Rusia Haramkan Pegawai Negeri Gunakan iPhone, Khawatir Dimata-matai Amerika?
loading...
A
A
A
RUSIA - Rusia akhirnya resmi melarang penggunaan produk-produk Apple seperti iPhone dan iPad bagi para pegawai negeri. Larangan mulai berlaku pekan ini.
Disebutkan Financial Times, larangan yang dikeluarkan oleh Layanan Keamanan Federal Rusia atau Federal Security Service itu mulai berlaku pekan ini.
Larangan tersebut direalisasi terkait adanya dugaan mata-mata yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Rusia melalui produk-produk teknologi buatan Apple.
Wacana tersebut sebenarnya sudah tersiar sejak beberapa bulan lalu hanya saja baru sekarang Federal Security Service Rusia melegalkannya jadi peraturan.
“Para pegawai negara harus mencari perangkat lain karena saar ini iPhone sudah dianggap tidak aman,” tulis sumber yang dikutip Financial Times. Larangan tersebut berlaku untuk semua lembaga kenegaraan di Rusia dengan seluruh pegawai Federal Security Service lebih dulu menjalankannya.
Pengamat teknologi Rusia, Andrey Soldatov dikutip Apple Insider mengatakan larangan tersebut dikeluarkan karena otoritas negara yang dipimpin Vladimir Putin itu percaya perangkat buatan Apple bisa digunakan untuk menyadap. Hanya saja dia meyakini larangan tersebut sepertinya akan mendapatkan perlawanan.
“Administrasi kepresidenan dan lembaga resmmi lain sepertinya akan menantang karena mereka menyukai iPhone," ucap Andrey Soldatov.
OS Aurora yang diklaim sebagai sistem operasi buatan Rusia. Foto: ist
Dia melihat nantinya para pegawai negeri di Rusia hanya menjalankan peraturan tersebut untuk kegiatan-kegiatan resmi. Sebaliknya untuk kebutuhan pribadi
mereka akan tetap menggunakan iPhone dan iPad.
Pakar keamanan dari Rusia, Alexey Lukatsky, menambahkan bahwa para pegawai negeri Rusia belum tentu mau melepas iPhone dan iPad milik mereka. Apalagi benar-benar beralih menggunakan perangkat yang menjalankan sistem operasi Aurora produksi Rusia.
"Ada pembatasan penggunaan email kantor pada perangkat yang tidak disertifikasi oleh layanan keamanan sebelumnya. Tetapi sebagian besar mereka
sepertinya tidak akan mematuhinya," kata Alexey Lutatsky.
Diketahui Federal Security Service memang sudah mengeluarkan pernyataan adanya potensi penyadapan melalui iPhone dan iPad pada 1 Juni 2023 lalu.
Menurut mereka Badan Keamanan Nasional AS telah memanfaatkan celah keamanan di produk Apple untuk memata-matai kegiatan di Rusia.
Pernyataan itu sendiri sudah dibantah langsung Apple pada 2 Juni 2023. Apple mengaku tidak pernah bekerja sama dengan pemerintah mana pun dalam memanfaatkan produk mereka untuk kegiatan mata-mata.
Disebutkan Financial Times, larangan yang dikeluarkan oleh Layanan Keamanan Federal Rusia atau Federal Security Service itu mulai berlaku pekan ini.
Larangan tersebut direalisasi terkait adanya dugaan mata-mata yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Rusia melalui produk-produk teknologi buatan Apple.
Wacana tersebut sebenarnya sudah tersiar sejak beberapa bulan lalu hanya saja baru sekarang Federal Security Service Rusia melegalkannya jadi peraturan.
“Para pegawai negara harus mencari perangkat lain karena saar ini iPhone sudah dianggap tidak aman,” tulis sumber yang dikutip Financial Times. Larangan tersebut berlaku untuk semua lembaga kenegaraan di Rusia dengan seluruh pegawai Federal Security Service lebih dulu menjalankannya.
Pengamat teknologi Rusia, Andrey Soldatov dikutip Apple Insider mengatakan larangan tersebut dikeluarkan karena otoritas negara yang dipimpin Vladimir Putin itu percaya perangkat buatan Apple bisa digunakan untuk menyadap. Hanya saja dia meyakini larangan tersebut sepertinya akan mendapatkan perlawanan.
“Administrasi kepresidenan dan lembaga resmmi lain sepertinya akan menantang karena mereka menyukai iPhone," ucap Andrey Soldatov.
OS Aurora yang diklaim sebagai sistem operasi buatan Rusia. Foto: ist
Dia melihat nantinya para pegawai negeri di Rusia hanya menjalankan peraturan tersebut untuk kegiatan-kegiatan resmi. Sebaliknya untuk kebutuhan pribadi
mereka akan tetap menggunakan iPhone dan iPad.
Pakar keamanan dari Rusia, Alexey Lukatsky, menambahkan bahwa para pegawai negeri Rusia belum tentu mau melepas iPhone dan iPad milik mereka. Apalagi benar-benar beralih menggunakan perangkat yang menjalankan sistem operasi Aurora produksi Rusia.
"Ada pembatasan penggunaan email kantor pada perangkat yang tidak disertifikasi oleh layanan keamanan sebelumnya. Tetapi sebagian besar mereka
sepertinya tidak akan mematuhinya," kata Alexey Lutatsky.
Diketahui Federal Security Service memang sudah mengeluarkan pernyataan adanya potensi penyadapan melalui iPhone dan iPad pada 1 Juni 2023 lalu.
Menurut mereka Badan Keamanan Nasional AS telah memanfaatkan celah keamanan di produk Apple untuk memata-matai kegiatan di Rusia.
Pernyataan itu sendiri sudah dibantah langsung Apple pada 2 Juni 2023. Apple mengaku tidak pernah bekerja sama dengan pemerintah mana pun dalam memanfaatkan produk mereka untuk kegiatan mata-mata.
(dan)