Sesumbar Bangun Smart City, Internet di 12 Ribu Desa Belum Memadai

Sabtu, 18 Juli 2020 - 09:02 WIB
loading...
A A A
“Hybrid cloud ini dapat diintegrasikan dengan data center yang sudah dimiliki suatu pemerintah kota, sehingga bisa dilakukan analisis dan menggunakan AI (Artificial Intelligence) yang akurat,” jelas Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena, pada kesempatan yang sama.

Bayu mengklaim, kota cerdas memungkinkan pemerintah kota dan perusahaan melakukan penghematan pengeluaran biaya operasional, dengan koordinasi dan kolaborasi yang dilakukan secara digital dengan menggunakan apikasi.

“Sementara dengan hybrid cloud, pemerintah kota bisa implementasikan pusat data yang terintegrasi pada semua dinas atau instansi terkait infrastuktur IT yang fleksibel, efisien, dan cepat,” kata Bayu.

Semangat menuju Indonesia di masa depan memang sangat bagus. Tetapi belasan ribu desa yang belum mendapat pelayanan seperti di kota-kota besar tidak bisa begitu saja dilupakan. Kenyataan yang dirasakan masyarakat desa kerap tidak semanis janji yang diumbar oleh pemerintah.
(wbs)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1608 seconds (0.1#10.140)