Rusia Kembangkan Drone Helikopter, BAS-200 Punya Spesifikasi Mengesankan

Minggu, 26 November 2023 - 07:37 WIB
loading...
Rusia Kembangkan Drone...
Militer Rusia mengembangkan drone helikopter BAS-200 yang memiliki spesifikasi mengesankan, mampu membawa muatan seberat 50 kg. Foto/X/Bulgarian Military
A A A
MOSKOW - Militer Rusia mengembangkan drone helikopter untuk misi Intelijen, Pengawasan dan Pengintaian (Intelligence, Surveillance and Reconnaissance/ISR). Drone helikopter dikembangkan fasilitas militer Rudnevo Industrial Park dikenal sebagai BAS-200.

Pengembangan drone helikopter BAS-200 dipamerkan terekam dalam video yang tersebar luas di jejaring sosial X (Twitter). Terlihat Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia, mengunjungi fasilitas Rudnevo Industrial Park yang membuat drone helikopter BAS-200.

Setidaknya ada enam drone helikopter yang sedang dibangun, namun dalam rekaman video terlihat jelas bahwa jalur produksinya jauh lebih luas. Meskipun video tersebut tidak merinci jenis helikopter drone yang dirakit, pakar militer Vijainder K Thakur memperkirakan itu model BAS-200.



Pada dasarnya BAS-200 adalah drone sipil yang dirancang untuk penerbangan perkotaan, yang digunakan saat terjadi bencana dan kecelakaan. Namun, Thakur memperkirakan Rusia mungkin menggunakan kembali BAS-200 untuk keperluan militer.

Dalam operasi militer, drone helikopter BAS-200 dapat berfungsi sebagai kendaraan serangan udara. Drone helikopter seberat 185 kg ini mampu membawa muatan amunisi hingga 50 kg, sehingga berpotensi melakukan misi Intelijen, Pengawasan dan Pengintaian serta penyerangan.
Rusia Kembangkan Drone Helikopter, BAS-200 Punya Spesifikasi Mengesankan


Drone helikopter BAS-200 dilengkapi penanda target laser, sehingga memungkinkan untuk menandai atau mengunci target rudal jelajah Rusia. Selain itu, fleksibilitas drone memungkinkan pemasangan sistem rudal anti-tank, yang berarti drone berpotensi melancarkan serangan terhadap kendaraan lapis baja dari udara.

Sergey Chemezov, Direktur Eksekutif Rostech, menegaskan bahwa Federasi Rusia telah memilih BAS-200 untuk menjadi bagian dari operasi militer khusus dalam konflik dengan Ukraina. Mengingat kapasitas muatannya yang mencapai 50 kilogram sangat mengesankan.



“Tentunya helikopter ini akan ikut serta dalam operasi militer khusus karena menjanjikan kemampuan yang luar biasa. Kami sedang melakukan tes,” kata Chemezov kepada kantor berita Rusia TASS dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Minggu (26/11/2023).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Drone Gaza Dikenalkan,...
Drone Gaza Dikenalkan, Iran Pamerkan Kecanggihannya
Langit Indonesia Dinilai...
Langit Indonesia Dinilai Siap Jadi Panggung Drone Canggih
Bulan dalam Posisi Berbahaya,...
Bulan dalam Posisi Berbahaya, WMF Ungkap Masalahnya
Lewat Facebook, Ukraina...
Lewat Facebook, Ukraina Beberkan Cara China Kirim Drone ke Rusia
Jamur Cladosporium Sphaerospermum...
Jamur Cladosporium Sphaerospermum Divonis Memakan Radiasi Nuklir Chernobyl
Ancol Sambut Tahun Baru...
Ancol Sambut Tahun Baru 2025 dengan Pertunjukan 1000 Drone
Rekomendasi
Market Value Timnas...
Market Value Timnas Indonesia Nomor 3 di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Meriahnya Ramadan di...
Meriahnya Ramadan di Summarecon Villaggio Outlets, Sajikan Beragam Hiburan
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
10 jam yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
10 jam yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
10 jam yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
11 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
11 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
15 jam yang lalu
Infografis
Kapal Perang Rusia Tembaki...
Kapal Perang Rusia Tembaki Helikopter Jerman, Picu Ketakutan Perang Dunia III
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved