Bakteri Ini Makan Logam Berat dan Mengeluarkan Emas saat BAB

Jum'at, 24 Maret 2023 - 06:57 WIB
loading...
Bakteri Ini Makan Logam...
Bakteri Cupriavidus metallidurans hidup di lingkungan beracun, dan mengeluarkan BAB emas seukuran nanometer. Foto: IFL
A A A
JAKARTA - Bakteri unik ini bak dongeng angsa bertelur emas: bisa menyerap senyawa seperti logam beracun, dan mengekstraksi emas, hingga menghasilkan bongkahan emas kecil.

Bakteri yang dimaksud bernama Cupriavidus metallidurans . Yang menarik, bakteri itu hidup di tanah yang kaya unsur racun.

IFL Science melaporkan, pada 2018 sekelompok peneliti internasional mengerjakan proses molekuler yang memungkinkan menyimpan endapan emas biologis. Hal itu berhubungan dengan tembaga dan emas di dalam tanah.

Tembaga dan emas dalam jumlah besar memang beracun. Namun, ada bakteri yang berevolusi dan justru butuh tembaga untuk bertahan hidup.

Tanah tempat Cupriavidus metallidurans hidup kaya akan logam berat beracun, yang diubah oleh bakteri tersebut menjadi bentuk yang lebih mudah ditangani.

Apabila terdapat terlalu banyak tembaga, bakteri bisa mengaktifkan enzim khusus yang disebut CuPA. Enzim itu bisa memompa keluar seluruh kelebihan tembaga dan menjaga kesehatan tubuh bakteri.

Ahli mikrobiologi di Universitas Martin Luther Halle-Wittenber, Profesor Dietrich H. Nies mengatakan, terlepas dari logam berat beracun, kondisi kehidupan di tanah tersebut tidak buruk.

“Ada cukup hidrogen untuk menghemat energi dan hampir tidak ada persaingan. Jika suatu organisme bisa bertahan hidup di sini, ia harus menemukan cara untuk melindungi diri dari zat beracun ini," ucap Profesor Nies seperti yang dikutip dari IFL Science.

Bakteri Ini Makan Logam Berat dan Mengeluarkan Emas saat BAB

Tapi, ada sesuatu yang aneh terjadi jika berhubungan dengan emas. Senyawa emas tembaga sangat beracun, sehingga membuat bakteri tersebut perlu melindungi dirinya sendiri.

Untuk melakukan itu, CupA dibuat tidak aktif dan enzim yang berbeda CopA dibuat aktif. Langkah tersebut mengubah senyawa tembaga dan emas menjadi bentuk yang sulit diserap.



“Hal ini memungkinkan lebih sedikit senyawa tembaga dan emas yang masuk ke interior seluler, sehingga Bakteri tidak diracuni dan enzim yang memompa keluar tembaga dapat membuang kelebihan tembaga tanpa hambatan. Konsekuensi lain: senyawa emas yang sulit diserap berubah di area luar sel menjadi nugget emas yang tidak berbahaya dalam ukuran beberapa nanometer,"tambahNies.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Diyakini Lokasi Harta...
Diyakini Lokasi Harta Karun, Ratusan Warga Berbondong-bodong Gali Tempat Ini
Sungai Bertaburan Biji...
Sungai Bertaburan Biji Emas Ditemukan di Pakistan
Bongkahan Emas Terbesar...
Bongkahan Emas Terbesar Ditemukan Beratnya Setara Beban Pria Dewasa
Suhu -3 Derajat Celcius...
Suhu -3 Derajat Celcius Bisa Membunuh Bakteri, Teknologi Advance Cooling Diperkenalkan
Virus dan Bakteri Berbahaya...
Virus dan Bakteri Berbahaya Bermunculan, Antibiotik di Ujung Tanduk
Tiga Penyakit Ini Diprediksi...
Tiga Penyakit Ini Diprediksi Akan Menjadi Teror pada Tahun 2025
Bakteri yang Melindungi...
Bakteri yang Melindungi Manusia dari Kematian Akibat Radiasi Ditemukan
Bakteri Misterius Pemusnah...
Bakteri Misterius Pemusnah Kehidupan di Bumi Ditemukan
Sesuatu yang Tak Terduga...
Sesuatu yang Tak Terduga di Titik Beku Danau Enigma Ditemukan, Apa Itu?
Rekomendasi
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Pecah Rekor Termahal,...
Pecah Rekor Termahal, Harga Emas Antam Tembus di Atas Rp2 Juta per Gram
Dmitry Bivol Dipaksa...
Dmitry Bivol Dipaksa Lepas Sabuk Juara WBC, Eddie Hearn Kecam WBC Aneh
Berita Terkini
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
5 jam yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
12 jam yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
1 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
1 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
1 hari yang lalu
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
1 hari yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved