Intip Aplikasi Pendeteksi Drone di Medan Perang Andalan AS

Senin, 27 November 2023 - 16:03 WIB
loading...
Intip Aplikasi Pendeteksi...
Aplikasi CARPE Dronvm dapat mengidentifikasi drone. (Foto: Popular Mechanics)
A A A
JAKARTA - Aplikasi CARPE Dronvm dapat mengidentifikasi drone dan memberi peringatan kepada otoritas jika diperlukan. Aplikasi tersebut baru-baru ini diuji oleh Task Force 39, bagian dari Angkatan Darat Amerika Serikat yang bertugas untuk membantu menanggulangi ancaman drone yang bersifat mengancam terhadap prajurit di Timur Tengah.

Salah satu tempat paling berbahaya dalam militer Amerika Serikat saat ini berada di Timur Tengah sebagai bagian dari Operasi Inherent Resolve. Operasi ini bertujuan menghilangkan sisa-sisa otoritas di Suriah. Namun, prajurit dan angkatan udara telah mengalami serangan berulang oleh drone, termasuk serangan pada April 2022 di pangkalan udara Al Asad di Irak, serangan Agustus 2022 di pangkalan di At-Tanf, Suriah, dan serangan lain di At-Tanf pada Januari 2023.

Task Force 39, sebuah unit Angkatan Darat yang berdedikasi untuk menciptakan ide-ide inovatif untuk mendukung Inherent Resolve, baru-baru ini mensponsori pengujian aplikasi ponsel CARPE Dronvm. Aplikasi yang dikembangkan oleh MITRE Corporation dengan pendanaan Departemen Pertahanan, memungkinkan pengguna mengambil foto drone yang tidak dikenal dan kemudian mengirimnya sebagai laporan.

Baca Juga: 5 Drone Buatan China Paling Terkenal, Mulai Drone Kamera hingga Drone Militer

“Mesin pemrosesan yang menjalankan algoritma pembelajaran mesin visi komputer menentukan apakah gambar tersebut berisi drone dan menghitung lokasinya,” kata pembuat aplikasi dilansir laman Popular Mechanics, Senin (27/11/2023).

Jika drone terdeteksi, lokasinya dipetakan secara geolokasi pada peta situasional di pusat komando. Pengguna CARPE Dronvm lainnya dalam jarak yang telah ditentukan akan mendapatkan peringatan keberadaan drone.

Jaringan Global dari Sensor


Aplikasi ini memanfaatkan jumlah ponsel yang tersebar di seluruh Bumi. Diperkirakan ada 5,2 miliar ponsel di seluruh dunia, yang semuanya memiliki kamera dan konektivitas internet. Hal itu efektif mengubah setiap ponsel menjadi sensor yang terhubung ke jaringan. CARPE Dronvm memanfaatkan jaringan global tersebut, mengubah setiap smartphone yang ada menjadi detektor drone potensial. MITRE mengatakan CARPE Dronvm akan tersedia untuk sistem operasi iOS dan Android.

Baca Juga: Rusia Fokus Kembangkan Drone Militer dan Peperangan Elektronik

Selama pengujian terbaru, sebuah drone terbang sejauh 31 mil dari Pangkalan Nasional Gabungan McEntire ke Poinsett Electronic Combat Range, South Carolina. Prajurit dengan ponsel yang disediakan pemerintah ditempatkan di sepanjang rute drone . Saat drone terbang, para prajurit mengambil foto dan mengunggahnya ke server aplikasi untuk analisis dan klasifikasi. Pusat komando simulasi di Poinsett mengumpulkan temuan tersebut dan menampilkannya pada peta kesadaran situasional sistem.

Sistem seperti CARPE Dronvm menjadi lebih bermanfaat seiring dengan bertambahnya jumlah orang yang menggunakannya. Salah satu kekurangannya adalah semakin banyak orang yang berkontribusi, semakin banyak data yang harus disaring. Keuntungan dari CARPE Drovm karena harganya murah.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Nvidia Memasok Chip...
Nvidia Memasok Chip ke Humain Arab Saudi untuk Pabrik AI
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
Danau Raksasa Tiba-tiba...
Danau Raksasa Tiba-tiba Muncul Kembali setelah 130 Tahun Menghilang
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Trump Lebih Suka Deal...
Trump Lebih Suka Deal dengan Musuh, AS Sedang Tinggalkan Israel?
Ketakutan Amerika atas...
Ketakutan Amerika atas Senjata Nuklir Orbital China, Ibarat Bom dari Langit
Trump Klaim AS Bikin...
Trump Klaim AS Bikin Jet Tempur Siluman F-22 Super dan F-55 Versi F-35 Dua Mesin
Rekomendasi
Hadiri Kongres ke-XXVIII...
Hadiri Kongres ke-XXVIII PDGI, Wamenkes: Indonesia Butuh Banyak Dokter Gigi
InJourney Airports Sabet...
InJourney Airports Sabet 10 Penghargaan Pelayanan Prima dari Kemenhub Berkat Transformasi
Imigrasi Buka Layanan...
Imigrasi Buka Layanan Konsultasi Visa dan Izin Tinggal dalam Rakor Perwakilan Asing
Berita Terkini
Lebih Dulu Bumi atau...
Lebih Dulu Bumi atau Matahari? Ini Penjelasan Menurut Sains
Usai Memukau Dunia,...
Usai Memukau Dunia, HUAWEI WATCH FIT 4 Series Ramping nan Powerful dengan Fitur Sport Ultra dan ECG Siap Hadir di Indonesia
Terlalu Banyak Pekerjaan...
Terlalu Banyak Pekerjaan Secara Harfiah Bisa Mengubah Otak Anda
Kenapa Tahun 2025 Sangat...
Kenapa Tahun 2025 Sangat Panas? Ternyata Ini Penyebabnya
Supa: Platform yang...
Supa: Platform yang Menyediakan Akses ke Banyak AI Sekaligus
Galaxy S25 Edge: Ketika...
Galaxy S25 Edge: Ketika Tipis Bukan Berarti Ringkih, Inikah Smartphone Tertipis Samsung?
Infografis
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India Borong 26 Jet Tempur Rafale
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved