Google Luncurkan Dua Fitur Khusus Iklan dengan Teknologi Kecerdasan Buatan
loading...
A
A
A
CUPERTINO - Google meluncurkan dua fitur baru yang didukung kecerdasan buatan untuk pengiklan yang secara otomatis akan menemukan penempatan iklan terbaik. Fitur ini akan hadir di seluruh layanan perusahaan teknologi.
AI telah mendominasi industri teknologi dalam beberapa bulan terakhir karena Google dan perusahaan lain telah mengembangkan chatbot baru yang dapat merespons pengguna dalam percakapan terbuka.
AI juga semakin banyak digunakan untuk melayani pengiklan, yang berkontribusi pada pendapatan perusahaan.
Meskipun Google sebelumnya telah memperkenalkan alat AI untuk pengiklan, kini Google menggunakan teknologi tersebut untuk membantu merek mencapai tujuan yang lebih spesifik untuk iklan mereka.
Salah satu fitur baru yang disebut Demand Gen akan menggunakan AI untuk menempatkan iklan foto dan video pengiklan di beberapa produk seperti Gmail, feed YouTube, dan Shorts, yang merupakan pesaing YouTube untuk aplikasi video pendek populer TikTok.
“AI akan menghilangkan kebutuhan pengiklan untuk memikirkan di mana mereka harus menempatkan iklan mereka, dan teknologi akan fokus untuk menemukan penempatan yang “mengkilap, visual, dan imersif”,” kata Vidhya Srinivasan, wakil presiden Google dan manajer umum periklanan, sebagaimana dilansir dari Reuters.
Sementara itu fitur baru kedua akan menggunakan AI untuk menemukan penempatan iklan terbaik dengan tujuan memaksimalkan tampilan iklan video merek.
“Pengujian awal menunjukkan bahwa merek menerima rata-rata 40% lebih banyak penayangan video dengan alat baru,” kata Srinivasan.
Selain menambah AI generatif di Search, Google juga membuka akses ke Search Labs lainnya, termasuk Code Tips dan Add to Sheets. Code Tips memanfaatkan kekuatan model bahasa besar untuk memberikan petunjuk untuk menulis kode lebih cepat dan lebih cerdas.
Ini memungkinkan calon pengembang mengajukan pertanyaan tentang cara-cara tentang bahasa pemrograman (C, C++, Go, Java, JavaScript, Kotlin, Python, dan TypeScript), tools (Docker, Git, shell) dan algoritme.
Sementara itu, seperti namanya, Add to Sheets memungkinkan pengguna memasukkan hasil pencarian langsung ke aplikasi spreadsheet Google.
Dengan mengetuk ikon Lembar di sebelah kiri hasil pencarian akan memunculkan daftar dokumen terbaru pengguna.
Sayangnya pembaruan ini baru tersedia untul pengguna Google di wilayah Amerika Serikat. Perusahaan belum mengumumkan seberapa cepat atau luas akses yang akan dibuka ke pengguna di negara lainnya.
AI telah mendominasi industri teknologi dalam beberapa bulan terakhir karena Google dan perusahaan lain telah mengembangkan chatbot baru yang dapat merespons pengguna dalam percakapan terbuka.
AI juga semakin banyak digunakan untuk melayani pengiklan, yang berkontribusi pada pendapatan perusahaan.
Meskipun Google sebelumnya telah memperkenalkan alat AI untuk pengiklan, kini Google menggunakan teknologi tersebut untuk membantu merek mencapai tujuan yang lebih spesifik untuk iklan mereka.
Salah satu fitur baru yang disebut Demand Gen akan menggunakan AI untuk menempatkan iklan foto dan video pengiklan di beberapa produk seperti Gmail, feed YouTube, dan Shorts, yang merupakan pesaing YouTube untuk aplikasi video pendek populer TikTok.
“AI akan menghilangkan kebutuhan pengiklan untuk memikirkan di mana mereka harus menempatkan iklan mereka, dan teknologi akan fokus untuk menemukan penempatan yang “mengkilap, visual, dan imersif”,” kata Vidhya Srinivasan, wakil presiden Google dan manajer umum periklanan, sebagaimana dilansir dari Reuters.
Sementara itu fitur baru kedua akan menggunakan AI untuk menemukan penempatan iklan terbaik dengan tujuan memaksimalkan tampilan iklan video merek.
“Pengujian awal menunjukkan bahwa merek menerima rata-rata 40% lebih banyak penayangan video dengan alat baru,” kata Srinivasan.
Selain menambah AI generatif di Search, Google juga membuka akses ke Search Labs lainnya, termasuk Code Tips dan Add to Sheets. Code Tips memanfaatkan kekuatan model bahasa besar untuk memberikan petunjuk untuk menulis kode lebih cepat dan lebih cerdas.
Ini memungkinkan calon pengembang mengajukan pertanyaan tentang cara-cara tentang bahasa pemrograman (C, C++, Go, Java, JavaScript, Kotlin, Python, dan TypeScript), tools (Docker, Git, shell) dan algoritme.
Sementara itu, seperti namanya, Add to Sheets memungkinkan pengguna memasukkan hasil pencarian langsung ke aplikasi spreadsheet Google.
Dengan mengetuk ikon Lembar di sebelah kiri hasil pencarian akan memunculkan daftar dokumen terbaru pengguna.
Sayangnya pembaruan ini baru tersedia untul pengguna Google di wilayah Amerika Serikat. Perusahaan belum mengumumkan seberapa cepat atau luas akses yang akan dibuka ke pengguna di negara lainnya.
(wbs)