Postingan Instagram Sri Mulyani Soal Komunitas Moge Dirjen Pajak Diserbu 13.700 Komentar Netizen
loading...
Sri Mulyani memberikan kritik keras terhadap Dirjen Pajak Suryo Utomo yang mengendarai klub moge lewat akun Instagramnya. Foto: dok Sindonews
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terlihat sangat keras dalam memberikan kritik terkait kasus yang menimpa Dirjen Pajak Suryo Utomo .
Utamanya, terkait pemberitaan terhadap klub motor BlastingRijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar. Lewat postingannya di Instagram, Sri Mulyani menyampaikan dua instruksi:
Pertama, menjelaskan dan menyampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN.
Kedua, meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. “Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP,” ujar Sri Mulyani, Minggu (26/3).
![Postingan Instagram Sri Mulyani Soal Komunitas Moge Dirjen Pajak Diserbu 13.700 Komentar Netizen]()
“Bahkan apabila Moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi, mengendarai dan memamerkan Moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik. Ini mencederai kepercayaan masyarakat,” tambahnya.
Tak pelak, sikap Sri Mulyani tersebut mendapatkan reaksi dari warganet. Postingan tersebut hampir mendapatkan 100.000 Likes, serta 13.700 komentar, yang terbanyak selama ini.
”Bu @smindrawati Kalau melaporkan pegawai pajak yang hartanya ‘menimbulkan kecurigaan’ kemana ya Bu? Mbok dibuatkan hotline aduan resmi tentang hal itu Bu,” tulis Lulut Wahyudi atau Lulut Retro, modifikator sekaligus penginisasi ajang Kustomfest.
“Membangun kepercayaan itu berat dan butuh waktu lama, menghancurkannya cukup sekejap mata,” tulis @ashrilhidayat.
“Kalau beneran duit halal nggak akan dipake buat beli moge terus bertingkah seenaknya di jalan. Gak ada org yg duitnya halal yg hidup foya-foya dan arogan,” tulis @tghidayat.
Utamanya, terkait pemberitaan terhadap klub motor BlastingRijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar. Lewat postingannya di Instagram, Sri Mulyani menyampaikan dua instruksi:
Pertama, menjelaskan dan menyampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN.
Kedua, meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. “Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP,” ujar Sri Mulyani, Minggu (26/3).
“Bahkan apabila Moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi, mengendarai dan memamerkan Moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik. Ini mencederai kepercayaan masyarakat,” tambahnya.
Tak pelak, sikap Sri Mulyani tersebut mendapatkan reaksi dari warganet. Postingan tersebut hampir mendapatkan 100.000 Likes, serta 13.700 komentar, yang terbanyak selama ini.
”Bu @smindrawati Kalau melaporkan pegawai pajak yang hartanya ‘menimbulkan kecurigaan’ kemana ya Bu? Mbok dibuatkan hotline aduan resmi tentang hal itu Bu,” tulis Lulut Wahyudi atau Lulut Retro, modifikator sekaligus penginisasi ajang Kustomfest.
“Membangun kepercayaan itu berat dan butuh waktu lama, menghancurkannya cukup sekejap mata,” tulis @ashrilhidayat.
“Kalau beneran duit halal nggak akan dipake buat beli moge terus bertingkah seenaknya di jalan. Gak ada org yg duitnya halal yg hidup foya-foya dan arogan,” tulis @tghidayat.
