Pesawat Tempur KF-21 Boramae Sukses Uji Tembak Rudal Meteor dan Senapan Gatling

SEOUL - Pesawat tempur KF-21 Boramae yang dikembangkan Korea Selatan sukses melakukan uji tembak rudal Meteor dan senapan mesin Gatling 20mm. Pengujian sistem senjata ini merupakan bagian penting sebelum pesawat tempur KF-21 Boramae masuk fase produksi massal.

Pesawat tempur KF-21 Boramae melakukan pengujian sistem senjata di atas Laut Selatan pada Selasa 28 Maret 2023. Pengujian ini dilakukan dengan menembakkan rudal udara-ke-udara Meteor, dari stasiun bawah badan pesawat KF-21 Boramae.

Dikutip dari laman Bulgarian Military, Rabu (29/3/2023), saat uji penembakan, terlihat rudal Meteor dapat meninggalkan stasiun dengan aman. Dengan cara yang sama, pengujian stasiun senjata di sayap pesawat terus berlanjut.



Rudal Meteor adalah sistem rudal udara-ke-udara generasi berikutnya yang dipandu radar aktif yang dikenal dengan teknologi Beyond Visual Range Air-to-Air Missile (BVRAAM). Rudal Meteor diproduksi oleh perusahaan MBDA Systems untuk enam negara Eropa.

MBDA adalah pengembang dan pembuat rudal multinasional Eropa. Inisial MBDA diambil dari nama perusahaan bermitra dalam bisnis rudal tersebut, yaitu Matra, BAe Dynamics dan Alenia. Kantor pusat MBDA di Le Plessis-Robinson, Prancis.


Rudal Meteor BVRAAM dapat diintegrasikan pada pesawat Eurofighter Typhoon, Saab, Gripen, Dassault Rafale, dan jet tempur F-35 Lockheed Martin. Rudal Meteor disebut sebagai salah satu rudal udara-ke-udara paling efektif di dunia, berkecepatan 4 Mach dan jangkauan 60-200 Km.

Dipandu oleh pencari radar aktif canggih, rudal Meteor mampu beroperasi pada segala cuaca untuk menargetkan beberapa sasaran mulai dari jet cepat yang gesit hingga drone kecil dan rudal jelajah. Senjata itu juga dilengkapi dengan komunikasi tautan data, sehingga dapat dioperasikan menggunakan data pihak ketiga, memungkinkan pilot memiliki sistem senjata yang paling fleksibel.



Sistem lain yang diuji adalah senapan Gatling 20mm pesawat. Penembakan berkelanjutan dari sistem senapan mesin dalam penerbangan telah diuji. Menurut pernyataan unit DAPA Korea Selatan, sistem rudal pesawat dan senjata Gatling beroperasi dengan lancar dan tidak menyebabkan kerusakan pada pesawat.

Pesawat Tempur Generasi 4.5

Pesawat tempur KF-21 Boramae, yang rencananya akan masuk layanan dengan Angkatan Udara Korea Selatan sebagai generasi 4.5. Sampai saat ini, sudah 4 prototipe pesawat KF-21 Boramae telah diproduksi.

Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan [DAPA] berencana untuk menerbangkan prototipe ke-5 dan ke-6 pada pertengahan tahun ini. Program Pesawat Tempur KF-21 Boramae disebut KF-X yang dikenal sebagai proyek pertahanan terbesar yang pernah dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan senilai 8,8 triliun won atau USD7,1 miliar setara Rp106,9 triliun.



Pesawat tempur KF-21 Boramae generasi 4,5 memiliki visibilitas sangat rendah atau sulit dideteksi radar dibandingkan dengan pesawat tempur generasi keempat. Proyek ini terdiri dari dua fase selama 13 tahun dari 2015 hingga 2028.

Fase pertama berfokus pada pengembangan pesawat terbang dan pengembangan kemampuan tempur udara-ke-udara antara 2015 dan 2026. Kemampuan udara-ke-darat untuk melakukan serangan udara Operasi darat akan dikembangkan pada tahap kedua, yang akan berlangsung antara tahun 2026 dan 2028.