Gandeng Kawan Baik, vivo Wujudkan Akses Air Bersih yang Berkelanjutan di Sumba Timur

Senin, 26 Juni 2023 - 14:45 WIB
loading...
Gandeng Kawan Baik,...
Akses air bersih lebih mudah dari tangki ferosemen (Foto: dok vivo)
A A A
JAKARTA - Air adalah kebutuhan dasar hidup manusia. World Health Organization (WHO) menyebutkan, manusia membutuhkan 50 sampai 100 liter air per hari untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sampai sanitasi.

Namun, hal tersebut tidak dapat dipenuhi oleh warga yang berada di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) lantaran keterbatasan infrastruktur dan tantangan geografis. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyebutkan bahwa ada 4.982 desa dengan status sangat tertinggal di Indonesia, di mana mereka masih kesulitan untuk mengakses air bersih.

Melalui Mbinudita Water Connections, Kawan Baik dan vivo memberi solusi dari masalah di atas yang selaras dengan tujuan SDGs terutama dalam hal memberantas masalah kemiskinan (eradicate poverty) yang merupakan tujuan utama dari SDGs, mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan yang baik (promoting healthy life and well-being) tujuan ketiga, menyediakan air bersih dan sanitasi (providing clean water and sanitation) tujuan ke-enam, dan mencapai tujuan tersebut dengan kemitraan yang kita miliki sekarang (achieving goals with partnerships) yang merupakan tujuan ke-tujuh belas dari SDGs.

Gandeng Kawan Baik, vivo Wujudkan Akses Air Bersih yang Berkelanjutan di Sumba Timur


Alexa Tiara, PR Manager vivo Indonesia, mengatakan, "vivo melihat Kawan Baik sebagai mitra yang kredibel yang berfokus pada pengembangan masyarakat yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia terutama di daerah 3T di Indonesia dengan mengedepankan prinsip-prinsip SDGs serta partisipasi masyarakat yang aktif,” tuturnya.

Melalui Mbinudita Water Connections, vivo menggandeng Kawan Baik untuk menyediakan akses air bersih di Desa Mbinudita, Sumba Timur, serta memastikan bahwa seluruh elemen yang terlibat selaras dengan tujuan SDGs.

Proyek ini juga melibatkan masyarakat setempat melalui adanya pelatihan, pembangunan fasilitas air, serta pembentukan sebuah komite dengan mengedepankan bahwa kerjasama merupakan sebuah kunci untuk program yang berkelanjutan. Hal tersebut sejalan dengan salah satu visi vivo untuk terus berkomitmen menerapkan strategi pembangunan berkelanjutan.

Salah satu penerima manfaat dari proyek ini adalah Yusmira D. Anawulang, seorang guru dan juga warga Desa Mbinudita yang turut prihatin akan kondisi tempat ia mengajar dan tinggal. Adanya keterbatasan akses air bersih yang menyebabkan terhambatnya kegiatan sehari-hari dalam kehidupan, termasuk proses belajar mengajar.

Yusmira D. Anawulang, seorang Guru dan warga Desa Mbinudita mengatakan, “Keberadaan akses air bersih yang memadai di Desa Mbinudita memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kehidupan sehari-hari penduduk. Kini, warga tidak perlu mengirit air untuk minum dan mandi. Kami dapat meningkatkan kebersihan diri, rumah, dan lingkungan dengan lebih baik, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat," ujarnya.

Gandeng Kawan Baik, vivo Wujudkan Akses Air Bersih yang Berkelanjutan di Sumba Timur
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1222 seconds (0.1#10.140)