Anggota Geng Hacker LockBit Tertangkap Lakukan Serangan di Amerika
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota geng hacker LockBit, Mikhail Pavlovich Matveev, ditangkap polisi. Dia didakwa melakukan tiga serangan ransomware ke infrastruktur Amerika Serikat dan meminta uang tebusan.
Dilansir dari The Hill, warga Rusia, itu dituduh melakukan konspirasi merusak komputer dan meminta uang tebusan.
"Matveev diduga berpartisipasi dalam konspirasi, menggunakan varian yang dikenal sebagai Lockbit, Babuk, dan Hive, kepada setiap platform untuk mengirimkan tuntutan tebusan," kata laman itu, dikutip Rabu (17/5/2023).
Serangan ransomware kelompok ini, telah menyasar ribuan orang di AS dan seluruh dua. Mereka sengaja menyasar dan menargetkan korban yang bekerja sebagai penegak hukum, lembaga pemerintah, rumah sakit, dan sekolah.
"Antara Juni 2020 hingga Mei 2022, kelompok itu telah melakukan serangan ransomware pada agen penegak hukum dan organisasi perawatan kesehatan nirlaba di New Jersey. Mereka meminta tebusan USD400 juta," jelasnya.
Matveev juga diduga menggunakan Babuk dan mengirimkan permintaan tebusan terhadap Departemen Kepolisian Metropolitan (MPD), dan mengancam akan menyebar informasi sensitif lembaga itu kepada publik.
"Kejahatan internasional ini menuntut tanggapan yang terkoordinasi. Kami tidak akan mengalah dalam memaksakan konsekuensi pada aktor paling mengerikan di ekosistem kejahatan dunia maya," pungkasnya.
Dilansir dari The Hill, warga Rusia, itu dituduh melakukan konspirasi merusak komputer dan meminta uang tebusan.
"Matveev diduga berpartisipasi dalam konspirasi, menggunakan varian yang dikenal sebagai Lockbit, Babuk, dan Hive, kepada setiap platform untuk mengirimkan tuntutan tebusan," kata laman itu, dikutip Rabu (17/5/2023).
Baca Juga
Serangan ransomware kelompok ini, telah menyasar ribuan orang di AS dan seluruh dua. Mereka sengaja menyasar dan menargetkan korban yang bekerja sebagai penegak hukum, lembaga pemerintah, rumah sakit, dan sekolah.
"Antara Juni 2020 hingga Mei 2022, kelompok itu telah melakukan serangan ransomware pada agen penegak hukum dan organisasi perawatan kesehatan nirlaba di New Jersey. Mereka meminta tebusan USD400 juta," jelasnya.
Baca Juga
Matveev juga diduga menggunakan Babuk dan mengirimkan permintaan tebusan terhadap Departemen Kepolisian Metropolitan (MPD), dan mengancam akan menyebar informasi sensitif lembaga itu kepada publik.
"Kejahatan internasional ini menuntut tanggapan yang terkoordinasi. Kami tidak akan mengalah dalam memaksakan konsekuensi pada aktor paling mengerikan di ekosistem kejahatan dunia maya," pungkasnya.
(san)