Langka, Asteroid Trojan Merah di Sekitar Neptunus Jadi Perhatian Ilmuwan

Sabtu, 01 April 2023 - 19:18 WIB
loading...
Langka, Asteroid Trojan...
Para ilmuwan menemukan asterois langka berwarna merah tua yang mengorbit dekat planet Neptunus. Asteroid yang diberi nama Trojan ini tampak kontras dengan Neptunus yang terkenal berwarna biru cerah. Foto/NASA/NewScientist
A A A
FLORIDA - Para ilmuwan menemukan asteroid langka berwarna merah tua yang mengorbit dekat planet Neptunus. Asteroid yang diberi nama Trojan ini tampak kontras dengan Neptunus yang terkenal berwarna biru cerah.

Sebuah tim astronom internasional baru-baru ini mengamati asteroid Trojan Neptunus dan menemukan semuanya tampak berwarna merah. Bahkan jauh lebih merah daripada kebanyakan asteroid di tata surya.

Mereka mempublikasikan hasil pengamatan ini di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society: Letters yang terbit pada 14 Februari 2023. Para ilmuwan menduga asteroid Trojan Neptunus kemungkinan mengungkapkan seperti apa asteroid pada masa awal tata surya.



Trojan Neptunus adalah awan asteroid yang orbitnya mengelilingi matahari sejajar dengan orbit Neptunus. Mereka berada di titik stabil gravitasi antara Neptunus dan matahari, atau antara Neptunus dan planet kerdil Pluto.

Pertama kali ditemukan pada tahun 2001, kurang dari 50 benda berbatu ini telah dideskripsikan hingga saat ini. Alasannya bukan karena Trojan Neptunus langka, mungkin karena sulit menemukan batuan luar angkasa yang sangat kecil dan jauh.

Asteroid ini berdiameter 50 hingga 100 kilometer dan mengorbit pada jarak 4,5 miliar km dari matahari. Sebelum penelitian ini, para astronom hanya mempelajari selusin asteroid ini, dan harus menggunakan beberapa teleskop terbesar dan terkuat di Bumi untuk melakukannya.

“Dalam pengamatan baru kami, kami memiliki lebih dari dua kali lipat sampel Trojan Neptunus yang dipelajari dengan teleskop besar,” kata Bryce Bolin, astronom di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA dan penulis utama studi tersebut kepada Live Science, Sabtu (1/4/2023).



Tim Bolin mensintesis data yang dikumpulkan oleh empat teleskop, yaitu teleskop Observatorium Palomar di California, teleskop Gemini Utara dan Selatan di Hawaii dan Cile, dan teleskop Keck di Hawaii, selama dua tahun. Para peneliti melacak 18 Trojan Neptunus dan menganalisis warnanya.
Langka, Asteroid Trojan Merah di Sekitar Neptunus Jadi Perhatian Ilmuwan


Mereka menemukan bahwa asteroid trojan sebagian besar secara signifikan lebih merah daripada kebanyakan asteroid, termasuk empat asteroid yang sangat merah. Warna merah itu menunjukkan bahwa Trojan Neptunus kaya akan senyawa volatil seperti amonia dan metanol.

Es yang terbuat dari bahan kimia ini sangat sensitif terhadap panas dan akan dengan cepat berubah menjadi gas saat terkena radiasi matahari yang cukup. Karena itu, para astronom memperkirakan asteroid yang lebih dekat ke matahari memiliki semburat merah yang jauh lebih sedikit; amonia dan metanol mereka telah mendidih.

Para ilmuwan memperkirakan beberapa asteroid paling merah Neptunus terbentuk lebih jauh dari matahari pada hari-hari awal tata surya, sebelum bermigrasi ke dalam dan terjebak di orbit Neptunus. Mempelajari mereka dapat membuka jendela tentang bagaimana asteroid di tata surya awal terbentuk dan bagaimana komposisinya telah berubah selama 4,6 miliar tahun terakhir.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Keberadaan Alien
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
Sehari di Uranus Diklaim...
Sehari di Uranus Diklaim Melebihi Waktu 24 Jam di Bumi
Ilmuwan Temukan Bukti...
Ilmuwan Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Asteroid 2024 YR4 Diklaim...
Asteroid 2024 YR4 Diklaim Akan Menabrak Bulan
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Rekomendasi
Hari Bumi, MNC Peduli...
Hari Bumi, MNC Peduli dan Park Hyatt Jakarta Gelar Edukasi dan Salurkan Makanan ke Warga Lebak Bulus
15 Ikan yang Bisa Menurunkan...
15 Ikan yang Bisa Menurunkan Kolesterol Jahat dan Cara Mengonsumsinya
5 Kapolda Lulusan Akpol...
5 Kapolda Lulusan Akpol 1990 Teman Satu Angkatan Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo
Berita Terkini
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
8 jam yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
16 jam yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
1 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
1 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
1 hari yang lalu
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
2 hari yang lalu
Infografis
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved