Kombinasi Unik Jet Tempur F-35 Belanda dan MiG-29 Ukraina, Berbagi Data untuk Lawan Rusia

WARSAWA - Kehadiran jet tempur F-35 Lightning II Belanda di Polandia memiliki misi khusus untuk mendukung pesawat tempur MiG-29 Ukraina. NATO mencoba kombinasi unik yang tak biasa antara jet tempur generasi ke-5 buatan Amerika Serikat dan pesawat tempur generasi ke-4 era Uni-Soviet untuk menghadapi Rusia.

NATO menggelar latihan pertempuran udara di Polandia selama beberapa hari melibatkan jet tempur F-35 Belanda dengan MiG-29 Ukraina. Setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Malbork, Polandia, kedua pesawat tempur yang berbeda jenis ini mampu menunjukkan kombinasi yang baik.

Kedua pesawat tempur itu bertukar data dan dismulasikan mencegat target musuh dan mengoordinasikan tindakan untuk mengamankan penerbangan dua pesawat kargo Polandia yang berpartisipasi dalam latihan tersebut.



Banyak ahli mengatakan kombinasi pesawat tempur era Uni-Soviet generasi keempat dan pesawat tempur Barat generasi kelima cukup menarik. Latihan ini menjadi penting karena membuka peluang tak terduga bagi NATO, sekutu, dan Angkatan Udara Ukraina, dalam menghadapi Rusia.

Dikutip dari laman Bulgarian Military, Kamis (30/3/2023), veteran Angkatan Udara India dan pakar militer Vijainder K Thakur punya pendapat yang cukup menarik. Menurut dia, latihan ini menunjukkan kemungkinan F-35 mengirimkan data ke MiG-29, sehingga berperan sebagai pemandu.

Kemungkinan besar, pertukaran data ini terkait mendeteksi target musuh yang tidak dapat dijangkau oleh radar MiG-29 yang sudah ketinggalan zaman saat ini, namun bisa direkam F-35. Jadi jet tempur F-35 berperan mengarahkan tembakan untuk MiG-29, meskipun targetnya tidak muncul di radar pesawat tempur milik Ukraina.

Jet tempur F-35 dapat mengarahkan dan memandu pesawat tempur MiG-29 yang terbang di belakangnya, sebagai sistem senjatanya. Sederhananya, F-35 yang ditempatkan di Polandia dapat mengirimkan data penargetan ke pesawat tempur MiG 29 Ukraina yang beroperasi di Ukraina.



Dengan demikian, F-35 tidak akan melanggar wilayah udara Ukraina, dan pada saat yang sama, meskipun terdeteksi oleh radar oleh pesawat tempur Soviet, tetap berada di zona udara aman NATO. Dengan demikian, jet tempur F-35 menjadi sensor yang terlihat di area terbatas.

Jet tempur F-35 Lightning II. Foto/Twitter/Bulgarian Military

Delapan pesawat tempur F-35 Angkatan Udara Kerajaan Belanda (RNLAF) saat ini dikerahkan di Polandia. Mereka adalah bagian dari operasi NATO di wilayah tersebut untuk tindakan pencegahan jika terjadi kemungkinan eskalasi perang di Ukraina.

Pesawat-pesawat ini hampir setiap minggu melakukan berbagai pelatihan, atau setiap hari melakukan misi di sepanjang perbatasan dengan Ukraina. Operasi udara F-35 Belanda dikendalikan oleh Pusat Operasi Udara Polandia di Warsawa dan Pusat Operasi Udara Gabungan NATO di Wedem.

Latihan ini membuktikan bahwa teknologi yang berbeda jauh antara pesawat tempur barat dan timur, bisa dikombinasikan secara baik. Sejauh ini belum ada Latihan semacam itu yang dilakukan, tetapi perang di Ukraina telah melibatkan banyak ahli taktik militer NATO dalam mencari solusi untuk masalah yang muncul di masa perang.