictures.
Kemudian di pengujung 2023 dilaporkan oleh SentinelOne, hacker-hacker Korea Utara justru lagi getol-getolnya menyerang pengguna macOS. "Dua hacker dari Korea Utara yaitu RustBucket dan KandyKorn merupakan dua aktor utama serangan ke macOS sepanjang 2023 ini," sebut Apple Insider.
Strategi kedua hacker tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda. RustBucket mencoba membuat pengguna macOS lengah dengan memodifikasi malware dari SwiftLoader sebagai aplikasi PDF viewer.
Begitu pengguna macOS tertarik mengunakan aplikasi itu maka Macbook yang digunakan langsung bisa diretas. Sementara KandyKorn memanfaatkan tren blockchain untuk melakukan peretasan.
Mereka menggunakan skrip Python dan memasang backdoor RAT agar pengguna macOS lengah. SentinelOne menyebutkan kelompok-kelompok peretas dari Korea Selatan itu memiliki kesamaan yang khas. Mereka kerap menggunakan kembali infrastruktur bersama.
"Jadi hal itu bisa dipantau untuk memahami aktivitas dan menemukan indikator baru," jelas SentinelOne.
Mereka sendiri menyarankan agar pengguna macOS melakukan pencegahan mandiri agar tidak jadi korban hacker Korea Utara. Caranya dengan tidak membuka dokumen yang ditemukan atau dikirimkan dari sumber yang tidak dapat dipercaya.
Saat ini memang tidak diketahui mengapa hacker Korea Utara menyerang pengguna macOS. Hanya saja menurut SentinelOne Apple berupaya untuk menjaga sistem operasi buatan mereka seaman mungkin. Diduga hal itu yang membuat mereka justru tergoda untuk menjebol software buatan Apple itu.
Mereka mampu meretas berbagai perusahaan besar dan membuat kegaduhan yang mengkhawatirkan. Dilaporkan Apple Insider, Rabu (29/11/2023), salah satu korbannya adalah Sony Pictures.
Kemudian di pengujung 2023 dilaporkan oleh SentinelOne, hacker-hacker Korea Utara justru lagi getol-getolnya menyerang pengguna macOS. "Dua hacker dari Korea Utara yaitu RustBucket dan KandyKorn merupakan dua aktor utama serangan ke macOS sepanjang 2023 ini," sebut Apple Insider.
Strategi kedua hacker tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda. RustBucket mencoba membuat pengguna macOS lengah dengan memodifikasi malware dari SwiftLoader sebagai aplikasi PDF viewer.
Begitu pengguna macOS tertarik mengunakan aplikasi itu maka Macbook yang digunakan langsung bisa diretas. Sementara KandyKorn memanfaatkan tren blockchain untuk melakukan peretasan.
Mereka menggunakan skrip Python dan memasang backdoor RAT agar pengguna macOS lengah. SentinelOne menyebutkan kelompok-kelompok peretas dari Korea Selatan itu memiliki kesamaan yang khas. Mereka kerap menggunakan kembali infrastruktur bersama.
"Jadi hal itu bisa dipantau untuk memahami aktivitas dan menemukan indikator baru," jelas SentinelOne.
Mereka sendiri menyarankan agar pengguna macOS melakukan pencegahan mandiri agar tidak jadi korban hacker Korea Utara. Caranya dengan tidak membuka dokumen yang ditemukan atau dikirimkan dari sumber yang tidak dapat dipercaya.
Saat ini memang tidak diketahui mengapa hacker Korea Utara menyerang pengguna macOS. Hanya saja menurut SentinelOne Apple berupaya untuk menjaga sistem operasi buatan mereka seaman mungkin. Diduga hal itu yang membuat mereka justru tergoda untuk menjebol software buatan Apple itu.
(wib)