Lagi-lagi, Apple Watch Selamatkan Pengguna dari Serangan Jantung
loading...
A
A
A
OKLAHOMA - Fitur pemantau kesehatan di Apple Watch kembali sukses menyelamatkan nyawa pengguna. Kali ini dikisahkan oleh seorang wanita asal Oklahoma, Amerika Serikat bernama Judith Luebke.
Melansir New York Post, Minggu (12/11/2023), Luebke mengaku selamat dari serangan jantung setelah dua tahun lalu Apple Watch yang ia kenakan mendeteksi masalah kesehatan di tubuhnya.
Menurutnya, kala itu di bulan Januari tahun 2021 ia mendapati Apple Watch-nya memberitahu bahwa ia menderita A-fib atau fibrilasi atrium, yakni kondisi di mana jantung berdetak sangat cepat dan tidak teratur.
Luebke mengaku semula ia tidak menghiraukan pemberitahuan tersebut dan menganggap apa yang ia derita bukan masalah serius. Namun hati kecilnya meminta untuk mencoba berkonsultasi ke dokter.
Keesokan harinya, Luebke terlebih dahulu mengadukan kegelisahannya kepada bos tempat ia bekerja. Sang bos kemudian meminta dirinya agar segera datang ke dokter.
"Saya berbicara dengan bos saya pagi itu dan dia berkata 'kamu harus pergi sekarang'. Dia berkata jika saya menunggu di akhir pekan, saya mungkin tidak akan selamat," ungkap Luebke mengisahkan.
Wanita tersebut kemudian mengikuti sebuah tuntutan yang akhirnya menyelamatkannya ketika dia mengetahui bahwa rupanya ia juga menderita diabetes ketika mengunjungi rumah sakit pada hari itu juga.
Seiring dengan diagnosis diabetesnya, dokter menemukan bahwa dia menderita gula darah yang sangat tinggi, suatu kombinasi penyakit yang bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati.
Luebke menyadari gawatnya situasi yang ia alami dan menyimpulkan bahwa jam tangan pintarnya menyelamatkan nyawanya, jadi dia mengirim email ke CEO Apple Tim Cook, menceritakan kisahnya.
Cook menanggapinya pada hari yang sama dan mengatakan dia senang mendengar kabar dari Luebke dan mengetahui bahwa teknologi membantu menyelamatkan hidupnya.
Melansir New York Post, Minggu (12/11/2023), Luebke mengaku selamat dari serangan jantung setelah dua tahun lalu Apple Watch yang ia kenakan mendeteksi masalah kesehatan di tubuhnya.
Menurutnya, kala itu di bulan Januari tahun 2021 ia mendapati Apple Watch-nya memberitahu bahwa ia menderita A-fib atau fibrilasi atrium, yakni kondisi di mana jantung berdetak sangat cepat dan tidak teratur.
Luebke mengaku semula ia tidak menghiraukan pemberitahuan tersebut dan menganggap apa yang ia derita bukan masalah serius. Namun hati kecilnya meminta untuk mencoba berkonsultasi ke dokter.
Keesokan harinya, Luebke terlebih dahulu mengadukan kegelisahannya kepada bos tempat ia bekerja. Sang bos kemudian meminta dirinya agar segera datang ke dokter.
"Saya berbicara dengan bos saya pagi itu dan dia berkata 'kamu harus pergi sekarang'. Dia berkata jika saya menunggu di akhir pekan, saya mungkin tidak akan selamat," ungkap Luebke mengisahkan.
Wanita tersebut kemudian mengikuti sebuah tuntutan yang akhirnya menyelamatkannya ketika dia mengetahui bahwa rupanya ia juga menderita diabetes ketika mengunjungi rumah sakit pada hari itu juga.
Seiring dengan diagnosis diabetesnya, dokter menemukan bahwa dia menderita gula darah yang sangat tinggi, suatu kombinasi penyakit yang bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati.
Luebke menyadari gawatnya situasi yang ia alami dan menyimpulkan bahwa jam tangan pintarnya menyelamatkan nyawanya, jadi dia mengirim email ke CEO Apple Tim Cook, menceritakan kisahnya.
Cook menanggapinya pada hari yang sama dan mengatakan dia senang mendengar kabar dari Luebke dan mengetahui bahwa teknologi membantu menyelamatkan hidupnya.
(wbs)