Jangan Panik, Ini yang Harus Dilakukan Ketika Merasa Kena Hack
loading...
A
A
A
JAKARTA - Serangan hacker semakin marak dijumpai saat ini. Ketika menjadi korban, jangan langsung panik karena ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan.
Lantas apa saja yang harus dilakukan saat sadar telah menjadi korban hack? Berikut langkah-langkahnya, melansir laman Kaspersky, Senin (23/10/2023).
Aturan pertama dan paling mendasar yang bisa dilakukan apabila mendapat mendapat kesan buruk dari situs web yang menanyakan nama, email, telepon, atau informasi kartu bank, segera tutup.
Jika sedang berbicara dengan seseorang melalui telepon, meskipun mereka mengaku berasal dari bank atau dukungan teknis, dan percakapan tersebut tampak aneh, segera tutup telepon dan jangan jawab jika mereka menelepon kembali.
Penipu sering kali menggunakan skema yang rumit, mereka mungkin menelepon dari nomor lain atau menghubungi melalui pesan instan, mungkin berpura-pura menjadi orang lain atau dari organisasi lain. Abaikan mereka.
Poin penting jika menginstal aplikasi apapun atas permintaan seseorang, atau seseorang melakukan sesuatu di komputer menggunakan alat kendali jarak jauh, termasuk Zoom, Skype, MS Teams, atau Google Meet.
Jika ini masalahnya, kemungkinan besar malware telah terpasang di komputer atau smartphone. Untuk mencegah penjahat siber mengendalikan perangkat dari jarak jauh, segera putuskan sambungan dari internet dengan mematikan Wi-Fi dan data seluler.
Cara termudah dan tercepat untuk melakukannya dengan mengaktifkan Mode Pesawat, atau mencabut kabel Ethernet jika komputer terhubung ke internet melalui salah satunya.
Jika mengunjungi situs web yang mencurigakan atau berbicara melalui telepon, cobalah mengingat informasi yang telah dimasukkan di situs tersebut atau bagikan dengan penelepon, seperti alamat dan nama, nomor telepon, nomor kartu bank, hingga mungkin kata sandi.
Jika hanya membagikan nama, alamat, dan nomor telepon, tidak diperlukan tindakan lebih lanjut, namun tetap waspada, kemungkinan besar penipu akan mencoba menyerang kembali berdasarkan data pengguna, mungkin menggunakan penipuan lain.
Situasinya menjadi lebih buruk jika pengguna membagikan informasi yang lebih sensitif, seperti kata sandi, foto dokumen pribadi, atau informasi perbankan: dalam hal ini, ikuti saran di dua bagian berikutnya.
Masuk dengan cepat ke semua layanan yang menggunakan kata sandi yang telah dibobol dan ubah ke yang baru dan bersifat unik untuk setiap layanan. Jika memutuskan sambungan perangkat dari internet, gunakan perangkat lain daripada mencolokkan perangkat yang berpotensi terinfeksi.
Jangan ragu untuk meminta bantuan tetangga atau rekan kerja jika tidak memiliki perangkat lain. Waktu sangat penting di sini, setiap menit sangat berarti. Saat mengakses layanan apa pun, masukkan alamat situs secara manual atau buka melalui bookmark browser daripada mengklik tautan di email terbaru.
Lantas apa saja yang harus dilakukan saat sadar telah menjadi korban hack? Berikut langkah-langkahnya, melansir laman Kaspersky, Senin (23/10/2023).
1. Jangan berikan informasi lebih jauh
Aturan pertama dan paling mendasar yang bisa dilakukan apabila mendapat mendapat kesan buruk dari situs web yang menanyakan nama, email, telepon, atau informasi kartu bank, segera tutup.
Jika sedang berbicara dengan seseorang melalui telepon, meskipun mereka mengaku berasal dari bank atau dukungan teknis, dan percakapan tersebut tampak aneh, segera tutup telepon dan jangan jawab jika mereka menelepon kembali.
Penipu sering kali menggunakan skema yang rumit, mereka mungkin menelepon dari nomor lain atau menghubungi melalui pesan instan, mungkin berpura-pura menjadi orang lain atau dari organisasi lain. Abaikan mereka.
Baca Juga
2. Putuskan sambungan perangkat dari internet
Poin penting jika menginstal aplikasi apapun atas permintaan seseorang, atau seseorang melakukan sesuatu di komputer menggunakan alat kendali jarak jauh, termasuk Zoom, Skype, MS Teams, atau Google Meet.
Jika ini masalahnya, kemungkinan besar malware telah terpasang di komputer atau smartphone. Untuk mencegah penjahat siber mengendalikan perangkat dari jarak jauh, segera putuskan sambungan dari internet dengan mematikan Wi-Fi dan data seluler.
Cara termudah dan tercepat untuk melakukannya dengan mengaktifkan Mode Pesawat, atau mencabut kabel Ethernet jika komputer terhubung ke internet melalui salah satunya.
3. Pikirkan tentang yang mungkin telah dipelajari para peretas
Jika mengunjungi situs web yang mencurigakan atau berbicara melalui telepon, cobalah mengingat informasi yang telah dimasukkan di situs tersebut atau bagikan dengan penelepon, seperti alamat dan nama, nomor telepon, nomor kartu bank, hingga mungkin kata sandi.
Jika hanya membagikan nama, alamat, dan nomor telepon, tidak diperlukan tindakan lebih lanjut, namun tetap waspada, kemungkinan besar penipu akan mencoba menyerang kembali berdasarkan data pengguna, mungkin menggunakan penipuan lain.
Situasinya menjadi lebih buruk jika pengguna membagikan informasi yang lebih sensitif, seperti kata sandi, foto dokumen pribadi, atau informasi perbankan: dalam hal ini, ikuti saran di dua bagian berikutnya.
4. Ubah kata sandi
Masuk dengan cepat ke semua layanan yang menggunakan kata sandi yang telah dibobol dan ubah ke yang baru dan bersifat unik untuk setiap layanan. Jika memutuskan sambungan perangkat dari internet, gunakan perangkat lain daripada mencolokkan perangkat yang berpotensi terinfeksi.
Jangan ragu untuk meminta bantuan tetangga atau rekan kerja jika tidak memiliki perangkat lain. Waktu sangat penting di sini, setiap menit sangat berarti. Saat mengakses layanan apa pun, masukkan alamat situs secara manual atau buka melalui bookmark browser daripada mengklik tautan di email terbaru.