Twitter Ditunggu Denda Rp3,7 Triliun Karena Langgar Privasi Data

Selasa, 04 Agustus 2020 - 22:15 WIB
loading...
Twitter Ditunggu Denda...
Twitter terancam dengan Rp3,7 triliun karena melanggar privasi data para pengguna aplikasinya. Foto/ist
A A A
REDMOND - Twitter tengah mengalami masalah. Perusahaan telah berjuang melawan masalah privasi selama beberapa tahun terakhir, dan sekarang akhirnya berubah menjadi dampak finansial. (Baca juga: Trending Topic di Twitter, Warganet Heboh dengan Gilang, Bungkus dan Pocong )

Komisi Sekuritas dan Bursa sedang menyelidiki “penggunaan nomor telepon dan/atau data alamat email Twitter yang disediakan untuk tujuan keselamatan dan keamanan untuk iklan bertarget selama periode antara 2013 dan 2019,” lapor Engadget. Jika terbukti bersalah, Twitter kemungkinan harus membayar denda hingga Rp3,7 triliun.

Laman Phone Arena mengutarakan, Twitter mengakui masalah ini dalam posting blog resminya. “Kami baru-baru ini menemukan bahwa ketika Anda memberikan alamat email atau nomor telepon untuk tujuan keselamatan atau keamanan (misalnya, otentikasi dua faktor) data ini mungkin secara tidak sengaja telah digunakan untuk tujuan periklanan, khususnya dalam sistem iklan Pemirsa Khusus dan Audiens Tersesuaikan kami," kata Twitter dalam blog resminya.

Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Federal Trade Commission pada 28 Juli 2020 yang secara spesifik melarang Twitter untuk menyesatkan "konsumen tentang sejauh mana mereka melindungi keamanan, privasi, dan kerahasiaan" dari datanya dan memaksa untuk "membangun dan memelihara suatu program keamanan informasi yang komprehensif". (Baca juga: Tokoh dan Aktivis Bikin Koalisi, Fadli Zon: Selamatkan Indonesia Relevan! )

Denda karena melanggar perjanjian ini antara Rp2,2 triliun hingga Rp3,7 triliun. Menurut Financial Times, Twitter telah menyisihkan Rp2,2 triliun untuk menutupi jumlah minimum denda.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI Labyrinth untuk Cegah Pencurian Data
Blokir Konten yang Dicap...
Blokir Konten yang Dicap Berbahaya , X Gugat India
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
SEC AS Gugat Elon Musk...
SEC AS Gugat Elon Musk Terkait Akuisisi Twitter
Logo Berubah, X Siap...
Logo Berubah, X Siap Dilengkapi AI Grok
Heboh, Hacker China...
Heboh, Hacker China Berhasil Curi Data dan Sadap Jutaan Warga Amerika!
Hacker Jahil Berulah,...
Hacker Jahil Berulah, Maskapai Japan Airlines Jadi Korban: Sistem Lumpuh, Penerbangan Ditunda
Pengguna X Berbondong-bondong...
Pengguna X Berbondong-bondong Pindah ke Medsos Bikinan Pencipta Twitter
Rekomendasi
Apakah Nabi Isa AS Sudah...
Apakah Nabi Isa AS Sudah Wafat? Begini Penjelasannya
Jadwal Semifinal Liga...
Jadwal Semifinal Liga Europa 2024/2025: 2 Raksasa Liga Inggris Bentrok di Final?
Viral, Pimpinan Universitas...
Viral, Pimpinan Universitas India Oleskan Kotoran Sapi ke Dinding Kelas untuk Redam Panas
Berita Terkini
Lomba Balap Sperma untuk...
Lomba Balap Sperma untuk Tes Kesuburan Siap Digelar di AS
1 jam yang lalu
Chip Nubbin Siap Bawa...
Chip Nubbin Siap Bawa Manusia Masuk ke Dimensi Alam Tak Kasat Mata
2 jam yang lalu
Perplexity Tawarkan...
Perplexity Tawarkan AI kepada Samsung dan Lenovo
3 jam yang lalu
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
12 jam yang lalu
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
12 jam yang lalu
Apple Siapkan Perangkat...
Apple Siapkan Perangkat Andalan untuk Gantikan iPhone
13 jam yang lalu
Infografis
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Rp8.184 Triliun kepada AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved