Astronom Tuding Lubang Hitam Jadi Pemicu Ledakan Terbesar di Alam Semesta

Selasa, 16 Mei 2023 - 13:40 WIB
loading...
Astronom Tuding Lubang...
Para astronom masih belum mengetahui pasti penyebab ledakan kosmik terbesar di alam semesta yang diberi nama AT2021lwx. Foto/ESO/Live Science
A A A
LONDON - Para astronom masih belum mengetahui pasti penyebab ledakan kosmik terbesar di alam semesta yang diberi nama AT2021lwx. Namun, para astronom menduga ledakan yang berkekuatan kira-kira 100 kali energi matahari ini dipicu oleh aktivitas lubang hitam .

Para astronom mengatakan sepanjang aktivitas alam semesta yang berusia 6 miliar tahun, ini merupakan ledakan kosmik paling kuat. Ledakan ini juga paling misterius karena berlangsung selama bertahun-tahun dan 10 kali lebih terang supernova.

“Sebagian besar peristiwa supernova dan gangguan pasang surut (tidal disruption) atau kilatan terang yang terjadi saat lubang hitam mengoyak bintang pengembara, hanya berlangsung selama beberapa bulan. Untuk suatu objek yang cerah terjadi selama dua tahun lebih menjadi sangat tidak biasa,” kata Philip Wiseman, astronom University of Southampton di Inggris dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (16/5/2023).



Para astronom menduga peristiwa ledakan dahsyat AT2021lwx yang berjarak 8 miliar tahun cahaya dari Bumi dipicu oleh lubang hitam yang berantakan. Memang penyebabnya masih misterius, hanya saja kemungkinan terbesar akibat awan gas hidrogen raksasa yang ribuan kali lebih besar dari matahari dilahap oleh lubang hitam supermasif.

Saat bongkahan awan tertelan, gelombang kejut melintasi gas panas yang tersisa, menghasilkan ledakan raksasa yang cahayanya telah membombardir Bumi selama lebih dari dua tahun dan belum padam. “Kami menemukan ini secara kebetulan, seperti yang ditandai oleh algoritme pencarian kami ketika kami sedang mencari jenis supernova,” ujar Philip Wiseman.

Dengan menggunakan dua sistem teleskop yang dirancang untuk survei langit para peneliti mendeteksi cahaya terang dan berkedip dari peristiwa yang jauh. Kedua teleskop yang digunakan, adalah Zwicky Transient Facility di California dan Sistem Peringatan Terakhir Asteroid Terrestrial-impact (ATLAS) di Hawaii.

Diketahui, lubang hitam lahir dari runtuhnya bintang raksasa dan tumbuh dengan melahap gas, debu, bintang, dan lubang hitam lainnya. Untuk beberapa lubang hitam yang rakus, gesekan menyebabkan material yang berputar ke dalam rahangnya memanas dan memancarkan cahaya yang dapat dideteksi oleh teleskop dan mengubahnya menjadi apa yang disebut inti galaksi aktif (AGN).



AGN paling ekstrem adalah quasar, lubang hitam supermasif miliaran kali lebih berat dari matahari yang menumpahkan kepompong gasnya dengan ledakan cahaya triliunan kali lebih bercahaya daripada bintang paling terang. Meskipun memancarkan cahaya sangat terang, ledakan quasar sangat singkat.
Astronom Tuding Lubang Hitam Jadi Pemicu Ledakan Terbesar di Alam Semesta


“Ledakan AT2021lwx ini berbeda dengan quasar. Ledakan ini kecerahannya paling terang di alam semesta, yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Mark Sullivan, profesor astronomi di University of Southampton. Para peneliti menerbitkan temuan mereka pada 11 Mei di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society

Untuk mengkonfirmasi identitas objek yang menyebabkan ledakan, para peneliti kini mempelajari ledakan tersebut secara lebih rinci dengan memindai panjang gelombang. Ini bisa mengungkap bentuk permukaan, suhu, dan proses misterius yang menghasilkan cahaya terang.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fenomena Matahari di...
Fenomena Matahari di Swedia Bisa Dilihat hampr 24 Jam
Objek Baru yang Berbeda...
Objek Baru yang Berbeda dari Benda Lain di Tata Surya Ditemukan
Fenomena yang Membelah...
Fenomena yang Membelah Planet Mars Akhirnya Terpecahkan
6 Planet Akan Berbaris...
6 Planet Akan Berbaris Sejajar pada 25 Januari 2025
Penyebab Matahari Berwarna...
Penyebab Matahari Berwarna Biru pada Tahun 1831 Akhirnya Terungkap
Struktur Kuno Rujm el-Hiri...
Struktur Kuno Rujm el-Hiri Diklaim Berkaitan dengan Teknologi Astronomi
Fenomena Bulan Dingin...
Fenomena Bulan Dingin Berlangsung di Akhir 2024
Beberapa Observatorium...
Beberapa Observatorium China Tangkap Gambar Asteroid Jatuh Bumi
Hari Ini Jarak Bumi...
Hari Ini Jarak Bumi dengan Bulan Sangat Berdekatan
Rekomendasi
Profil dan Pangkat Hendrik...
Profil dan Pangkat Hendrik Pardamean Hutagalung, Teman Seangkatan Seskab Teddy Peraih Adhi Makayasa Akmil 2011
Ivar Jenner Dipantau...
Ivar Jenner Dipantau Denny Landzaat Jelang Duel Timnas Indonesia vs Australia
Jalan Utama Puncak Dua...
Jalan Utama Puncak Dua Tertutup Longsor, Pengendara Diminta Cari Jalan Alternatif
Berita Terkini
Ketika Harga Xiaomi...
Ketika Harga Xiaomi 15 Ultra Lebih Mahal dari iPhone 16 Pro
1 jam yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Sabtu 8 Maret 2025, Klaim Sekarang!
2 jam yang lalu
Hidupkan Gajah Purba,...
Hidupkan Gajah Purba, Ilmuwan Ciptakan Tikus Berbulu Lebat
8 jam yang lalu
Meluncur Tak Terkendali,...
Meluncur Tak Terkendali, Roket SpaceX Meledak di Luar Angkasa
11 jam yang lalu
Belum Ketemu Pembeli...
Belum Ketemu Pembeli yang Tepat, Trump Perpanjangan Batas Waktu TikTok
12 jam yang lalu
YouTube Perketat Aturan...
YouTube Perketat Aturan Soal Konten Judi Online
12 jam yang lalu
Infografis
Nambah Kekuatan, 9 Negara...
Nambah Kekuatan, 9 Negara Bakal Jadi Mitra BRICS di 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved