Mengapa Tidak Boleh Melihat Gerhana Matahari Secara Langsung? Ini Bahaya yang Ditimbulkan

Kamis, 04 Mei 2023 - 15:46 WIB
loading...
Mengapa Tidak Boleh...
Gerhana matahari merupakan salah satu peristiwa alam yang paling menakjubkan, tetapi para astronom dan dokter mata memperingatkan agar tidak melihat secara langsung. Foto/Sciencing
A A A
JAKARTA - Gerhana matahari merupakan salah satu peristiwa alam yang paling menakjubkan, tetapi para astronom dan dokter mata memperingatkan agar tidak melihat secara langsung. Melihat gerhana matahari secara langsung dengan mata telanjang, ternyata dapat merusak mata , bahkan menyebabkan kebutaan permanen.

Ketika menatap matahari, maka sinarnya akan merusak retina, bagian mata yang mengirimkan informasi ke otak. Kerusakan mata akibat menatap matahari secara langsung dikenal sebagai solar retinopathy.

Kondisi ini berupa jaringan parut pada retina akibat luka bakar terkena sinar matahari. Kerusakan ini bisa menyebabkan kebutaan sebagian, atau bahkan permanen.



Kerusakan retina akibat luka bakar bisa terjadi meskipun hanya beberapa detik menatap matahari secara langsung. Luka bakar terjadi karena retina mata tidak memiliki kepekaan terhadap rasa sakit, dan efek kerusakan retina tidak muncul seketika.

Dikutip dari laman Sciencing, Kamis (4/5/2023), kerusakan bisa bersifat sementara atau permanen dan dapat menyebabkan gejala seperti kehilangan penglihatan, penglihatan terdistorsi atau penglihatan warna yang berubah. Durasi waktu melihat matahari yang akan menyebabkan kerusakan mata bervariasi, tetapi dalam semua kasus biasanya hanya dalam hitungan detik.

“Anda mungkin bisa menatap matahari saat gerhana selama 10 menit. Namun, dalam kurun waktu itu Anda benar-benar membakar sel-sel dari retina mata. Begitu sudah terbakar, maka tidak bisa diperbaiki lagi,” kata Vike Vicente, dokter mata anak yang berbasis Washington, kepada Washington post.

Vike Vicente menambahkan, retina tidak memiliki kepekaan terhadap rasa sakit, sehingga tidak ada sinyal atau peringatan bahwa telah terjadi kerusakan pada mata. Bahkan, efek kerusakan retina mungkin baru muncul setelah selama berjam-jam. “Ketika itu (kerusakan retina mata) terjadi, kamu akan menyesal,” ujarnya.



Risiko kerusakan retina mata juga bisa terjadi meskipun melihat matahari menggunakan teropong, kamera, teleskop, atau kacamata gerhana. Menggunakan teropong, teleskop, atau kamera dapat meningkatkan kerusakan mata karena alat itu bertindak sebagai kaca pembesar sehingga sinar matahari mempercepat pembakaran retina.
Mengapa Tidak Boleh Melihat Gerhana Matahari Secara Langsung? Ini Bahaya yang Ditimbulkan


Jika ingin memotret gerhana matahari atau melihatnya melalui teropong atau teleskop, harus menggunakan filter matahari khusus untuk lensa. American Astronomical Society (AAS) memiliki daftar rekomendasi untuk filter khusus yang digunakan para ilmuwan untuk mengamati gerhana matahari.

Bahkan memakai kacamata gerhana tanpa filter surya khusus yang dipasang dengan benar, juga dapat mengakibatkan kerusakan mata secara langsung dan parah. Kacamata hitam konvensional, kaca asap, atau kaca berwarna tidak memberikan perlindungan untuk mata.

Anak-anak sangat berisiko, karena mata muda mengirimkan lebih banyak cahaya ke retina daripada mata orang dewasa. Kuncinya, setiap saat ketika gerhana atau tidak, waspada dan tidak melihat matahari secara langsung.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
3 Ciri-ciri Matahari...
3 Ciri-ciri Matahari Akan Terbit dari Barat
Fenomena Matahari di...
Fenomena Matahari di Swedia Bisa Dilihat hampr 24 Jam
Matahari Buatan China...
Matahari Buatan China Pecah Rekor! Energi Tak Terbatas Semakin Dekat?
Penyebab Matahari Berwarna...
Penyebab Matahari Berwarna Biru pada Tahun 1831 Akhirnya Terungkap
Tiga Matahari Muncul...
Tiga Matahari Muncul Bersamaan di China, Petanda Apakah Ini?
Pesawat Parker Solar...
Pesawat Parker Solar Probe NASA Tidak Terbakar Dekat dengan Matahari
Teliti Keadaan Matahari...
Teliti Keadaan Matahari saat Kiamat, Imuwan Temukan Kesamaan dengan Penjelasan di Islam
Kapan Matahari Terbit...
Kapan Matahari Terbit dari Barat Dilihat dari Petunjuk Astronomi
Rekomendasi
Presiden Prabowo dan...
Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II Sepakati Kerja Sama Pendidikan hingga Ekonomi
Miss Indonesia Monica...
Miss Indonesia Monica Sembiring Bangun Akses Air Bersih di Kampung Ciseke Banten
KPK Periksa Eks Stafsus...
KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta selama 10 Jam Sebagai Saksi Kasus LPEI
Berita Terkini
Selain eSIM, Ini Cara...
Selain eSIM, Ini Cara Gampang Tapi Ampuh Usir Penipu Online! Pakar Siber: Blokir IMEI!
11 jam yang lalu
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
11 jam yang lalu
Barang Elektronik Tak...
Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
15 jam yang lalu
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
15 jam yang lalu
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa di dalam Gua
16 jam yang lalu
Ahli Keluarkan Ginjal...
Ahli Keluarkan Ginjal Babi dari dalam Tubuh Wanita Ini
17 jam yang lalu
Infografis
Ini Alasan Mesir Tidak...
Ini Alasan Mesir Tidak Membantu Rafah Padahal Berbatasan Langsung
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved