Mengenal 4 Drone Pertanian Karya Anak Bangsa Indonesia

Selasa, 02 Mei 2023 - 13:19 WIB
loading...
Mengenal 4 Drone Pertanian...
Terdapat sejumlah drone pertanian karya anak bangsa yang bisa diketahui. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Terdapat sejumlah drone pertanian karya anak bangsa yang bisa diketahui. Fungsinya untuk menyemprotkan pestisida secara otomatis agar dapat menghemat waktu dan energi para petani.

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini membuat dunia pertanian juga terkena imbasnya. Melihat potensi pertanian Indonesia yang besar, para anak muda mulai menciptakan inovasi yang dapat membuat para petani semakin maju.

Dengan munculnya berbagai inovasi di bidang teknologi pertanian, diharapkan dapat memajukan kualitas dan produktivitas para petani Indonesia.


4 Drone Pertanian Karya Anak Bangsa Indonesia

Berikut empat drone pertanian karya anak bangsa yang dapat memudahkan dalam penyemprotan lahan.

1. Hope

Drone pertanian karya anak bangsa yang pertama ini dibuat oleh Temanggung Aeromodelling Club (TMGAC) dengan bimbingan dari Dandim 0706/Temanggung, Letkol Arm Yusuf Setiaji.

Dilansir dari channel Youtube TV Tani, pembuatan drone ini didasari atas rasa keprihatinan para pemuda yang melihat profesi petani saat ini hanya ditekuni oleh para orang tua, sedangkan para pemudanya lebih tertarik untuk bekerja di pabrik.

Sehingga untuk menghemat waktu dan tenaga para petani diciptakanlah drone yang dilengkapi sensor, GPS, dan lainnya. Drone ini telah dikembangkan sejak tahun 2017 lalu.

2. Sekar Agri

Sekar Agri dikembangkan oleh Perusahaan yang beralamat di Bangunharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bernama Frogs Indonesia. Drone yang punya kapasitas 10 liter ini mampu terbang selama 12-15 menit dalam satu baterainya.

Keunggulan yang dimiliki oleh drone pertanian ini adalah dapat menyemprotkan pestisida untuk seluas 10 hektar. Drone yang telah dikembangkan sejak 2019 ini juga bisa beradaptasi dengan segala kontur tanah dan jarak tanaman.


3. Ababil - 12

Pada tahun 2022 lalu, drone pertanian Ababil-12 diperkenalkan oleh Tgk Ibnu Hajar dari Aceh Besar bersamaan dengan pengenalan pesawat survey pemetaan, Skywalker-X8.

Ababil-12 pertama kali dihadirkan pada Pergelaran TTG Ke-23 Provinsi Aceh. Drone dibagi menjadi dua versi, yakni yang berukuran kecil dengan kapasitas 3-4 liter dan ukuran besar dengan kapasitas 12 liter.

4. Drone Pertanian BINUS

Tidak mau kalah, Egbert Michael Ganadhi dan Muhamad Farhan Fakhrezi, mahasiswa BINUS University juga ikut membuat alat khusus untuk menyemprotkan pestisida secara otomatis.

Dikutip dari laman BINUS, pembuatan drone ini bertujuan untuk mengurangi risiko kematian petani akibat pestisida. Cara kerja teknologi ini sebenarnya tidak terlalu rumit. Lokasi sawah yang ingin disemprot dimasukkan ke sistem drone. Setelah itu, drone akan menuju lokasi sesuai titik yang dimasukkan.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1969 seconds (0.1#10.140)