Militer AS Luncurkan 10 Satelit Pertama Pertahanan dari Ancaman Rudal Hipersonik

Sabtu, 08 April 2023 - 17:13 WIB
loading...
Militer AS Luncurkan...
Militer Amerika Serikat (AS) mulai meluncurkan 10 satelit pertama untuk membangun jaringan mega-konstelasi pertahanan terhadap ancaman rudal hipersonik. Foto/spaceflightnow/spacex
A A A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) mulai meluncurkan 10 satelit pertama untuk membangun jaringan mega-konstelasi pertahanan terhadap ancaman rudal hipersonik . Peluncuran dilakukan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari pelabuhan antariksa militer Vandenberg Space Force Base, sekitar 225 kilometer barat laut Los Angeles.

Sebanyak 10 satelit ini memulai misi pertama untuk membangun jaringan ratusan satelit di orbit yang direncanakan oleh Badan Pengembangan Antariksa (Space Development Agency/SDA). SDA didirikan Pentagon pada 2019, salah satu tugas pertamanya adalah mengembangkan teknologi untuk menghadapi ancaman rudal hipersonik dari China dan Rusia.

“Ini adalah pencapaian besar bagi SDA dan bagi seluruh Departemen Pertahanan. Ini menunjukkan bahwa pilar utama kami, proliferasi dan pengembangan spiral, dapat mewujudkan ruang keamanan nasional,” kata Derek Tournear, direktur SDA dikutip dari laman spaceflightnow, Sabtu (8/4/2023).



10 satelit prototipe pertama ini, terdiri dari delapan pesawat ruang angkasa relai data yang dibangun oleh York Space Systems dan dua platform pelacak rudal yang diproduksi oleh SpaceX. 10 satelit ini ditempatkan di orbit setinggi 1.000 kilometer menggunakan roket Falcon 9 pada Minggu 2 April 2023.

Atas permintaan militer AS, SpaceX tidak menyajikan liputan video langsung proses pelepasan roket tahap atas dan penyebaran satelit SDA ke orbit. Webcast langsung hanya menayangkan peluncuran perusahaan dan kembalinya booster ke Zona Pendaratan 4 di Vandenberg.
Militer AS Luncurkan 10 Satelit Pertama Pertahanan dari Ancaman Rudal Hipersonik


Fase pertama Proliferated Warfighter Space Architecture SDA akan terdiri dari 28 satelit yang diluncurkan tahun ini sebagai bukti konsep untuk pelacakan rudal dan jaringan relai data. Kemudian, diikuti oleh lebih dari 150 satelit tambahan yang diluncurkan pada tahun 2024 dan 2025 untuk memberikan kemampuan operasional awal.

Armada satelit NASA, yang disebut Proliferated Space Warfare Architecture, akan mencakup satelit dengan sensor infra merah untuk mendeteksi dan melacak rudal dalam penerbangan. Bersama dengan pesawat ruang angkasa lain menyampaikan data pelacakan langsung ke pasukan darat, udara, atau angkatan laut menggunakan jaringan radio taktis yang ada.



Kemudian pasukan AS dan sekutu dapat menembak jatuh rudal musuh yang telat terdeteksi dan dilacak jalur penerbangannya. 28 satelit pertama dikenal sebagai Tranche 0, setelah 10 satelit berhasil diluncurkan pada 2 April 2023 dengan roket Falcon 9, menyusl 18 satelit lainnya untuk diluncurkan pada misi Falcon 9 lainnya pada bulan Juni.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Klaim Temukan 4 Calon...
AS Klaim Temukan 4 Calon Terkuat Pembeli TikTok
Belum Ketemu Pembeli...
Belum Ketemu Pembeli yang Tepat, Trump Perpanjangan Batas Waktu TikTok
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
AS Tuduh China dan Iran...
AS Tuduh China dan Iran Gunakan OpenAI dan Meta untuk Kejahatan
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Donald Trump Klaim Microsoft...
Donald Trump Klaim Microsoft Ngotot Ingin Membeli TikTok
Perusahaan AS Patungan...
Perusahaan AS Patungan demi Bisa Membeli TikTok
Update iOS 18.3: iPhone...
Update iOS 18.3: iPhone Kini Mendukung Akses Internet Satelit Starlink SpaceX
Laporan FAA Soal Pemicu...
Laporan FAA Soal Pemicu Tabrakan Pesawat American Airlines
Rekomendasi
UFC Siapkan Duel Akbar...
UFC Siapkan Duel Akbar Islam Makhachev vs Ilia Topuria: Demi Kesepakatan Miliaran Dolar Amerika Serikat?
Timnas Indonesia U-17...
Timnas Indonesia U-17 Minimal Runner Up Grup untuk Lolos ke Piala Dunia U-17 2025
62 Brigjen Pol Dimutasi...
62 Brigjen Pol Dimutasi Kapolri di Maret 2025, Ini Daftar Namanya
Berita Terkini
Kisah Alwikobra, Legenda...
Kisah Alwikobra, Legenda Free Fire dari Pesantren Gapai Prestasi Global
54 menit yang lalu
Setiap Dinosaurus Memiliki...
Setiap Dinosaurus Memiliki Warna Bulu yang Berbeda-beda, Ini Buktinya
4 jam yang lalu
OpenAI Tuding DeepSeek...
OpenAI Tuding DeepSeek AI Mata-Mata China Agar Tidak Jadi Pesaing di Amerika
13 jam yang lalu
MLBB Siap Umrahkan 100...
MLBB Siap Umrahkan 100 Pemain Selama Ramadan, Begini Cara Ikutannya!
15 jam yang lalu
Lineage2M Resmi Meluncur...
Lineage2M Resmi Meluncur di Asia Tenggara, Bawa Pengalaman MMORPG Baru
15 jam yang lalu
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
1 hari yang lalu
Infografis
China Uji Rudal Hipersonik,...
China Uji Rudal Hipersonik, Bisa Targetkan Pesawat Pengebom AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved