Ternyata Ini Alasan Elon Musk Ganti Nama Twitter Jadi X, Sudah Tahu?
loading...
A
A
A
AMERIKA - Elon Musk , pemilik Twitter saat ini, baru saja mengumumkan akan mengubah logo burung biru ikonik platform media sosial tersebut menjadi huruf X berwarna putih dengan latar belakang hitam.
Dia juga berencana untuk mengganti nama Twitter menjadi X. Nama baru tersebut kini mulai muncul di versi dekstop Twitter pada hari senin kemarin. Tetapi logo burung masih menempel di seluruh aplikasi ponsel.
Selama beberapa bulan terakhir, Musk terus berupaya untuk menyulap Twitter menjadi superapps. Ia juga menegaskan bahwa X bukan sekadar nama, tetapi bentuk kesempurnaan dari Twitter.
Lantas, mengapa Elon Musk berusaha mengganti logo burung twitter menjadi huruf X?
Elon Musk menyebut ingin membawa perusahaan media sosialnya menuju arah baru dengan rebranding menggantikan logo Bird Biru yang terkenal menjadi huruf X.
Perubahan itu dilakukan seiring dengan pengakuannya yang menyatakan jika Twitter mendapatkan iklan yang sedikit dari tahun-tahun sebelumnya.
Sebelum mengganti logonya, Musk memang mengatakan dalam postingan Tweet Minggu kemarin bahwa dirinya akan mengubah logo Twitter dengan mempertimbangkan pilihan dari jutaan pengikutnya, apakah mereka lebih menyukai skema warna situs biru atau hitam.
Dalam postingannya itu, Musk mengunggah gambar X bergaya dengan latar belakang bertema luar angkasa hitam.
“Segera kita akan mengucapkan kata perpisahan ke merek Twitter, dan secara bertahap, semua burung," tulis Elon Musk di akun twitternya.
CEO baru Twitter, Linda Yaccarino, menyebut perubahan logo dalam kehidupan bisnis adalah sesuatu yang sangat langka. Pernyataan tersebut langsung ditulisnya menyusul pergantian logo dari Twitter.
“Twitter membuat satu kesan besar -besaran dan mengubah cara kami berkomunikasi. Sekarang, X akan melangkah lebih jauh, mengubah alun-alun kota global," tulisnya.
Sejak membeli Twitter pada bulan Oktober 2022 lalu, Musk telah mengubah nama bisnis perusahaannya menjadi X Corp yang mencerminkan visi miliarder untuk membuat “aplikasi super”seperti Wechat dari China.
Namun perubahan nama logo dan nama Twitter ini menjadi sebuah bahan kritikan yang meluas. Mike Proulx seorang direktur riset di Forrester, mengatakan bahwa langkah itu akan semakin mengasingkan pengguna Twitter yang sudah terkenal loyal.
“Di satu sisi, Anda dapat membuat argumen dia akan menyingkirkan merek ikonik. Di sisi lain, dia menandakan itu adalah hari baru dan bahwa perusahaan sedang menuju ke arah yang berbeda dengan basis pengguna yang berbeda," jelas dia seperti dilansirdariReuters.
Dia juga berencana untuk mengganti nama Twitter menjadi X. Nama baru tersebut kini mulai muncul di versi dekstop Twitter pada hari senin kemarin. Tetapi logo burung masih menempel di seluruh aplikasi ponsel.
Selama beberapa bulan terakhir, Musk terus berupaya untuk menyulap Twitter menjadi superapps. Ia juga menegaskan bahwa X bukan sekadar nama, tetapi bentuk kesempurnaan dari Twitter.
Lantas, mengapa Elon Musk berusaha mengganti logo burung twitter menjadi huruf X?
Elon Musk menyebut ingin membawa perusahaan media sosialnya menuju arah baru dengan rebranding menggantikan logo Bird Biru yang terkenal menjadi huruf X.
Perubahan itu dilakukan seiring dengan pengakuannya yang menyatakan jika Twitter mendapatkan iklan yang sedikit dari tahun-tahun sebelumnya.
Sebelum mengganti logonya, Musk memang mengatakan dalam postingan Tweet Minggu kemarin bahwa dirinya akan mengubah logo Twitter dengan mempertimbangkan pilihan dari jutaan pengikutnya, apakah mereka lebih menyukai skema warna situs biru atau hitam.
Dalam postingannya itu, Musk mengunggah gambar X bergaya dengan latar belakang bertema luar angkasa hitam.
“Segera kita akan mengucapkan kata perpisahan ke merek Twitter, dan secara bertahap, semua burung," tulis Elon Musk di akun twitternya.
CEO baru Twitter, Linda Yaccarino, menyebut perubahan logo dalam kehidupan bisnis adalah sesuatu yang sangat langka. Pernyataan tersebut langsung ditulisnya menyusul pergantian logo dari Twitter.
“Twitter membuat satu kesan besar -besaran dan mengubah cara kami berkomunikasi. Sekarang, X akan melangkah lebih jauh, mengubah alun-alun kota global," tulisnya.
Sejak membeli Twitter pada bulan Oktober 2022 lalu, Musk telah mengubah nama bisnis perusahaannya menjadi X Corp yang mencerminkan visi miliarder untuk membuat “aplikasi super”seperti Wechat dari China.
Namun perubahan nama logo dan nama Twitter ini menjadi sebuah bahan kritikan yang meluas. Mike Proulx seorang direktur riset di Forrester, mengatakan bahwa langkah itu akan semakin mengasingkan pengguna Twitter yang sudah terkenal loyal.
“Di satu sisi, Anda dapat membuat argumen dia akan menyingkirkan merek ikonik. Di sisi lain, dia menandakan itu adalah hari baru dan bahwa perusahaan sedang menuju ke arah yang berbeda dengan basis pengguna yang berbeda," jelas dia seperti dilansirdariReuters.
(dan)