Poco F5 Diklaim Terjual 10.000 Unit dalam 24 Jam

Jum'at, 30 Juni 2023 - 10:09 WIB
loading...
Poco F5 Diklaim Terjual 10.000 Unit dalam 24 Jam
Poco F5 mendapat respons positif di hari pertama penjualannya, diklaim terjual 10.000 unit. Foto: Sindonews/Tangguh Yudha
A A A
JAKARTA - Poco Indonesia mencatat rekor penjualan baru di 2023. Yakni, mampu menjual 10.000 unit Poco F5 hanya dalam 24 jam setelah resmi diluncurkan.

“Sejak awal sebelum Poco F5 resmi dirilis, antusiasme dari Poco Fans sudah sangat luar biasa. Bahkan ada yang sampai menunda ganti HP, serta menunda jalan-jalan agar kebagian HP tersebut,” beber Head of Marketing Poco Indonesia Andi Renreng.

Andi sendiri mengaku terkejut ketika Poco F5 terjual hingga 10.000 unit hanya dalam 24 jam. Tapi, apa sih yang membuat Poco F5 laris manis?

Poco F5 sendiri sebenarnya menyasar pasar kelas menengah. Yakni, di harga Rp3 juta-Rp4 jutaan. Segmen ini memang yang paling menarik di Jakarta. Konsumennya sangat besar. Mereka menginginkan HP dengan spek jauh lebih baik dibandingkan entry level (Rp1 juta-Rp2 jutaan). Tapi, bujetnya tidak sebesar flagship.

Karena itu, pabrikan HP harus pintar-pintar menghadirkan fitur yang sesuai dengan konsumen level ini. Salah satu trik marketing yang sukses adalah membawa “spek ala flagship” ke HP kelas menengah.

Poco X5 Pro 5G varian 6 GB/128 GB dijual di angka Rp3.799.000, sementara 8GB/256GB harganya Rp4.299.000.

HP tersebut dibekali chipset Snapdragon 7+ Gen 2 dengan arsitektur 4 Nm, ekspansi RAM hingga 19GB, serta “fitur ala HP flagship” berupa layar Flow AMOLED DotDisplay FHD+ dengan refresh rate hingga 120Hz dan touch sampling rate 240Hz.

Kameranya 64MP, dilengkapi OIS (Optical Image Stabilization) dan EIS (Electronic Image Stabilization) untuk mendukung mode video 4K yang stabil.

Untuk baterai, Poco F5 menggunakan 5.000mAh (typ) dilengkapi fitur turbo charging 67W. Sehingga ngecas 50% diklaim hanya butuh waktu 15 menit.

Andi Renreng mengingatkan agar konsumen menghindari membeli dari penjual tidak resmi atau situs web pihak ketiga. Menurut Andi, pembelian smartphone dari titik penjualan yang tidak resmi meningkatkan risiko produk yang diterima tidak resmi dan mungkin tidak memiliki jaminan resmi dan kemungkinan pengembalian uang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2350 seconds (0.1#10.140)