Jangan Panik, Ini yang Harus Dilakukan Ketika Merasa Kena Hack

Senin, 23 Oktober 2023 - 11:42 WIB
loading...
Jangan Panik, Ini yang...
Serangan hacker semakin marak dan menyasar siapa saja tanpa pandang bulu. (Foto: Dok SINDOnews)
A A A
JAKARTA - Serangan hacker semakin marak dijumpai saat ini. Ketika menjadi korban, jangan langsung panik karena ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan.

Lantas apa saja yang harus dilakukan saat sadar telah menjadi korban hack? Berikut langkah-langkahnya, melansir laman Kaspersky, Senin (23/10/2023).

1. Jangan berikan informasi lebih jauh


Aturan pertama dan paling mendasar yang bisa dilakukan apabila mendapat mendapat kesan buruk dari situs web yang menanyakan nama, email, telepon, atau informasi kartu bank, segera tutup.

Jika sedang berbicara dengan seseorang melalui telepon, meskipun mereka mengaku berasal dari bank atau dukungan teknis, dan percakapan tersebut tampak aneh, segera tutup telepon dan jangan jawab jika mereka menelepon kembali.

Penipu sering kali menggunakan skema yang rumit, mereka mungkin menelepon dari nomor lain atau menghubungi melalui pesan instan, mungkin berpura-pura menjadi orang lain atau dari organisasi lain. Abaikan mereka.

Baca Juga: Cara Laporkan Penipuan Transaksi Online

2. Putuskan sambungan perangkat dari internet


Poin penting jika menginstal aplikasi apapun atas permintaan seseorang, atau seseorang melakukan sesuatu di komputer menggunakan alat kendali jarak jauh, termasuk Zoom, Skype, MS Teams, atau Google Meet.

Jika ini masalahnya, kemungkinan besar malware telah terpasang di komputer atau smartphone. Untuk mencegah penjahat siber mengendalikan perangkat dari jarak jauh, segera putuskan sambungan dari internet dengan mematikan Wi-Fi dan data seluler.

Cara termudah dan tercepat untuk melakukannya dengan mengaktifkan Mode Pesawat, atau mencabut kabel Ethernet jika komputer terhubung ke internet melalui salah satunya.

3. Pikirkan tentang yang mungkin telah dipelajari para peretas


Jika mengunjungi situs web yang mencurigakan atau berbicara melalui telepon, cobalah mengingat informasi yang telah dimasukkan di situs tersebut atau bagikan dengan penelepon, seperti alamat dan nama, nomor telepon, nomor kartu bank, hingga mungkin kata sandi.

Jika hanya membagikan nama, alamat, dan nomor telepon, tidak diperlukan tindakan lebih lanjut, namun tetap waspada, kemungkinan besar penipu akan mencoba menyerang kembali berdasarkan data pengguna, mungkin menggunakan penipuan lain.

Situasinya menjadi lebih buruk jika pengguna membagikan informasi yang lebih sensitif, seperti kata sandi, foto dokumen pribadi, atau informasi perbankan: dalam hal ini, ikuti saran di dua bagian berikutnya.

4. Ubah kata sandi


Masuk dengan cepat ke semua layanan yang menggunakan kata sandi yang telah dibobol dan ubah ke yang baru dan bersifat unik untuk setiap layanan. Jika memutuskan sambungan perangkat dari internet, gunakan perangkat lain daripada mencolokkan perangkat yang berpotensi terinfeksi.

Jangan ragu untuk meminta bantuan tetangga atau rekan kerja jika tidak memiliki perangkat lain. Waktu sangat penting di sini, setiap menit sangat berarti. Saat mengakses layanan apa pun, masukkan alamat situs secara manual atau buka melalui bookmark browser daripada mengklik tautan di email terbaru.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mark Zuckerberg Tegaskan...
Mark Zuckerberg Tegaskan Era Sosmed Akan segera Berakhir
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
5 Persamaan Jokowi dengan...
5 Persamaan Jokowi dengan Dedi Mulyadi, dari Pemanfaatan Media Sosial hingga Angkat Kearifan Lokal
Miliki Kesamaan, Dedi...
Miliki Kesamaan, Dedi Mulyadi The Next Jokowi?
PM Selandia Baru Bakal...
PM Selandia Baru Bakal Melarang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
Rekomendasi
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
Longsor Terjang Samarinda,...
Longsor Terjang Samarinda, 2 Orang Tewas dan 2 Masih Pencarian
Maestro Herbal Indonesia...
Maestro Herbal Indonesia Rayakan Satu Tahun Sanga Sanga
Berita Terkini
Harta Karun Kuno dalam...
Harta Karun Kuno dalam Jumlah Besar Ditemukan di Sebuah Bukit
Huawei Kenalkan Sistem...
Huawei Kenalkan Sistem Operasi HarmonyOS PC
Pesawat dari Barang...
Pesawat dari Barang Rongsok Bukti Inovasi Pakistan Tak Bisa Disepelekan
Mark Zuckerberg Tegaskan...
Mark Zuckerberg Tegaskan Era Sosmed Akan segera Berakhir
Temuan Obat Psikedelik...
Temuan Obat Psikedelik di Andes, Bukti Pengunaan Kimia Lebih Tua dari Suku Inca
Nintendo Switch 2 Ditenagai...
Nintendo Switch 2 Ditenagai NVIDIA Tegra T239, Ini Kecanggihannya
Infografis
Ini Alasan Mengapa Tanaman...
Ini Alasan Mengapa Tanaman Ganja Harus Ditanam di Ketinggian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved