Teknologi AI-Pilot di Jet Tempur Terbukti Efektif, Kemampuan Dog Fight Penerbang Meningkat

Sabtu, 11 Maret 2023 - 08:09 WIB
loading...
Teknologi AI-Pilot di...
Teknologi AI-Pilot (Artificial Intelligence-Pilot) yang diterapkan pada jet tempur F-16 Fighting Falcon Angkatan Udara AS terbukti efektif. Foto/Techspot/DARPA
A A A
CALIFORNIA - Teknologi AI-Pilot (Artificial Intelligence-Pilot) yang diterapkan pada jet tempur F-16 Fighting Falcon Angkatan Udara AS terbukti efektif. Angkatan Udara AS tidak ingin menggantikan peran pilot manusia, namun semakin meningkatkan kemampuan pertempuran jarak dekat (dog fight) dan jarak jauh dengan teknologi AI-Pilot.

Pada 1 Desember 2023, teknologi AI-Pilot yang canggih diuji untuk mengemudikan jet tempur Angkatan Udara untuk pertama kalinya. Sistem AI-Pilot diterapkan pada jet tempur otonom F-16 yang dimodifikasi dengan nama kode VISTA X-62A.

Sistem AI-Pilot itu tidak sekadar melakukan tugas lepas landas, terbang, dan mendaratkan pesawat. Bahkan sisten AI-Pilot terlibat dalam latihan taktis tingkat lanjut dan simulasi pertempuran udara di Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California.



Pada tahun 2022, VISTA X-62A menerima dua rangkaian perangkat lunak AI yang canggih, yaitu Operasi Tempur Udara Otonomi Laboratorium Penelitian Angkatan Udara (AACO) dan Evolusi Tempur Udara (ACE) DARPA. Sistem AACO menangani pertempuran BVR (di luar jangkauan visual) musuh tunggal, sementara ACE mengelola pertempuran jarak dekat (dog fight).

Sistem AI-Pilot tersebut telah berhasil diuji akhir tahun lalu. Antara 1 Desember dan 16 Desember 2022, VISTA X-62A menyelesaikan 12 penerbangan uji dan mencatat lebih dari 17 jam waktu penerbangan.
Teknologi AI-Pilot di Jet Tempur Terbukti Efektif, Kemampuan Dog Fight Penerbang Meningkat


Efektivitas penerbangan uji membuat Angkatan Udara AS ingin memasang sistem AACO dan ACE ke seluruh armadanya sesegera mungkin. Departemen Pertahanan mengatakan bahwa suite AI-Pilot tidak dimaksudkan untuk menggantikan pilot manusia tetapi untuk menambah keterampilan mereka.

“Kami tidak mencoba mengganti pilot, kami mencoba menambah mereka, memberi mereka alat tambahan," kata Direktur Riset USAF Test Pilot School Christopher Cotting dikutip SINDOnews dari laman Techspot, Sabtu (11/3/2023).



Terlepas dari pelatihan dan pengujian yang ekstensif, VISTA masih memerlukan pilot di kokpit belakang sebagai cadangan dan teknisi untuk menangani setiap malfungsi yang mungkin terjadi. Selain itu, teknologi ini juga berguna membantu pilot ketika tidak mampu menjalankan tugas, misalnya saat jatuh pingsan atau terbunuh.

Dengan teknologi AI-Pilot, selama pesawat masih berfungsi, pesawat dapat bermanuver, dan berjuang hingga mendarat dengan aman. Selain itu, kokpit dapat diganti dengan bagian hidung yang disesuaikan untuk misi yang memang tidak memerlukan pilot manusia.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2131 seconds (0.1#10.140)