Tanpa Melihat, Pesawat Su-35 Rusia Tembak Jatuh Helikopter Mi-8 Ukraina
loading...
Pesawat tempur Su-35 Flanker-E menembak jatuh helikopter Mi-8 Ukraina dari jarak 35 Km ketika terdeteksi memasuki wilayah perbatasan Rusia. Foto/Twitter/Bulgarian Military
A
A
A
MOSKOW - Pesawat tempur Su-35 Flanker-E menembak jatuh helikopter Mi-8 Ukraina dari jarak 35 Km ketika terdeteksi memasuki wilayah perbatasan Rusia . Helikopter Mi-8 rontok disengat rudal udara ke udara R-37M pesawat tempur Su-35 yang berada di luar jangkauan visual (pandangan mata).
Kejadian ini menunjukkan keunggulan salah satu pesawat canggih milik Rusia di medan perang Ukraina. Pesawat tempur Su-35 yang dikembangkan dari Su-27 mampu menembak jatuh pesawat musuh yang masuk perbatasan dari jarak jauh, di luar jangkauan visual.
Versi terbaru Sukhoi Su-35, yang dikenal sebagai Su-35BM (bolshaya modernizatsiya atau modernisasi besar) adalah pesawat tempur superioritas udara multiperan berkemampuan canggih. Pesawat tempur Su-35 memiliki kemampuan manuver tinggi (+9g) dengan sudut serang yang tinggi, dan sistem senjata modern yang juga berkontribusi pada kemampuan dogfighting.
Kemampuan tempur di luar jangkauan visual Su-35 berkat radar Irbis-E array multimode multimode X-band disediakan oleh Tikhomirov Scientific-Research Institute of Instrument Design (NIIP), yang berbasis di Zhukovsky. Dikutip dari laman airforce-technology, Irbis-E adalah radar performa tinggi yang dirancang untuk pesawat Su-35.
Antena array bertahap pasif 900mm dipasang pada aktuator hidrolik untuk kemudi mekanis. Kemudi elektronik memberikan cakupan azimut dan elevasi 60 derajat. Dengan pemindaian mekanis dan elektronik, cakupannya adalah 120 derajat. Radar ini dapat mendeteksi dan melacak hingga 30 target di udara.
![Tanpa Melihat, Pesawat Su-35 Rusia Tembak Jatuh Helikopter Mi-8 Ukraina]()
Radar dapat mendeteksi pesawat yang terbang rendah dan berkemampuan siluman, kendaraan udara tak berawak, dan rudal dengan penampang radar 0,01 meter persegi pada jarak hingga 90 km. Mode radar termasuk udara-ke-udara, udara-ke-darat, udara-ke-laut, pemetaan, sinar Doppler dan mode radar bukaan sintetis.
Peralatan elektronik canggih ini dilengkapi persenjataan modern pada 12 cantelan di bawah sayap pesawat tempur Su-35. Salah satunya rudal R-37M dengan jangkauan 150-200 km, yang menjadi kombinasi mematikan ketika disematkan pada Su-35.
Rudal ini dapat ditembakkan pesawat tempur Su-35 dari posisi aman tanpa diketahui musuh. Kemampuan ini ditakuti pasukan Ukraina. “Mereka memiliki pandangan yang bagus selama di udara dan tahu kapan kami terbang ke garis depan,” kata pilot Ukraina dikutip dari Bulgarian Military.
![Tanpa Melihat, Pesawat Su-35 Rusia Tembak Jatuh Helikopter Mi-8 Ukraina]()
Selain itu, ada rudal udara ke udara Vympel R-27 (AA-10 Alamo), rudal udara ke udara jarak menengah Vympel dipandu radar R-77 (AA-12 Adder), dan rudal Vympel jarak pendek dipandu inframerah R-73E (AA-11 Arrow).
Pesawat tempur Su-35 juga dibekali rudal udara ke permukaan taktis Molniya Kh-29 (AS-14 Kedge), rudal anti-radiasi Kh-31P (AS-17 Krypton), dan rudal jarak jauh Kh-58UShE (AS-11 Kilter). Termasuk rudal anti-kapal Kh-31A, rudal jarak jauh Kh-59MK (AS-18 Kazoo), rudal jarak jauh Kalibr dan rudal Yakhont.
Kejadian ini menunjukkan keunggulan salah satu pesawat canggih milik Rusia di medan perang Ukraina. Pesawat tempur Su-35 yang dikembangkan dari Su-27 mampu menembak jatuh pesawat musuh yang masuk perbatasan dari jarak jauh, di luar jangkauan visual.
Versi terbaru Sukhoi Su-35, yang dikenal sebagai Su-35BM (bolshaya modernizatsiya atau modernisasi besar) adalah pesawat tempur superioritas udara multiperan berkemampuan canggih. Pesawat tempur Su-35 memiliki kemampuan manuver tinggi (+9g) dengan sudut serang yang tinggi, dan sistem senjata modern yang juga berkontribusi pada kemampuan dogfighting.
Kemampuan tempur di luar jangkauan visual Su-35 berkat radar Irbis-E array multimode multimode X-band disediakan oleh Tikhomirov Scientific-Research Institute of Instrument Design (NIIP), yang berbasis di Zhukovsky. Dikutip dari laman airforce-technology, Irbis-E adalah radar performa tinggi yang dirancang untuk pesawat Su-35.
Antena array bertahap pasif 900mm dipasang pada aktuator hidrolik untuk kemudi mekanis. Kemudi elektronik memberikan cakupan azimut dan elevasi 60 derajat. Dengan pemindaian mekanis dan elektronik, cakupannya adalah 120 derajat. Radar ini dapat mendeteksi dan melacak hingga 30 target di udara.
Radar dapat mendeteksi pesawat yang terbang rendah dan berkemampuan siluman, kendaraan udara tak berawak, dan rudal dengan penampang radar 0,01 meter persegi pada jarak hingga 90 km. Mode radar termasuk udara-ke-udara, udara-ke-darat, udara-ke-laut, pemetaan, sinar Doppler dan mode radar bukaan sintetis.
Peralatan elektronik canggih ini dilengkapi persenjataan modern pada 12 cantelan di bawah sayap pesawat tempur Su-35. Salah satunya rudal R-37M dengan jangkauan 150-200 km, yang menjadi kombinasi mematikan ketika disematkan pada Su-35.
Rudal ini dapat ditembakkan pesawat tempur Su-35 dari posisi aman tanpa diketahui musuh. Kemampuan ini ditakuti pasukan Ukraina. “Mereka memiliki pandangan yang bagus selama di udara dan tahu kapan kami terbang ke garis depan,” kata pilot Ukraina dikutip dari Bulgarian Military.
Selain itu, ada rudal udara ke udara Vympel R-27 (AA-10 Alamo), rudal udara ke udara jarak menengah Vympel dipandu radar R-77 (AA-12 Adder), dan rudal Vympel jarak pendek dipandu inframerah R-73E (AA-11 Arrow).
Pesawat tempur Su-35 juga dibekali rudal udara ke permukaan taktis Molniya Kh-29 (AS-14 Kedge), rudal anti-radiasi Kh-31P (AS-17 Krypton), dan rudal jarak jauh Kh-58UShE (AS-11 Kilter). Termasuk rudal anti-kapal Kh-31A, rudal jarak jauh Kh-59MK (AS-18 Kazoo), rudal jarak jauh Kalibr dan rudal Yakhont.
(wib)
Lihat Juga :
