Rusia Kembangkan Tank Unik T-15 Armata, Pengangkut Bahan Bakar di Medan Perang

Kamis, 19 Oktober 2023 - 08:56 WIB
loading...
Rusia Kembangkan Tank...
Desain kendaraan lapis baja baru T-15 Armata mengadopsi platform tank T-14 Armata sehingga memungkinkan pengiriman bahan bakar ke garis depan. Foto/Bulgarian Military
A A A
MOSKOW - Para ahli teknik di Akademi Logistik Militer Rusia sedang menggembangkan kendaraan lapis baja pengangkut bahan bakar (tanker) di medan perang. Pengembangan kendaraan lapis baja ini dikenal sebagai Object 149 dengan menggunakan platform tank T-15 Armata.

Desain kendaraan lapis baja baru T-15 Armata ini mengadopsi platform tank T-14 Armata sehingga memungkinkan pengiriman bahan bakar ke garis depan, bahkan di tengah hujan bom musuh. Namun, T-15 mengukir ceruk tersendiri dengan memposisikan mesinnya di depan, berbeda dari T-14.

Di jantung kendaraan lapis baja Rusia ini, terdapat tangki bahan bakar dan berbagai peralatan teknologi. Setiap komponen telah dipasang dengan aman dan cermat di dalam lambung lapis baja kendaraan yang kokoh. Asal mula desain canggih T-15 mengingatkan kembali pada cetak biru BTR-T.



“Menariknya, kendaraan lapis baja ini memiliki ciri desain yang khas. Awak dan kontrolnya dikelompokkan dalam kapsul lapis baja terpisah. Jadi dipisahkan dari bagian interior lainnya oleh sekat lapis baja yang sangat kuat,” tulis laman Bulgarian Military, Kamis (19/10/2023).

Di bawah kapnya, T-15 Armata mengandalkan mesin diesel multifuel avant-garde 1.500 hp 12N360, dipasangkan dengan transmisi otomatis hidro-mekanis yang canggih. Sedangkan untuk spesifikasinya, bobot tempurnya seimbang sekitar 48 ton, namun lincah dengan kecepatan maksimum 65–70 km.
Rusia Kembangkan Tank Unik T-15 Armata, Pengangkut Bahan Bakar di Medan Perang


T-15 Armata memiliki daya tahan yang cukup untuk operasi ekstensif dengan jangkauan operasional sekitar 550 km. Perhatian khusus tertuju pada rasio power-to-weight-nya, mirip dengan tank T-14 Armata, kendaraan lapis baja T-15 juga memiliki lapisan pertahanan yang terbuat dari lapis baja reaktif, yang diperkuat sistem perlindungan aktif Afganit.

Namun, perbedaan mencolok terletak pada penempatan tabung peluncuran Afganit. Berbeda dengan T-14 yang menempatkannya di dasar menara, T-15 menempatkannya di sepanjang sisi atas struktur lambungnya.



T-15 menggunakan strategi pertahanan yang melibatkan empat peluncur soft-kill. Peluncur ini dirancang untuk melepaskan granat asap untuk membingungkan dan mengganggu sistem panduan visual dan inframerah.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Bulan dalam Posisi Berbahaya,...
Bulan dalam Posisi Berbahaya, WMF Ungkap Masalahnya
Jamur Cladosporium Sphaerospermum...
Jamur Cladosporium Sphaerospermum Divonis Memakan Radiasi Nuklir Chernobyl
Iran Cabut Pembatasan...
Iran Cabut Pembatasan Akses ke WhatsApp dan Google Play
Rusia Siap Hadirkan...
Rusia Siap Hadirkan Vaksin Kanker untuk Dibagikan Gratis
Rekomendasi
1.000 Prajurit Israel...
1.000 Prajurit Israel yang Meminta Perang Gaza Diakhiri, PM Netanyahu Sebut Mereka sebagai Ekstrimis Zionis
Hadir di Pertemuan Prabowo-Megawati,...
Hadir di Pertemuan Prabowo-Megawati, Menko Polkam Ungkap Spirit Persatuan dan Kebersamaan
Hasil BAC 2025: Fajar/Rian...
Hasil BAC 2025: Fajar/Rian Susah Payah Pulangkan Wakil Thailand
Berita Terkini
Buntut Tarif Baru Trump,...
Buntut Tarif Baru Trump, Razer Tutup Layanan Online di AS
4 jam yang lalu
5 Panduan Cara Login...
5 Panduan Cara Login dan Aktivasi MFA ASN-Digital, Ikuti Langkahnya
6 jam yang lalu
Cara Split Screen di...
Cara Split Screen di HP OPPO dengan 2 Langkah Mudah
8 jam yang lalu
Elon Musk dan Tantangan...
Elon Musk dan Tantangan Etika dalam Gaming
9 jam yang lalu
Harga iPhone Bisa Melonjak...
Harga iPhone Bisa Melonjak Tiga Kali Lipat hingga Rp56 Juta Jika Diproduksi di Amerika
10 jam yang lalu
Donald Trump Yakin iPhone...
Donald Trump Yakin iPhone Bisa Dibuat di AS, Pengamat dan Apple Berkata Sebaliknya
10 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Ingin Serang...
5 Negara Ingin Serang Rusia Mayoritas Terlibat Perang di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved