Rusia Luncurkan Pendarat Bulan Luna-25, Pertama Kali dalam 47 Tahun

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 12:30 WIB
loading...
Rusia Luncurkan Pendarat...
Rusia menghidupkan kembali program eksplorasi ke bulan dengan mengirimkan wahana pendarat Luna-25 pada 10 Agustus 2023. Foto/Roscosmos
A A A
MOSKOW - Rusia menghidupkan kembali program eksplorasi ke bulan dengan mengirimkan wahana pendarat Luna-25. Misi pendarat bulan Luna-25 diluncurkan menggunakan roket Soyuz-2.1b dari Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur timur jauh Rusia, 10 Agustus 2023.

Wahana Luna-25 adalah satelit bulan pertama yang diproduksi di dalam negeri dalam sejarah modern Rusia. Terakhir kali, Rusia (ketika itu masih Uni Soviet) meluncurkan misi Luna-24 ke bulan pada tahun 1976 atau 47 tahun lalu dan berhasil mengirimkan sampel bulan seberat 170 gram ke Bumi.

Jika semua berjalan sesuai rencana, Luna-25 akan menghabiskan lima hari untuk melakukan perjalanan ke bulan. Kemudian selama lima hingga tujuh haru lagi mengelilingi bulan. Pesawat ruang angkasa kemudian akan mendarat di wilayah kutub selatan bulan, dekat Kawah Boguslawsky.



Dua tempat pendaratan cadangan juga sudah disiapkan, yaitu barat daya Kawah Manzini dan selatan Kawah Pentland A. Setelah mendarat dengan aman dan selamat, wahana Luna-25 akan bekerja di permukaan bulan setidaknya selama satu tahun.

Peluncuran wahana Luna-25 mengalami penundaan selama hampir 2 tahun akibat pecah konflik antara Rusia dan Ukraina Februari 2022. Konflik itu membuat Badan Antariksa Eropa (ESA) membatalkan kerja sama dengan Rusia, padahal telah sepakat untuk menyediakan kamera navigasi Pilot-D untuk membantu Luna-25 melakukan pendaratan presisi di bulan.
Rusia Luncurkan Pendarat Bulan Luna-25, Pertama Kali dalam 47 Tahun


Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin ketika melakukan kunjungan ke Kosmodrom Vostochny pada April 2022, mengatakan sanksi yang dilakukan AS dan Uni Eropa tidak akan menghalangi misi eksplorasi luar angkasa Rusia.

"Terlepas dari semua kesulitan dan upaya untuk mengganggu dari luar, kami pasti akan menerapkan semua rencana kami dengan konsistensi dan kegigihan," kata Putin dikutip SINDOnews dari laman Space, Sabtu (12/8/2023).



Wahana pendarat bulan Luna-25 dirancang, dibangun, dan diuji oleh perusahaan kedirgantaraan Rusia NPO Lavochkin. Satelit Luna-25 terdiri dari dua bagian utama, yaitu landasan pendaratan yang dilengkapi dengan sistem propulsi dan roda pendaratan, termasuk pengukur kecepatan dan jangkauan Doppler.
Rusia Luncurkan Pendarat Bulan Luna-25, Pertama Kali dalam 47 Tahun


Bagian lainnya adalah wadah instrumen tanpa tekanan yang sarat dengan peralatan ilmiah, radiator, elektronik, panel surya, sumber daya dan panas radioisotop, antena, dan kamera televisi. Satelit Luna-25 seberat 1,6 ton direncanakan mendarat di zona khatulistiwa bulan di wilayah sirkumpolar bulan, di lokasi yang melibatkan medan yang rumit.

Tujuan utama Luna-25 adalah menguji teknologi untuk pendaratan lunak di bulan di masa depan, menganalisis kotoran dan bebatuan bulan, serta melakukan penelitian ilmiah lainnya. Jika pendaratannya berhasil, Luna-25 akan mempelajari lapisan atas regolith bulan, menilai atmosfer bulan yang sangat tipis, dan mencari tanda-tanda air es di wilayah kutub selatan.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
Sehari di Uranus Diklaim...
Sehari di Uranus Diklaim Melebihi Waktu 24 Jam di Bumi
Ilmuwan Temukan Bukti...
Ilmuwan Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Asteroid 2024 YR4 Diklaim...
Asteroid 2024 YR4 Diklaim Akan Menabrak Bulan
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Militer AS Uji Coba...
Militer AS Uji Coba Kirim Paket ke Luar Angkasa Pakai Roket Kargo
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Rekomendasi
Hasil Pertandingan dan...
Hasil Pertandingan dan Klasemen Liga Inggris 2024/2025: Liverpool Makin Kokoh!
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
Prabowo dan Emir Qatar...
Prabowo dan Emir Qatar Saksikan Penandatanganan MoU Dialog Strategis RI-Qatar
Berita Terkini
CoPilot Microsoft Kini...
CoPilot Microsoft Kini Bisa Mencari File Dokumen di Windows 11
3 jam yang lalu
Kitab Kuno Petunjuk...
Kitab Kuno Petunjuk Orang Mati Menuju Keabadian Ditemukan di Mesir
6 jam yang lalu
Manfaatkan Teknologi...
Manfaatkan Teknologi Biometrik, XL Axiata Dukung Pemutakhiran Data Pelanggan
6 jam yang lalu
Ciptakan Ruang Digital...
Ciptakan Ruang Digital yang Aman, Menkomdigi Sarankan Beralih ke eSIM
8 jam yang lalu
OpenAI Gugat Balik Elon...
OpenAI Gugat Balik Elon Musk, Ini Masalahnya
10 jam yang lalu
Kenapa Bumbu Mie Instan...
Kenapa Bumbu Mie Instan Tidak Boleh Dimasak? Ini Jawabannya
11 jam yang lalu
Infografis
Trump Tak Khianati Ukraina...
Trump Tak Khianati Ukraina dalam Perang Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved