Gletser Himalaya Diprediksi Kehilangan 75 Persen Es Tahun 2100, Bahaya Banjir Mengancam

Kamis, 22 Juni 2023 - 10:06 WIB
loading...
Gletser Himalaya Diprediksi...
Mencairnya gletser atau bongkahan es di Himalaya akan menyebabkan banjir berbahaya dan mengancam hampir 2 miliar orang yang tinggal di hilir sungai tersebut. Foto/Aljazeera
A A A
INDIA - Mencairnya gletser atau bongkahan es di Himalaya akan menyebabkan banjir berbahaya. Tidak hanya itu, kekurangan air juga mengancam hampir 2 miliar orang yang tinggal di hilir sungai dari Himalaya.

Gletser di Hindu Kush Himalaya Asia mencair dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bisa kehilangan hingga 75 persen volumenya pada akhir abad ini.

Para Ilmuwan memperingatkan akan banjir berbahaya dan kekurangan air bagi hampir 2 miliar orang yang tinggal di hilir sungai yang bermuara di wilayah pegunungan.

Laporan dari International Center for Integrated Mountain Development (ICIMOD) yang berbasis di Kathmandu memperingatkan bahwa banjir bandang dan longsoran salju akan semakin besar kemungkinannya di tahun-tahun mendatang jika gas rumah kaca tidak dikurangi secara tajam.

Dikatakan bahwa ketersediaan air tawar juga akan terpengaruh untuk 240 juta orang yang tinggal di wilayah Himalaya serta 1,65 miliar lainnya yang tinggal di hilir dari 12 sungai yang berasal dari pegunungan.

“Orang-orang yang tinggal di pegunungan ini yang hampir tidak berkontribusi apa-apa terhadap pemanasan global berisiko tinggi akibat perubahan iklim,” kata Amina Maharjan, spesialis migrasi dan salah satu penulis laporan tersebut kepada Aljazeera.

“Upaya adaptasi saat ini sama sekali tidak mencukupi dan kami sangat prihatin bahwa tanpa dukungan yang lebih besar, masyarakat ini tidak akan mampu mengatasinya,” katanya.

Berbagai laporan sebelumnya telah menemukan bahwa kriosfer (wilayah di Bumi yang tertutup salju dan es) termasuk yang paling parah terkena dampak perubahan iklim.

Penelitian terbaru menemukan bahwa gletser Gunung Everest, misalnya, telah kehilangan es selama 2.000 tahun hanya dalam 30 tahun terakhir.

“Kami memetakan untuk pertama kalinya keterkaitan antara perubahan kriosfer dengan air, ekosistem, dan masyarakat di kawasan pegunungan ini,” kata Maharjan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dituduh Hindari Pajak,...
Dituduh Hindari Pajak, India Denda Samsung
Blokir Konten yang Dicap...
Blokir Konten yang Dicap Berbahaya , X Gugat India
Diyakini Lokasi Harta...
Diyakini Lokasi Harta Karun, Ratusan Warga Berbondong-bodong Gali Tempat Ini
India Larang Pegawai...
India Larang Pegawai Pemerintah Gunakan AI DeepSeek dan ChatGPT
India Umumkan Siap Melawan...
India Umumkan Siap Melawan China dan AS dengan AI Harga Murah
Pengguna Android Makin...
Pengguna Android Makin Aman, Google Play Protect Langsung Sikat Aplikasi Berbahaya
India Kembali Luncurkan...
India Kembali Luncurkan Satelit Navigasi ke Luar Angkasa
India Mulai Merakit...
India Mulai Merakit Roket Pembawa Astronot HLVM3
Gelombang Dingin Minus...
Gelombang Dingin Minus 4.1 Derajat Celsius Melanda Wilayah Jammu dan Kashmir
Rekomendasi
Duka Anak Atas Meninggalnya...
Duka Anak Atas Meninggalnya Ray Sahetapy: Selamat Jalan Ayah
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
Drama 8 Gol di Bernabeu!...
Drama 8 Gol di Bernabeu! Real Madrid Lolos ke Final Copa del Rey Lewat Extra Time
Berita Terkini
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
13 jam yang lalu
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
13 jam yang lalu
Robot Humanoid China...
Robot Humanoid China bisa Gunting Rambut, Sambut Tamu Hotel, hingga Jualan Mobil
13 jam yang lalu
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
19 jam yang lalu
Resmi! Ini Harga iPhone...
Resmi! Ini Harga iPhone 16 Series di Indonesia: Penantian Berakhir, Siap Preorder?
21 jam yang lalu
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
1 hari yang lalu
Infografis
Es Samudra Arktik Akan...
Es Samudra Arktik Akan Mencair 7 Tahun Lagi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved