Koin Perak Ini Digunakan Brutus untuk Membayar Pasukan Pembunuh Julius Caesar

Jum'at, 04 Agustus 2023 - 14:03 WIB
loading...
Koin Perak Ini Digunakan...
Koin perak belati yang langka dan diberi nama Ides of March menyimpan cerita Sejarah menarik tentang pembunuhan terhadap Raja Romawi Julius Caesar. Foto/Stacks Bowers Galleries/Live Science
A A A
ROMA - Koin perak belati yang langka dan diberi nama Ides of March menyimpan cerita sejarah menarik tentang rencana pembunuhan terhadap Raja Romawi Julius Caesar. Koin perak belati ini dibuat dan digunakan Marcus Junius Brutus membayar pasukan tentara untuk membunuh Julius Caesar.

Koin yang dikenal sebagai dinar "EID MAR" untuk memperingati Ides of March, dicetak pada tahun 42 SM oleh Marcus Junius Brutus, pria dikenal sebagai pembunuh Julius Caesar. Fakta ini terungkap setelah dua tahun pembunuhan Julius Caesar di Roma kuno, salah satu pembunuhnya mencetak koin untuk merayakan kematian calon diktator, dengan belati terpampang di sisi "ekor".

Koin perak dinar EID MAR senilai sekitar gaji sehari dicetak Brutus selama Pertempuran Filipi sebagai alat untuk membayar tentaranya. Di bagian depan, atau sisi "kepala", terdapat patung Brutus dan tulisan "BRUT IMP", yang berarti Komandan Brutus.



Sisi sebaliknya, atau "ekor", dari koin tersebut bertuliskan "EID MAR," yang berarti Ides of March, bersama dengan dua belati dan topi orang bebas. Ini melambangkan bagaimana Brutus membebaskan Roma dari Kaisar Julius Caesar yang dinilai memimpin secara diktaktor.

“Sebelum Julius Caesar pada 44 SM, tidak ada orang Romawi yang hidup yang pernah memasang potretnya sendiri pada koin Romawi," kata Liv Yarrow, seorang profesor sejarah di Brooklyn College di New York yang merupakan pakar koin Republik Romawi, kepada Live Science.

“Secara tradisional, kepala koin disediakan untuk dewa dan raja,” katanya. Namun, tradisi ini berubah dengan pernyataan Julius Caesar yang mengangkat dirinya sebagai diktator untuk selama-lamanya, yang secara langsung menyebabkan pembunuhannya.

Sementara Brutus tampaknya mengklaim telah membebaskan orang Romawi dari Kaisar yang diktaktor. “Dia juga mempromosikan dirinya dan citranya sendiri di sisi lain mata uang menggunakan gaya diri yang sama seperti Caesar, calon otokrat, " kata Yarrow.



Ada lebih dari 25 cetakan "ekor" terbalik berbeda yang digunakan untuk membuat koin perak EID MAR. Setiap pasangan dadu dapat mencetak sekitar 10.000 hingga 20.000 koin, jadi mungkin dibuat ratusan ribu.

Sebagian besar koin jenis ini ditemukan di Yunani, tetapi juga muncul di Rumania, Prancis, Italia, dan Inggris, dan tampaknya telah beredar hingga setidaknya 4 SM. Dinar perak EID MAR akan dilelang dan harganya diperkirakan mencapai USD300.000 atau Rp4,5 miliar.
Koin Perak Ini Digunakan Brutus untuk Membayar Pasukan Pembunuh Julius Caesar


The Stack's Bowers Galleries mengatakan koin perak EID MAR denarius dijadwalkan akan dilelang pada 15 Agustus 2023. Yang lebih langka lagi adalah koin emas EID MAR; hanya tiga contoh yang diketahui ada di dunia.

Salah satu koin ini dijual pada Oktober 2020 seharga USD4,2 juta, angka paling tinggi untuk koin kuno. Namun, koin itu dikembalikan ke Yunani pada Maret 2023, setelah penyelidik menemukan bahwa koin itu dijarah, membuat penjualan itu tidak sah.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
Bikin Gaduh se-Indonesia,...
Bikin Gaduh se-Indonesia, Pendiri Koin Jagat Minta Maaf
Struktur Kuno Rujm el-Hiri...
Struktur Kuno Rujm el-Hiri Diklaim Berkaitan dengan Teknologi Astronomi
Bangsa Romawi Kuno Lebih...
Bangsa Romawi Kuno Lebih Awal Menggunakan Senjata Pemusnah Massal
Kain Tunik Alexander...
Kain Tunik Alexander Agung Ditemukan, Ini Bukti Ilmiahnya
Cincin Emas, Koin Perak...
Cincin Emas, Koin Perak dan Bros Era Romawi Ditemukan di Inggris
Ilmuwan Temukan Permainan...
Ilmuwan Temukan Permainan Kuno Berusia 4.000 Tahun
Pekerja Konstruksi Temukan...
Pekerja Konstruksi Temukan Seribu Lebih Koin Berusia 700 Tahun
Reruntuhan Bangunan...
Reruntuhan Bangunan di Laut Mediterania Ungkap Gaya Hidup Orang Kaya Romawi Kuno
Rekomendasi
10 Alasan Amerika Serikat...
10 Alasan Amerika Serikat Tawarkan Perjanjian Gencatan Senjata ke Rusia dan Ukraina
Usut Korupsi Pertamina,...
Usut Korupsi Pertamina, Kejagung Didukung Presiden
Marak Tragedi Kecelakaan...
Marak Tragedi Kecelakaan Anak di Jalan Raya: Pengamat UI Soroti Kualitas Helm SNI
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
39 menit yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
57 menit yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
1 jam yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
1 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
1 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
5 jam yang lalu
Infografis
Solidaritas Antar Anggota...
Solidaritas Antar Anggota Retak, Ini 3 Tanda Kehancuran NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved