Pesawat Tempur Su-35s Andalan Rusia, Punya Spesifikasi Lebih Hebat dari Su-35 Flanker

Kamis, 30 Maret 2023 - 21:11 WIB
loading...
Pesawat Tempur Su-35s...
Rusia telah mengerahkan pesawat tempur generasi terbaru sejak awal 2023, seperti Su-30 Flanker-C, Su-35 Flanker-E, dan Su-57 Felon. Foto/Twitter/Wikipedia
A A A
MOSKOW - Rusia telah mengerahkan pesawat tempur generasi terbaru sejak awal 2023, seperti Su-30 Flanker-C, Su-35 Flanker-E, dan Su-57 Felon. Kementerian Pertahanan Rusia secara resmi mengonfirmasi armada udara Sukhoi Su-35 yang paling banyak digunakan dan mendominasi pertempuran udara.

Rusia banyak mengandalkan pesawat tempur Su-35 untuk menggantikan peran jet tempur yang sudah using. Apalagi Su-35 memiliki radar yang sangat bagus dan rudal jarak jauh yang sangat efektif. Bahkan Moskow dapat menggunakan pesawat tempur Su-35 untuk mendukung operasi darat.

Laporan ABC News mengutip sumbernya di Ukraina mengatakan bahwa pengerahan pesawat tempur generasi terbaru oleh Rusia merupakan risiko nyata dan mendominasi pertempuran udara. Apalagi Rusia memiliki pesawat tempur 12 kali lebih banyak daripada Ukraina, dan ini merupakan masalah besar.

“Apa yang terus kami sampaikan kepada Amerika adalah bahwa pada akhirnya tidak ada solusi lain selain memberi kami jet tempur (Barat),” kata sumber tersebut kepada ABC News dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Kamis (30/3/2023).



Pesawat tempur Su-35 Flanker-E adalah pesawat tempur superioritas udara multiperan berkemampuan canggih yang dikembangkan dari Su-27 Flanker. Dikutip dari laman airforce-technology, dibandingkan dengan desain Su-27, badan pesawat depan Su-35 telah ditingkatkan untuk mengakomodasi antena radar Irbis-E berdiameter 900mm yang lebih besar.

Material komposit berkekuatan tinggi, berbobot rendah, telah digunakan untuk item non-struktural seperti radome, roda hidung, pintu, dan flap terdepan. Beberapa struktur badan pesawat terbuat dari serat karbon dan paduan lithium aluminium.

Pesawat tempur Su-35 memiliki panjang 21,9 meter, lebar sayap 15,3 meter, dan tinggi 5,9 meter. Pesawat ini dioperasikan seorang pilot dan memiliki kapasitas untuk membawa muatan maksimum 8.000 kg.

Kokpit memiliki kolom kontrol pusat dan dilengkapi dengan kursi pelontar Zvesda zero-zero yang memungkinkan pilot melontarkan diri pada kecepatan nol dan ketinggian nol. Pesawat ini memiliki quadruplex, digital fly-by-wire control yang dikembangkan oleh Avionika Moscow Research and Production Complex JSC (MNPK Avionika).



Pesawat ini punya 12 cantelan untuk membawa senjata, dengan setiap sayap memiliki empat cantelan. Satu di ujung sayap dan tiga stasiun di bawah sayap. Ada dua cantelan di bagian bawah badan pesawat di garis tengah dan satu di bawah masing-masing mesin.

Cantelan ini untuk membawa rudal udara-ke-udara Vympel R-27 (sebutan NATO AA-10 Alamo). Rudal Vympel jarak menengah dipandu radar disebut R-77 (AA-12 Adder) dan Vympel jarak pendek dipandu inframerah dikenal dengan nama R-73E (AA-11 Arrow).
Pesawat Tempur Su-35s Andalan Rusia, Punya Spesifikasi Lebih Hebat dari Su-35 Flanker


Ada juga rudal udara-ke-permukaan taktis Molniya Kh-29 (AS-14 Kedge), rudal anti-radiasi Kh-31P (AS-17 Krypton), dan rudal jarak jauh Kh-58UShE (AS-11 Kilter). Termasuk rudal anti-kapal Kh-31A, rudal jarak jauh Kh-59MK (AS-18 Kazoo), rudal jarak jauh Kalibr dan rudal Yakhont jarak jauh berat NPO Mashinostroenia.

Pesawat Su-35 dapat dipersenjatai dengan berbagai bom berpemandu, seperti TV KAB-500Kr, bom dipandu satelit KAB-500S-E, bom dipandu laser LGB-250, bom dipandu TV Kab-1500Kr, dan bom berpemandu laser KAB-1500LG. Pesawat ini juga dapat dipersenjatai dengan roket 80 mm, 122 mm, 266 mm, dan 420 mm.



Termasuk paket peperangan elektronik, seperti sistem peringatan radar, jammer radar, sistem jamming radar kooperatif, pemberi peringatan pendekatan rudal, pemberi peringatan laser, dan dispenser sekam dan suar. Pesawat tempur Su-35 juga ditambahkan meriam Gryazev-Shipunov 30 mm GSh-30-1 dipasang di sayap kanan dengan 150 butir amunisi.


Versi Terbaru Su-35

Pesawat tempur versi terbaru Sukhoi Su-35 Flanker-E dikenal dengan nama Su-35BM (bolshaya modernizatsiya atau modernisasi besar). SU-35BM memasuki produksi serial sebagai Su-35s untuk Angkatan Udara Rusia pada 2010.

Pesawat ini dikembangkan, diuji dan diproduksi oleh Sukhoi Design Bureau berbasis di Moskow dan diproduksi oleh KNAPPO Komsomolsk-on-Amur. Kedua perusahaan tersebut merupakan bagian dari Sukhoi Aviation Holding Joint Stock Company.

Pesawat tempur Su-35s memiliki kemampuan manuver yang tinggi (+9g) dengan sudut serang yang tinggi yang berkontribusi pada kemampuan dogfighting. Angkatan Udara Rusia memesan 48 jet Sukhoi Su-35s pada Agustus 2009 dan pertama diserahkan ke 929th State Flight Test Center (GLITS) untuk uji terbang pada Agustus 2011.



Kementerian Pertahanan Rusia menerima enam pesawat produksi Su-35s dari Sukhoi pada Desember 2012. Su-35s dilengkapi dengan mesin vektor dorong AL-41F1S, avionik dan radar yang ditingkatkan.
Pesawat Tempur Su-35s Andalan Rusia, Punya Spesifikasi Lebih Hebat dari Su-35 Flanker


Mesinnya yang besar dan bertenaga memberinya kemampuan supercruise untuk waktu yang lama. Mesinnya juga memungkinkan untuk mencapai kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner.

Mesin memiliki vektor dorong tiga dimensi dan membuat pesawat ini sangat bermanuver meksipun tidak memiliki canard. Saat ini adalah satu-satunya pesawat tempur produksi yang menggunakan nozel vektor dorong dua bidang.

Pesawat dorong-vektor lainnya, seperti F-22 Raptor dan Su-30MKI memiliki nosel yang vektornya hanya ada di satu pesawat. Ini menimbulkan ancaman besar bagi pesawat tempur generasi 4+ Barat, seperti Eurofighter Typhoon, Dassault Rafale, F-15C atau F/A-18E Super Hornet. Namun, Su-35s itu bukan tandingan F-22 Raptor AS yang punya kemampuan siluman.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Bulan dalam Posisi Berbahaya,...
Bulan dalam Posisi Berbahaya, WMF Ungkap Masalahnya
Lewat Facebook, Ukraina...
Lewat Facebook, Ukraina Beberkan Cara China Kirim Drone ke Rusia
Jamur Cladosporium Sphaerospermum...
Jamur Cladosporium Sphaerospermum Divonis Memakan Radiasi Nuklir Chernobyl
Rekomendasi
4 Santri Tewas Akibat...
4 Santri Tewas Akibat Tertimpa Tandon Air Pondok Modern Darussalam Gontor
Farel Tarek Angkat Kesenjangan...
Farel Tarek Angkat Kesenjangan Sosial Lewat Sketsa Humor Segar di Kanal YouTube
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron 'Terbelenggu Rindu' Eps 221: Usaha Amira dan Biru Dapatkan Sample DNA Arkana
Berita Terkini
Perkuat Identitas dengan...
Perkuat Identitas dengan Tema Retro, LG Mendefinisikan Ulang Pengalaman Konsumen
27 menit yang lalu
7 Cara Mengatasi Ghost...
7 Cara Mengatasi Ghost Touch pada iPhone, Ternyata Mudah!
3 jam yang lalu
iPhone 16 Baru Diluncurkan,...
iPhone 16 Baru Diluncurkan, Pahami Istilah iPhone Inter
4 jam yang lalu
Cara Mengganti Bahasa...
Cara Mengganti Bahasa di HP Samsung, Wajib Tahu!
5 jam yang lalu
Jepang Kenalkan Rudal...
Jepang Kenalkan Rudal dengan Kecepatan Lebih dari 9.000 Km per-Jam
20 jam yang lalu
Desain 4 Model iPhone...
Desain 4 Model iPhone 17 Bocor, Begini Bentuknya
1 hari yang lalu
Infografis
Pesawat Pengebom Rusia...
Pesawat Pengebom Rusia Dicegat Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved