Rusia Aktifkan Kembali Pesawat Pengintai M-55 Geophysica yang Langka

Senin, 06 November 2023 - 17:40 WIB
loading...
Rusia Aktifkan Kembali...
Rusia mengaktifkan kembali pesawat pengintai M-55 Geophysica yang langka setelah melakukan penerbangan dari lapangan terbang Ramenskoe dekat Moskow pada 4 November 2023. Foto/Bulgarian Military
A A A
MOSKOW - Rusia mengaktifkan kembali pesawat pengintai M-55 Geophysica yang langka setelah melakukan penerbangan dari lapangan terbang Ramenskoe dekat Moskow pada 4 November 2023. Pesawat intai yang dikembangkan pada era Uni Soviet ini mampu terbang setinggi 20 km di atas permukaan bumi.

Pesawat intai M-55 Geophysica ini diciptakan pada awal tahun 1960-an sebagai pesawat pengintai ketinggian untuk serangan rudal. Uni Soviet mulai merancang pesawat ini dengan kode M-17 Stratosphere untuk mencegat pesawat pengintai U-2 milik AS.

Laman Defense Express menyebutkan, pesawat ini baru bisa mengudara pertama kali pada tahun 1982, ketika isu balon ketinggian kehilangan relevansinya. Proyek baru ini menerima indeks M-55 Geophysica ketika pada penerbangan tahun 1988.

Baca juga; Rusia Uji Coba Pesawat Pengintai Baru di Ukraina, Tu-214R Punya Radar Tembus Tanah

Diketahui total ada 5 pesawat tersebut yang diproduksi dan sejak tahun 1996 telah diubah untuk melakukan eksperimen ilmiah yang bersifat sipil, khususnya untuk mempelajari stratosfer. Pada tahun 2017, Rusia melaporkan pesawat M-55 Geophysica diduga dimasukkan ke dalam konservasi dan hilang hingga muncul kembali pada 4 November 2023.

Dengan latar belakang ini, para pejabat Soviet memutuskan untuk menggunakan kembali pesawat pengintai ketinggian tinggi untuk panduan rudal. Rusia akan menggunakan rudal balistik OTR-23 (kode NATO SS-23 Spider) dari sistem rudal balistik jarak pendek 9K720 Iskander (kode NATO SS-26 Stone).
Rusia Aktifkan Kembali Pesawat Pengintai M-55 Geophysica yang Langka


Fakta dimulainya kembali penerbangan pesawat M M-55 Geophysica mungkin terkait dengan pekerjaan pengembangan peralatan di dalam pesawat untuk penerbangan taktis Angkatan Udara Rusia. Ini mungkin juga menunjukkan upaya untuk mengetahui penggunaan pesawat ini untuk tujuan aslinya - pengintaian untuk serangan rudal.

Sebuah foto muncul di domain publik, yang menimbulkan dugaan Rusia telah mendekonservasi dan melanjutkan penerbangan pesawat pengintai M-55 Geophysica yang langka. Sebuah kontainer khusus, mungkin UKR-RT (singkatan dari Universal Reconnaissance Container - Electronic Intelligence) dengan peralatan ELINT, terlihat di bawah sayap pesawat ini.

Baca juga; Pertama Pakai Bahan Komposit, Pesawat Rusia Ini Bisa Beroperasi di Suhu Minus 30 Derajat Celcius

Untuk pertama kalinya, kontainer semacam itu terlihat di bawah pesawat pengebom tempur Su-34 Rusia selama manuver “Zapad-2021” yang dilakukan tentara Rusia dua tahun lalu. Dimulainya kembali penerbangan M-55 Geophysica dapat memiliki dua arti.

Pertama menjadi bagian dari untuk merekayasa peralatan di dalam pesawat untuk penerbangan taktis. Kedua langkah untuk melanjutkan peran pengintaian sesuai tujuan awal pesawat tersebut dibuat dalam serangan rudal.
Rusia Aktifkan Kembali Pesawat Pengintai M-55 Geophysica yang Langka


Pesawat pengintai M-55 Geophysica memliki spesifikasi panjang badan pesawat 22,67 meter, lebar sayap 37,4 meter, dan berat lepas landas maksimum sedikit di atas 23 ton. Dirancang untuk pilot tunggal, pesawat mencapai kecepatan tertinggi sekitar 743 km/jam pada ketinggian optimal 20 km.

“Ketinggian penerbangan maksimum pesawat adalah 21,5 km, dan jangkauan praktisnya mencapai 1.220 km,” tulis Bulgarian Military dikutip SINDOnews, Senin (6/11/2023).
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pesawat dari Barang...
Pesawat dari Barang Rongsok Bukti Inovasi Pakistan Tak Bisa Disepelekan
Kecanggihan JF-17 Pakistan,...
Kecanggihan JF-17 Pakistan, Jet Made In China yang Ditembak Jatuh India
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
5 Negara Eropa yang...
5 Negara Eropa yang Punya Utang Besar ke China, Rusia Teratas Tembus Rp2.808 Triliun
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rekomendasi
Desak Program Siswa...
Desak Program Siswa Nakal di Barak Militer Dicabut, LBH Pendidikan: Tidak Humanis
PP ISNU Sebut Beasiswa...
PP ISNU Sebut Beasiswa Filantropis Cetak Generasi Unggul dan Inovatif
Weak Hero Class 3 Belum...
Weak Hero Class 3 Belum Dipastikan Tayang, Sutradara Minta Penggemar Bersabar
Berita Terkini
Harta Karun Kuno dalam...
Harta Karun Kuno dalam Jumlah Besar Ditemukan di Sebuah Bukit
Huawei Kenalkan Sistem...
Huawei Kenalkan Sistem Operasi HarmonyOS PC
Pesawat dari Barang...
Pesawat dari Barang Rongsok Bukti Inovasi Pakistan Tak Bisa Disepelekan
Mark Zuckerberg Tegaskan...
Mark Zuckerberg Tegaskan Era Sosmed Akan segera Berakhir
Temuan Obat Psikedelik...
Temuan Obat Psikedelik di Andes, Bukti Pengunaan Kimia Lebih Tua dari Suku Inca
Nintendo Switch 2 Ditenagai...
Nintendo Switch 2 Ditenagai NVIDIA Tegra T239, Ini Kecanggihannya
Infografis
25 Drone Kamikaze yang...
25 Drone Kamikaze yang Dioperasikan India Ditembak Jatuh Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved