Canggih! Teknologi LiDAR Kini Terintegrasi dengan Kecerdasan Buatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Teknologi LiDAR Smartphone kini telah terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini menjadi salah satu teknologi yang banyak diperbincangkan.
Dan kini PT Global Narotama Sakti (GLONAS) telah mengembangkan LiDAR Smartphone yang terintegrasi dengan AI.
Sistem ini telah didesain untuk membantu pelaku industri tambang serta auditor dalam melakukan inspeksi perhitungan volume stockpile curah secara cepat, akurat, dan efisien.
Inspeksi dan perhitungan volume stockpile curah merupakan tugas yang penting namun sering kali memerlukan waktu dan usaha yang signifikan.
Dengan menggabungkan teknologi Lidar canggih dengan kecerdasan buatan, GLONAS menciptakan alat yang dapat mengubah cara inspeksi dilakukan.
Dengan menggunakan Lidar, smartphone ini mampu memetakan lingkungan secara tiga dimensi dengan akurasi tinggi. Teknologi Lidar memancarkan pulsa laser yang kemudian dipantulkan kembali oleh objek di sekitarnya, memungkinkan perangkat untuk mengukur jarak dan menciptakan peta yang sangat rinci.
Namun, yang membuat solusi ini benar-benar revolusioner adalah integrasi kecerdasan buatan. Sistem AI dalam LiDAR Smartphone dapat mengenali objek yang dipetakan, mengklasifikasikannya, dan bahkan menghitung pendekatan berat jenis (density) dari objek-objek tersebut.
Informasi berat jenis ini menjadi penting dalam perhitungan massa atau berat dari stockpile curah, yang merupakan faktor kunci dalam operasi pertambangan.
Selanjutnya, teknologi AI juga mampu mendeteksi perimeter dengan mengenali objek yang homogen, seperti batas dari stockpile curah.
Dengan demikian, area terukur dapat dihitung secara otomatis, menghilangkan kebutuhan untuk perhitungan manual yang rumit dan memakan waktu.
Cara kerja LiDAR serupa dengan teknologi pengenalan wajah Face ID, namun dengan jangkauan lebih luas. Smartphone pengguna LiDAR akan mengirimkan gelombang cahaya dalam bentuk titik-titik infra merah yang menyebar.
Selain itu, LiDAR juga berkemampuan untuk menghitung setiap titik tersebut, kemudian membuat pemetaan lokasi dengan mengukur jarak serta dimensi. Teknologi LiDAR juga dapat digunakan untuk mengambil foto tiga dimensi.
Kemampuan LiDAR juga mendukung teknologi Augmented Reality (AR) serta pemindaian tiga dimensi (3D Scanning).
Selain itu, tidak hanya digunakan untuk ponsel, teknologi LiDAR telah digunakan di sektor lainnya, termasuk perangkat AR.
Perangkat AR tersebut termasuk HoloLens 2, berkemampuan untuk memetakan ruangan sebelum menambahkan obyek 3D secara virtual. Teknologi LiDAR juga telah digunakan di sejumlah produk lain, yaitu mobil otonom, robot dan drone
itu mobil otonom, robot dan drone
Dan kini PT Global Narotama Sakti (GLONAS) telah mengembangkan LiDAR Smartphone yang terintegrasi dengan AI.
Sistem ini telah didesain untuk membantu pelaku industri tambang serta auditor dalam melakukan inspeksi perhitungan volume stockpile curah secara cepat, akurat, dan efisien.
Inspeksi dan perhitungan volume stockpile curah merupakan tugas yang penting namun sering kali memerlukan waktu dan usaha yang signifikan.
Dengan menggabungkan teknologi Lidar canggih dengan kecerdasan buatan, GLONAS menciptakan alat yang dapat mengubah cara inspeksi dilakukan.
Dengan menggunakan Lidar, smartphone ini mampu memetakan lingkungan secara tiga dimensi dengan akurasi tinggi. Teknologi Lidar memancarkan pulsa laser yang kemudian dipantulkan kembali oleh objek di sekitarnya, memungkinkan perangkat untuk mengukur jarak dan menciptakan peta yang sangat rinci.
Namun, yang membuat solusi ini benar-benar revolusioner adalah integrasi kecerdasan buatan. Sistem AI dalam LiDAR Smartphone dapat mengenali objek yang dipetakan, mengklasifikasikannya, dan bahkan menghitung pendekatan berat jenis (density) dari objek-objek tersebut.
Informasi berat jenis ini menjadi penting dalam perhitungan massa atau berat dari stockpile curah, yang merupakan faktor kunci dalam operasi pertambangan.
Selanjutnya, teknologi AI juga mampu mendeteksi perimeter dengan mengenali objek yang homogen, seperti batas dari stockpile curah.
Dengan demikian, area terukur dapat dihitung secara otomatis, menghilangkan kebutuhan untuk perhitungan manual yang rumit dan memakan waktu.
Cara kerja LiDAR serupa dengan teknologi pengenalan wajah Face ID, namun dengan jangkauan lebih luas. Smartphone pengguna LiDAR akan mengirimkan gelombang cahaya dalam bentuk titik-titik infra merah yang menyebar.
Selain itu, LiDAR juga berkemampuan untuk menghitung setiap titik tersebut, kemudian membuat pemetaan lokasi dengan mengukur jarak serta dimensi. Teknologi LiDAR juga dapat digunakan untuk mengambil foto tiga dimensi.
Kemampuan LiDAR juga mendukung teknologi Augmented Reality (AR) serta pemindaian tiga dimensi (3D Scanning).
Selain itu, tidak hanya digunakan untuk ponsel, teknologi LiDAR telah digunakan di sektor lainnya, termasuk perangkat AR.
Perangkat AR tersebut termasuk HoloLens 2, berkemampuan untuk memetakan ruangan sebelum menambahkan obyek 3D secara virtual. Teknologi LiDAR juga telah digunakan di sejumlah produk lain, yaitu mobil otonom, robot dan drone
itu mobil otonom, robot dan drone
(wbs)